Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digitalisasi Konstruksi Berbasis BIM untuk Akurasi Volume Pekerjaan, Penjadwalan, dan Biaya Struktur Atas Gedung Function Hall Gereja Bethel Indonesia Summarecon Kota Bandung Muhammad Kamil, Arijal; Zahira Tsuraya, Ghaitsa; Petrus Krisologus, Yulianto; Wusqo, Urwatul
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 15 No. 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6208

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang konstruksi berkembang secara masif sehingga digitalisasi perlu diupayakan. Dengan adanya digitalisasi, tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan proyek dapat berjalan secara lebih efektif dan akurat mengingat semua informasi seputar proyek yang diperlukan terkumpul pada satu basis yang sama dan saling terintegrasi. Building Information Modeling (BIM) merupakan sistem digital untuk melakukan pemodelan bangunan yang berisi informasi terkait keseluruhan aspek bangunan yang dikelola. Adapun objek dari studi ini akan meninjau Gedung Function Hall Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang berlokasi di Jalan Boulevar Magna Selatan, Summarecon, Kota Bandung. Pada penelitian ini penulis bertujuan memodelkan konsep pengaplikasian 5D BIM yang di antaranya meliputi model struktur 3D untuk mendapatkan hasil Quantity Take Off yang akurat dengan menyertakan pendetailan elemen struktur, perhitungan volume pekerjaan, penjadwalan, dan estimasi biaya dengan menggunakan aplikasi Tekla Structures 2022. Hasil QTO yang diperoleh antara pemodelan Tekla Structures dan perhitungan manual didapatkan persentase rata-rata perbandingan berat tulangan sebesar 1,58% dan volume beton sebesar 1,72%. Dengan perolehan tersebut maka penyusunan penjadwalan dan estimasi biaya dapat menggunakan hasil QTO dari pemodelan Tekla Structures. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan struktur atas GBI adalah sebesar Rp 19.046.726.880,54 dengan total durasi pekerjaan selama 88 hari kalender dengan jam kerja selama 7 jam/hari.
KUAT TEKAN PADA CAMPURAN BETON DENGAN BAKTERI YANG DIINOKULASI DAN LIMBAH BENDA UJI Rayhan Asy Syukri, Muhammad; Maharani, Wulan; Muhammad Mauludin, Luthfi; Karnisah, Iin; Petrus Krisologus, Yulianto
Jurnal Jalan Jembatan Vol 42 No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v42i1.1306

Abstract

Concrete is a material commonly used as road and bridge structure and is very prone to cracking in hard-to-reach areas. Innovation in the form of self-healing concrete (SHC) can repair its cracks. Meanwhile, concrete waste remains a challenge that needs to be addressed and utilized to reduce the reliance on natural materials. This study utilises Bacillus megaterium bacteria as a self-healing agent and concrete waste as a substitute for coarse aggregate applied in regular concrete (20 MPa) with a mix design based on ACI 211.1-91. Variations in bacterial content are 2% and 4% of the weight of water, and variations in concrete waste are 25%, 50%, and 75% of the weight of coarse aggregate with a substitution of 10% fly ash and 2% calcium lactate of the weight of cement. The results showed an increase in compressive strength of 5.39% from 21.5 MPa for waste concrete to 20.4 MPa but a decrease of 0.46% from 21.6 MPa for regular concrete. Then, the bacteria showed self-healing or covered the cracks on the seventh day after testing. Additionally, the bacteria were able to restore the strength of the concrete by 80.22% to 99.19% after retesting on the 28th day. Therefore, concrete with bacteria based on concrete waste has the potential to be applied to road and bridge construction. Kata Kunci: bacillus megaterium, beton normal, kuat tekan, limbah beton, self-healing concrete.   Keywords: bacillus megaterium, compressive strength, regular concrete, self-healing concrete, waste concrete