Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN URINALISIS PADA PASIEN NEFROPATI DIABETIK DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Ardaningtyas, Dheajeng Putri; Retnaningrum, Yuliana Rahmah; Hoopmen, Hoopmen
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i5.14108

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit serius, kronis, atau jangka panjang  yang terjadi ketika kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin atau tidak dapat  menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara efektif. DM termasuk dalam 10 besar penyebab kematian di dunia pada tahun 2021. Nefropati diabetik atau penyakit ginjal akibat diabetik merupakan salah satu komplikasi DM tersering, sebanyak 20-40 % pasien DM tipe 2 akan mengalami progresivitas menderita komplikasi ini. Nefropati diabetik adalah salah satu penyebab utama End Stage Renal Disease (ESRD) dan menyebabkan peningkatan kasus morbiditas dan mortalitas pasien DM tipe 2. Tingginya angka tingkat kesakitan DM yang menyebabkan gangguan ginjal memberikan dasar bagi peneliti untuk meneliti gambaran hasil pemeriksaan urinalisis pada pasien nefropati diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran makroskopis, mikroskopis atau sedimen urine, dan kimiawi urine di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan metode pendekatan Cross-Sectional.  Teknik pengambilan sampel melalui total sampling dan berdasarkan data sekunder berupa rekam medik dan sebanyak 59 sampel memenuhi kriteria inklusi. Penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan makroskopis urine pada pasien nefropati diabetik memiliki urine keruh (83.1%). Pada hasil pemeriksaan mikroskopis atau sedimen urine pada penelitian ini menunjukkan bahwa pasien nefropati diabetik ditemukan sel epitel (100%), eritrosit (62.7%), leukosit (67.8%), dan bakteri (61%). Sementara itu, tidak ditemukan silinder (78%), jamur (94.9%), dan kristal (100%). Pada hasil pemeriksaan kimiawi urine pada penelitian ini menunjukkan bahwa pasien nefropati diabetik ditemukan protein (89.8%), glukosa (61%), darah (69.5%), dan leukosit esterase (66.1%). Sementara itu, pH normal (100%), berat jenis normal (98.3%), tidak ditemukan keton (94.9%), bilirubin (96.6%), urobilinogen  (94.9%), dan nitrit (94.9%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran hasil pemeriksaan urinalisis pada pasien nefropati diabetik dapat diidentifikasi dari berbagai faktor dan penting untuk diketahui agar dapat mencegah komplikasi yang lebih lanjut.
Hubungan Kepatuhan Mengonsumsi Obat ANtiretroviral dengan Kadar Viral Load pada Pasien Anak Penderita HIV di RSUD ABDOEL WAHAB Sjahranie Samarinda Ulyah, Rochimah Thul; Buchori, Muhammad; Hoopmen, Hoopmen; Iskandar, Abdillah
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v8i1.1113

Abstract

Terapi antiretroviral (ARV) bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV dengan menurunkan jumlah virus dalam darah hingga tidak terdeteksi. Tes viral load merupakan metode utama yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberhasilan terapi ARV dalam menekan jumlah virus. Faktor utama dalam keberhasilan terapi ARV adalah kepatuhan pasien dalam meminum obat antiretroviral yang diikuti dengan keberhasilan virologis, imunologis dan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengonsumsi obat ARV dengan penurunan kadar viral load (1000 kopi/mL) pada pasien anak penderita HIV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Data sampel diambil dari data klinik VCT dan rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dengan teknik total sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Fisher. Didapatkan 18 sampel dengan usia diagnosa terbanyak pada kelompok usia 1-5 tahun (66,7%) dan terapi yang paling banyak digunakan adalah lini pertama ARV (88,9%). Sebanyak 16 orang (88,9%) memiliki kepatuhan yang baik (³ 95%) dan 14 orang (77,8%) diantaranya mengalami penurunan kadar viral load. Hasil uji statistik didapatkan p = 0,039. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan mengonsumsi obat ARV dengan penurunan kadar viral load pada pasien anak penderita HIV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.