Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PELATIHAN SAP 2000 V14 UNTUK KONSULTAN PERENCANAAN DAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPGRIS DAN UNISNU Crista, Ngudi Hari; Widorini, Trias; Purnijanto, Bambang
Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1, April (2022): Bangun Rekaprima
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.714 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1, April.3533

Abstract

SAP 2000 merupakan salah satu program yang sangat populer karena kemampuan dan fasilitas yang tersedia dalam program komputer yang mampu menghasilkan proses analisis dan desain secara cepat dan efisien. Salah Satu alternatif dalam membantu proses belajar khususnya untuk membantu PT. Pola Dwipa sebagai konsultan perencana, mahasiswa UPGRIS dan UNISNU untuk dapat lebih memahami dan mengetahui perhitungan. Proses desain dan analisis perlu adanya alat bantu guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan dalam mengerjakan tugas perencanaan khususnya desain struktur.Banyaknya perhitungan struktur yang kompleks dan rumit tersebut membuat mahasiswa teknik sipil mengalami kesulitan. Dengan mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat presentasi, tutorial dan praktik serta ditambah dengan penggunaan modul sebagai bantuan dalam melakukan kegiatan tersebut, maka kegiatan pelatihan software SAP 2000 yang dititik beratkan pada pemodelan, pemasukan input beban grafitasi, serta pembacaan desain hasil output dapat terlaksana dengan baik.  Hal ini dapat terlihat dari hasil nilai yang baik, yaitu preetest adalah 55,22% dan posttest meningkat menjadi 86,57%. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan dalam mengaplikasikan software analisis desain ini
EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL Iin Irawati; Trias Widorini; Ari Endang Jayati
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada simpang bersinyal yang ada sekarang ini adalah banyak dijumpai antrian atau tundaan panjang, terutama pada saat jam – jam sibuk. Dilihat dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian lalu lintas pada simpang bersinyal, sehingga diperoleh suatu solusi terbaik untuk mengurai permasalahan pada simpang bersinyal. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi simpang bersinyal yang ada di Indonesia adalah metode MKJI 1997, dengan panjang antrian atau tundaan sebagai parameter kinerja simpang bersinyal. Metode tersebut bersifat general untuk semua kondisi simpang bersinyal yang ada di Indonesia. Apabila ditinjau dari kondisi existing lapangan, maka setiap simpang bersinyal memiliki karakteristik simpang, lalu lintas, land use, dan geometrik yang berbeda – beda. Salah satu simpang bersinyal yang dijadikan kajian wilayah studi adalah simpang Tlogosari – Semarang. Pada simpang tersebut sering dijumpai antrian panjang, baik pada hari kerja ( Senin – Jum’at ) maupun saat weekend ( Sabtu – Minggu ). Hasil analisis kinerja simpang bersinyal yang berupa panjang antrian dibandingkan dengan kondisi existing di lapangan, dengan menggunakan variabel - variabel yang berupa waktu siklus, fase dan arus jenuh.  Apabila panjang antrian tidak sebanding dengan kondisi existing, maka perlu adanya revisi pada metode perhitungan simpang bersinyal yang disesuaikan dengan karakteristik simpang yang ada. Kata kunci : panjang antrian, waktu siklus, fase dan arus jenuh.
ANALISIS PERBANDINGAN STABILISASI TANAH ASLI DENGAN HASIL PRE BORING PADA PROYEK MENARA UNIVERSITAS SEMARANG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN KAPUR UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG TANAH Trias Widorini; Ngudi Hari Crista; Bambang Purnijanto
Bangun Rekaprima Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.682 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i2.2122

Abstract

Kondisi tanah di setiap tempat sangat bervariasi dari butiran dan daya dukungnya. Kondisi tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang konstruksi yaitu sebagai dasar atau pijakan suatu bangunan. Kondisi tanah di lapangan sangat bervariasi, hal ini terlihat dari berbagai analisis hasil pengujian sampel di laboratorium untuk mengetahui kualitas tanah. Pada penelitian ini dilakukan analisis kekuatan daya dukung tanah pada lokasi konstruksi Menara Universitas Semarang yang distabilkan dengan campuran pasir dan kapur. Pengujian stabilisasi tanah bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui hasil pengujian tanah yaitu uji geser langsung dan batas atterberg dengan campuran pasir dan kapur sebanyak 5%, 10%, 15% dan 20%. Dari hasil pengujian dengan metode Terzaghi, pada tanah asli lokasi konstruksi Menara Universitas Semarang diperoleh Qu = 7,42 KN / m2. Nilai Qu daya dukung tanah campuran pasir dan kapur 5% adalah 6,36 KN / m2, untuk campuran 10% adalah 8,66 KN / m2, untuk campuran 15% adalah 8,98 KN / m2. dan untuk campuran 20% adalah 10,30 KN / m2. Dari hasil tersebut, daya dukung terbesar adalah campuran pasir dan kapur sebesar 20%.
PELATIHAN SAP 2000 V14 UNTUK KONSULTAN PERENCANAAN DAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPGRIS DAN UNISNU Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Bambang Purnijanto
Bangun Rekaprima Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.306 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1.3552

Abstract

SAP 2000 merupakan salah satu program yang sangat populer karena kemampuan dan fasilitas yang tersedia dalam program komputer yang mampu menghasilkan proses analisis dan desain secara cepat dan efisien. Salah Satu alternatif dalam membantu proses belajar khususnya untuk membantu PT. Pola Dwipa sebagai konsultan perencana, mahasiswa UPGRIS dan UNISNU untuk dapat lebih memahami dan mengetahui perhitungan. Proses desain dan analisis perlu adanya alat bantu guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan dalam mengerjakan tugas perencanaan khususnya desain struktur.Banyaknya perhitungan struktur yang kompleks dan rumit tersebut membuat mahasiswa teknik sipil mengalami kesulitan. Dengan mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat presentasi, tutorial dan praktik serta ditambah dengan penggunaan modul sebagai bantuan dalam melakukan kegiatan tersebut, maka kegiatan pelatihan software SAP 2000 yang dititik beratkan pada pemodelan, pemasukan input beban grafitasi, serta pembacaan desain hasil output dapat terlaksana dengan baik.  Hal ini dapat terlihat dari hasil nilai yang baik, yaitu preetest adalah 55,22% dan posttest meningkat menjadi 86,57%. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan dalam mengaplikasikan software analisis desain ini.
ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH LUNAK DENGAN METODE MANUAL DAN ELEMEN HINGGA SAP 2000 Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Bambang Purnijanto
JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains) Vol 7, No 2/Nov (2021): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.631 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v7i2/Nov.9925

Abstract

Various types of concrete piles with dimensions of square, triangle, or circle are produced to be used as deep foundations. To get a solid superstructure, a foundation with a high bearing capacity is needed, the bearing capacity of the pile depends on local soil conditions, but if the soil is soft soil, an investigation is needed to determine the carrying capacity. The research was conducted to obtain the carrying capacity of the pile by means of manual calculations which will then be compared with calculations using SAP 2000 version 14. Soil data analyzed were sondir and boring data which were the results of the laboratory in the form of soft soil data which would be analyzed manually with took a sample of rectangular type piles with materials from K-600 concrete. From the research results obtained square stakes with dimensions of 20 x 20 cm which were analyzed with Sondir data, Boring data, and analysis based on SAP 2000 software, the relative carrying capacity values were the same, namely 13.18 tons and 13.31 tons, but for analysis using power software support the pile is higher with a value of 15.62 tons. At the dimensions of the stake 25 x 25 cm and 30 x 30 cm the value of the carrying capacity still tends to be the same as the value of 17.06 tons and 18.64 tons for the dimensions of 25 x 25 and the value of the carrying capacity of 21.17 tons and 24.76 tons from the analysis results. dimensions of 30 x 30 cm but there is already a difference in carrying capacity but relatively small, for the calculation of the software still produces a larger carrying capacity value, namely 22.24 tons and 29.95 tons, while for fishing rods with dimensions of 45 x45 cm, it has a pile bearing capacity, especially with analysis SAP 2000 software produces a relatively large carrying capacity value of 73.69 tons so that it can be concluded that the manual calculation to obtain the bearing capacity of the pile. The value is smaller than the calculation in the SAP 2000 software.
KARAKTERISTIK DINAMIK PELAT LANTAI SEMI PRECAST DENGAN PERKUATAN SHEAR CONNECTOR Trias Widorini
Teknika Vol 9, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.011 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v9i2.476

Abstract

Abstrak: Pelat lantai bertingkat sederhana biasanya dikerjakan dengan sistem monolit yang memerlukan bekisting dan juga perancah. Salah satu cara yang diperkenalkan kepada masyarakat adalah menggunakan sistem semi pracetak. Dalam sistem ini struktur dibagi menjadi panel-panel kecil agar memungkinkan untuk dikerjakan tanpa bantuan alat berat. Penelitian dilakukan pengujian dinamik menggunakan mesin penggetar yang diletakkan di tengah bentang. Pengujian dilakukan terhadap 4 buah benda uji berupa panel pelat lantai, yang terdiri dari 2 buah pelat monolit dan 2 buah pelat komposit, dengan ukuran panjang 3000 mm, dan  tinggi yang sama yaitu 120 mm serta dengan lebar masing-masing 200 mm  dan 400 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa frekuensi alami sistem struktur baik pelat monolit maupun pelat komposit yang yang rusak mempunyai frekuensi alami yang lebih kecil. Hasil eksperimen mode displacement menunjukkan hasil bahwa pelat yang ada kerusakan mempunyai displacement lebih besar. Kata Kunci : panel semi pracetak, shear connector, beban dinamik, frekuensi alamiAbstract: A building floor is usually made of with a simple monolith system which needs concrete formwork. One alternative that is introduced to the public is using the semi-precast system. In this system structure is divided into smaller panels to make it possible to do without heavy equipment. In this study the dynamic testing using a vibrator machine that is put in the mid-span. This test consists of 4 pieces of the specimen plate panel, which consists of 2 monolith plates and 2 composite plate (semi precast), with a length of 3000 mm, and the same height is 120 mm and a width of each 200 mm  and 400 mm. The results showed that the natural frequency of the system structure damaged had a smaller natural frequency. The displacement mode experimental results showed that plate damage had a larger displacement.  Keywords: semi-precast panels, shear connectors, dynamic loads, natural frequency 
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH BESI LUBANG BAUT Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Muhammad Latif
Teknika Vol 16, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.042 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v16i1.2684

Abstract

Kurangnya pemanfaatan limbah hasil lubang baut pada baja jarang dimanfaatkan, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini serbuk limbah tersebut digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton sebagai usaha pemecahan masalah limbah tersebut, dengan cara meneliti seberapa jauh pemanfaatan limbah berupa serbuk baja dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton dengan presentase 0%, 0,00125%, 0,00625% ditinjau dari kuat tekannya.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji berupa silinder 15cmx30cm yang ditekan pada umur 14 hari dan umur 28 hari. Setiap variasi penambahan berjumlah 3 benda uji dengan perbandingan berat antara semen : agregat halus : agregat kasar adalah 1: 3 : 5, sehingga keseluruhan benda uji berjumlah 18 buah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan karakteristik beton pada variasi penambahan 0%, serbuk baja σk = 219,302 kg/cm2, 0.00125% serbuk besi dan baja σk = 183,234 kg/cm2, 0.00625% serbuk besi dan baja σk = 200,35 kg/cm2 .Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar penambahan, maka kuat tekan beton yang dicapai semakin menurun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain adanya ketidak rataan permukaan yang ditekan, serta proses pencampuran baha-bahan penyusun beton yang tidak sempurna.
PENGARUH PEMODELAN MASSA PADA ANALISIS DINAMIK STRUKTUR Bambang Purnijanto; Trias Widorini; Anik Kustirini
Teknika Vol 14, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.287 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v14i2.1804

Abstract

Indonesia adalah negara yang rawan terjadi bencana alam gempa bumi sebab lokasi Indonesia di  pertemuan tiga lempeng (pelat) tektonik yang aktif yaitu lempeng Samudra Hindia, Eurasia dan Pasifik.  Akibat dari adanya gempa bumi tersebut dapat menyebabkan banyak korban harta benda dan jiwa. Kebanyakan penyebab korban jiwa akibat gempa bumi ini adalah tertimpa reruntuhan bangunan. Kerusakan bangunan tersebut pada umumnya disebabkan oleh faktor desain dan pelaksanaan yang kurang tepat. Penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan untuk membandingkan respons struktur yang terjadi akibat beban gempa pada gedung dengan konfigurasi yang tidak simetris berbentuk T dan L pada modelmassaterpusat terhadap modelmassatersebar. Berdasarkan hasil analisis struktur untuk denah bangunan berbentuk T dan L dengan pemodelanmassayang berbeda maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modelmassaterpusat menghasilkan simpangan yang lebih besar dibandingkan modelmassatersebar sehingga akan menghasilkan kondisi yang lebih aman.Kata kunci : pemodelan massa; simpangan; gedung; analisis dinamik.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT METODE CAST IN SITU DENGAN SEMI PRECAST PADA RUMAH TINGGAL DUA LANTAI Trias Widorini; Purwanto Purwanto
Teknika Vol 13, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.808 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v13i2.1316

Abstract

Abstrak: Sistim pracetak sudah banyak digunakan pada bangunan bertingkat banyak. Penggunaan metode pracetak dengan ukuran panel yang cukup besar menjadi tidak efisien jika diterapkan pada pekerjaan bangunan bertingkat dua sederhana. Dalam penelitian ini alternatif yang diperkenalkan dalam pembuatan pelat lantai adalah dengan menggunakan metoda semi precast berupa panel-panel yang lebih kecil agar memungkinkan untuk diangkat tanpa bantuan alat berat.Penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui berapa besar penghematan waktu dan biaya yang digunakan dengan menggunakan pelat semi precast dibanding dengan menggunakan sistem cast in situ. Dengan harapan akan didapat suatu metode pelaksanaan dan cara perancangan yang lebih efisien serta dapat mengoptimalkan penggunaan pelat semi precast sebagai komponen bekisting sekaligus sebagai komponen elemen struktural lantai bangunan gedung dan dapat diaplikasikan pelaksanaannya pada pekerjaan swakelola oleh masyarakat.Penelitian dilakukan pada rumah di Jalan Prambanan Timur II Semarang dengan luasan tanah sebesar 247.5 m2, luas bangunan 300   m2, luas pelat lantai sebesar 129,5 m2 dan pelat tandon air sebesar 13 m2.  Dari hasil analisis total biaya pembangunan rumah tinggal dengan metode cast in situ adalah Rp 1.348.511.161,00 dan dengan metode cast in situ adalah Rp   1.286.646.693,00. Dari hasil tersebut nampak bahwa menggunakan metode semi precast selisih atau lebih murah sebesar Rp   61.864.468,00 atau sebesar 4,59 %. Dari hasil analisis kurva S pembangunan rumah tinggal tersebut dengan menggunakan metode cast in situ membutuhkan waktu 48 minggu, sedangkandengan menggunakan sistem semi precast membutuhkan waktu 42 minggu. Dari hasil tersebut nampak bahwa menggunakan metode semi precast selisih atau lebih cepat 6 minggu atau sebesar 12,5%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari segi biaya dan waktu, metode pelaksanaan dan cara perancangan pelat semi precast lebih efisien daripada metode pelat cast in situ dan dapat diaplikasikan pelaksanaannya pada pekerjaan swakelola oleh masyarakat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari segi biaya dan waktu, metode pelaksanaan dan cara perancangan pelat semi precast lebih efisien daripada metode pelat cast in situ dan dapat diaplikasikan pelaksanaannya pada pekerjaan swakelola oleh masyarakat.  Kata Kunci: pelat lantai, semi precast, Rancancangan Biaya Anggaran, kurva S  Abstract: The precast system has been widely used in multi-storey buildings. The use of precast methods with large enough panel sizes becomes inefficient when applied to simple two-story building work. In this study an alternative introduced in the manufacture of floor plates is to use semi-precast method of smaller panels to enable to be removed without the help of heavy equipment.The research has a purpose to find out how much time and cost savings are used by using semi-precast plate compared with using cast in situ system. With the hope of getting a method of implementation and design more efficient way and can optimize the use of semi-precast plates as components of formwork as well as components of structural elements of the building floor and can be applied to the implementation of self-managed work by the community.The study was conducted at the house on Jalan Prambanan Timur II Semarang with a land area of 247.5 m2, a building area of 300 m2, a floor plot area of 129.5 m2 and a water supply plate of 13 m2. From the analysis of total cost of residential development with method of cast in situ is Rp 1.348.511.161,00 and with method of cast in situ is Rp 1.286.646.693,00. From the result it appears that using semi precast method difference or cheaper is Rp 61.864.468,00 or 4.59%. From the residence curve S residence analysis using cast in situ method takes 48 weeks, sedangkandengan using semi precast system takes 42 weeks. From the results it appears that using semi precast method difference or faster 6 weeks or 12.5%. The results of this study indicate that in terms of cost and time, the method of execution and the design of semi-precast plates more efficient than cast in situ plate method and can be applied to the implementation of self-managed work by the community. The results of this study indicate that in terms of cost and time, the method of execution and the design of semi-precast plates more efficient than cast in situ plate method and can be applied to the implementation of self-managed work by the community.  Keywords: floor plates, semi precast, Budget Cost Design, S curve
Analisis Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Tampang T Menggunakan Response-2000 Trias Widorini; Purwanto Purwanto; Mukti Wiwoho
Teknika Vol 10, No 1 (2015): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.689 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v10i1.750

Abstract

Balok beton bertulang T adalah balok stuktur yang banyak digunakan. Penelitian perilaku komponen struktur dapat dilakukan melalui penelitian eksperimental dan analisis. Penelitian eksperimental akan menghasilkan prilaku aktual struktur, namun memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit serta untuk kasus tertentu memerlukan peralatan laboratorium khusus, sedangkan analisis dengan program komputer cukup efektif dalam hal waktu, biaya dan peralatan yang digunakan namun hanya menghasilkan pendekatan dari prilaku struktur, sehingga perlu mengetahui tingkat akurasi analisis dengan Respose-2000 dalam analisis balok beton tampang T.Penelitian ini menggunakan data penelitian Amir (2010) sebagai pembanding dengan hasil analisis. Hasil penelitian analisis teroritis menggunakan program Response-2000, pada pola retak yang terjadi untuk benda uji maupun analisis dapat dikategorikan tipe keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan lentur. Kapasitas daya dukung beban untuk benda uji berdasarkan hasil pengujian dengan hasil analisis menggunakan program Response-2000 menunjukkan   tingkat kecocokan yang cukup tinggi   terlihat dari rasio yang mendekati 1