Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SPASMOFILIA: LAPORAN KASUS Aulia, Garizah; Astuti, Gusti Ayu Ema Widya; Rahman, M. Rizki; Hadi, M. Taufik; Susanto, Kevin; Putri, Pratiwi Hendro
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13423

Abstract

Spasmofilia merupakan keadaan patologis dimana terjadi hiperiritabilitas saraf dan otot (neuromuskular) akibat adanya gangguan keseimbangan elektrolit, terutama ion kalsium (Ca2+) dan ion magnesium (Mg2+) yang ditandai dengan munculnya kedutan otot, kesemutan dan spasme karpopedal. Laporan kasus: Sejak 1 hari SMRS Pasien mengeluh kaku pada kedua tangan dan kaki. Kaku yang dirasakan muncul mendadak dan saat keluhan terjadi pasien tetap sadar. Selain kaku pasien juga mengeluh kram dan kedutan otot. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, muntah 1x, dada terasa sesak dan kesemutan. Pasien juga mengatakan batuk kering sejak 2 hari SMRS. Riwayat demam dan luka disangkal. Pasien mengatakan memiliki riwayat keluhan yang sama sejak SD, keluhan dirasakan kaku pada tangan dan kaki. Keluhan yang dirasa menghilang dengan sendirinya dengan waktu <2 menit. Pasien mengatakan keluhan dirasakan 2 kali dalam setahun. Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus disangkal. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis dijumpai kesadaran compos mentis GCS 15 (E4M6V5), tekanan darah 127/92 mmHg, respirasi 24 x/menit, Chvostek sign positif dan Trousseau sign positif. Pada pemeriksaan hasil laboratorium darah lengkap (06-11-2023) dijumpai penurunan nilai leukosit (2,96 103/µL), peningkatan eritrosit (5,33 103/µL), peningkatan MPV (9,50 fL), peningkatan GDS (151 mg/dl), penurunan kalsium ion (0,94 mmol/L) dan peningkatan pada PH (7,51 mmol/L). Pada pemeriksaan rontgen thorax dijumpai infiltrate pada kedua lapang paru. Hasil akhir disimpulkan diagnosa pasien yaitu Spasmofilia dan Pneumonia CAP. Diagnosis spasmofilia dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, dan pemeriksaan penunjang.
Kista Bartholin: Laporan Kasus Rahman, M. Rizki; Shariff, Fonda Octarianingsih
Medula Vol 14 No 7 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i7.1233

Abstract

Bartholin's cyst is a type of cystic tumor that is located in the vulva and is formed due to blockage of the Bartholin's gland duct. This blockage causes fluid buildup and cystic enlargement. A report noted that a 43 year old woman came to the Obstetrics and Gynecology Polyclinic at Pertamina Bintang Amin Hospital in Bandar Lampung, complaining of a lump in the genital area that had appeared since a year ago, the size of a quail egg, but the patient stated that she did not feel any pain. The treatment given includes antibiotics and analgesics, and it is recommended to undergo a surgical procedure using the marsupialization technique. Marsupialization is a procedure in which stabilization is carried out, that is, the cyst must be stabilized and gently retracted using finger pressure applied on both sides of the affected labium, below the cyst. Then an incision is made over the body of the cyst and within the hymeneal loop, usually at the 4-5 or 7-8 o'clock position from the introitus. The incision is generally made in a cross manner and extended up to 2-3 cm according to the size of the cyst.