Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERHITUNGAN KAPASITAS DRAINASE UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN GENANGAN AIR DI JALAN RAYA CIBABAT (JALAN NASIONAL 3) KAMPUNG KARANG MEKAR KECAMATAN CIMAHI UTARA Fauziah, Farah; Putu, Lailatul Maghfiroh Tsaniah; Sukmono, Mutioro; Karnisah, Iin
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 2 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.724 KB)

Abstract

Daerah Cimahi yang sering mengalami genangan air yaitu daerah di Jalan Raya Cibabat (Jalan Nasional 3) yangterletak di Kampung Karang Mekar, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Salah satu penyebab terjadinyagenangan yaitu kondisi lahan, dimana terjadi cekungan pada daerah tersebut. Selain itu penyebab terjadi genanganair yaitu kapasitas drainase di daerah tinjauan yang sudah tidak memadai dan tersumbatnya saluran oleh sampah.Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan kapasitas drainase baru dengan metode analisis hidrologi secara manualdan analisis hidrolika dengan dua cara yaitu manual dan menggunakan Software HEC-RAS. Pengumpulan datadidapatkan dari hasil survei lapangan dan data sekunder seperti data curah hujan didapat dari PU pengairan, dan datacitra satelit. Hasil analisis penampang eksisting didapatkan bahwa kapasitas drainase pada saluran S.D-C dan S.C-Emasih mampu untuk menahan debit hujan rencana sampai 10 tahun kedepan, sedangkan drainase pada saluran S.E-F,S.F-G dan outlet sudah tidak memadai. Maka dari itu solusi untuk mengatasi genangan air di saluran S.E-F, S.F-Gdan outlet yaitu normalisasi dengan memperbesar dimensi drainase dengan ukuran 1.5 m x 1.5 m di saluran S.E-F,ukuran 2.3 m x 2.3 m di S.F-G dan 2,5 m x 2,5 pada saluran outlet.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Mandiri di Lingkungan Kampung Sampora Euis Sartika; Sri Murniati; Iin Karnisah; Siti Yuliah; Agus Binarto; Fatmi Hadiani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v10i2.981

Abstract

Volume sampah di kampung Sampora meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. TPS tidak dapat menampung sampah, akibatnya menumpuk dan menimbulkan pemandangan yang kurang enak serta bau yang kurang sedap. Begitu juga dengan kesadaran dan pengetahuan  masyarakat terhadap sampah, masih rendah. Sampah dibuang sembarangan atau  dibakar,  asap pembakaran menimbulkan polusi. Polban sebagai salah satu instansi, turut mengambil peran dalam  membantu menyelesaikan permasalahan ini melalui kegiatan PKM. Bedasarkan hasil survey, tim PKM Polban mengambil langkah solusi sebagai berikut : edukasi masyarakat, unit terkecil yakni keluarga  untuk terbiasa dengan pilah sampah  melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pelatihan pemanfaatan sampah anorganik, membuat produk daur ulang yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari atau dijual untuk menambah penghasilan. Pelatihan sampah organik, membuat pupuk untuk penghijauan, dan pendirian bank sampah untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPS. Metode yang digunakan adalah : pelatihan, bimtek, pendampingan, dan fasilitasi yang dilakukan sesuai protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa  kesadaran dan kepedulian masyarakat meningkat, sebagian masyarakat sudah mulai memilah sampah, memanfaatkan pupuk sampah  organik untuk tanaman. Sampah anorganik yakni  kresek dan botol minuman (sampah dominan)  untuk kerajinan : bunga, tas, dompet, dan lain sebagainya. Berdirinya bank sampah selain dapat mengurangi sampah anorganik juga dapat memberi penghasilan tambahan bagi nasabahnya.  Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberi implikasi pada peningkatan  kepedulian masyarakat terhadap sampah dan membangun kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah. Berdasarkan hasil analisis kuesioner,  terdapat perbedaan tingkat pengetahuan, perilaku terhadap pengelolaan sampah dan ketersedian sarana kebersihan sebelum dan setelah kegiatan PKM. 
Perhitungan Kapasitas Drainase untuk Mengatasi Permasalahan Genangan Air di Jalan Raya Cibabat (Jalan Nasional 3) Kampung Karang Mekar Kecamatan Cimahi Utara Farah Fauziah; Lailatul Maghfiroh Tsaniah Putu; Mutioro Sukmono; Iin Karnisah
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20 No 2 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.724 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v20i2.1267

Abstract

Daerah Cimahi yang sering mengalami genangan air yaitu daerah di Jalan Raya Cibabat (Jalan Nasional 3) yangterletak di Kampung Karang Mekar, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Salah satu penyebab terjadinya genangan yaitu kondisi lahan, dimana terjadi cekungan pada daerah tersebut. Selain itu penyebab terjadi genangan air yaitu kapasitas drainase di daerah tinjauan yang sudah tidak memadai dan tersumbatnya saluran oleh sampah. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan kapasitas drainase baru dengan metode analisis hidrologi secara manual dan analisis hidrolika dengan dua cara yaitu manual dan menggunakan Software HEC-RAS. Pengumpulan data didapatkan dari hasil survei lapangan dan data sekunder seperti data curah hujan didapat dari PU pengairan, dan data citra satelit. Hasil analisis penampang eksisting didapatkan bahwa kapasitas drainase pada saluran S.D-C dan S.C-E masih mampu untuk menahan debit hujan rencana sampai 10 tahun kedepan, sedangkan drainase pada saluran S.E-F, S.F-G dan outlet sudah tidak memadai. Maka dari itu solusi untuk mengatasi genangan air di saluran S.E-F, S.F-G dan outlet yaitu normalisasi dengan memperbesar dimensi drainase dengan ukuran 1.5 m x 1.5 m di saluran S.E-F, ukuran 2.3 m x 2.3 m di S.F-G dan 2,5 m x 2,5 pada saluran outlet.
KEHILANGAN TINGGI TEKAN PADA PINTU SORONG Iin Karnisah
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 12 No 1 (2010): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v12i1.4762

Abstract

Pintu sorong adalah pintu berbentuk persegi yang bergerak naik turun di dalam celah. Pintu sorong memiliki keuntungan dalam konstruksi yang sederhana, kuat dan relative murah, sehingga banyak digunakan dalam saluran irigasi. Oleh karena itu perlu diketahui besarnya koefisien debit (Cd) untuk mengetahui secara optimal jumlah air yang diperlukan sesuai kebutuhan.Berdasarkan hasil penelitian dari 11(sebelas) variasi tinggi bukaan pintu dan 10 (sepuluh) variasi debit dengan bukaan pintu 3 – 13 cm, interval 1 cm. Menunjukkan bahwa nilai koefisien debit (Cd) bervariasi tergantung pada rasio tinggi air hulu terhadap tinggi bukaan pintu sorong (h1/t) yang disajikan dalam bentuk grafik untuk mempermudah pemakain di lapangan.
Two Threshold Smart Irrigation System for Increasing Crop Yield Ariani Budi Safarina; Iin Karnisah; Kusnandar Kusnandar
Indonesian Journal of Geography Vol 55, No 1 (2023): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.77862

Abstract

The objective of this research is to create an automated irrigation system using two threshold method for rice farming in the Jorolot irrigation area, Cimahi City, West Java Province, Indonesia, which addresses the problem of fluctuating water supply. This issue includes water deficits during the dry season, which threatens rice growth, and excess water during the rainy season, leading to flooding and crop destruction. The method used includes one-dimensional hydraulic modeling of irrigation channels to determine two threshold of channel water level elevation, as well as water availability quantification based on flood, normal, and dry clusters.  Furthermore, the system's design involved utilizing the Decision Supporting System (DSS) data communication to monitor and respond to dry or flood events in real time, thereby increasing the system's overall performance. The Jorolot irrigation area, which covers 15.5 hectares, sources its water from the Jorolot Dam, with a primary channel length of 1135 m and a secondary channel length of 536 m. The results showed that the water level in the primary canal for normal conditions is 0.1 m<Ynp<0.6 m. Additionally, the proposed system, which allows for real-time water supply monitoring, can increase rice production from two to three harvests per year. 
KUAT TEKAN PADA CAMPURAN BETON DENGAN BAKTERI YANG DIINOKULASI DAN LIMBAH BENDA UJI Rayhan Asy Syukri, Muhammad; Maharani, Wulan; Muhammad Mauludin, Luthfi; Karnisah, Iin; Petrus Krisologus, Yulianto
Jurnal Jalan Jembatan Vol 42 No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v42i1.1306

Abstract

Concrete is a material commonly used as road and bridge structure and is very prone to cracking in hard-to-reach areas. Innovation in the form of self-healing concrete (SHC) can repair its cracks. Meanwhile, concrete waste remains a challenge that needs to be addressed and utilized to reduce the reliance on natural materials. This study utilises Bacillus megaterium bacteria as a self-healing agent and concrete waste as a substitute for coarse aggregate applied in regular concrete (20 MPa) with a mix design based on ACI 211.1-91. Variations in bacterial content are 2% and 4% of the weight of water, and variations in concrete waste are 25%, 50%, and 75% of the weight of coarse aggregate with a substitution of 10% fly ash and 2% calcium lactate of the weight of cement. The results showed an increase in compressive strength of 5.39% from 21.5 MPa for waste concrete to 20.4 MPa but a decrease of 0.46% from 21.6 MPa for regular concrete. Then, the bacteria showed self-healing or covered the cracks on the seventh day after testing. Additionally, the bacteria were able to restore the strength of the concrete by 80.22% to 99.19% after retesting on the 28th day. Therefore, concrete with bacteria based on concrete waste has the potential to be applied to road and bridge construction. Kata Kunci: bacillus megaterium, beton normal, kuat tekan, limbah beton, self-healing concrete.   Keywords: bacillus megaterium, compressive strength, regular concrete, self-healing concrete, waste concrete
Evaluasi Jaringan Drainase Jalan Soekarno-Hatta, Gedebage, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat Nurhaliza, Alya; Salsa Fadilah; Karnisah, Iin; Widyantoro, Frenki Tres
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6683

Abstract

Pada Desember 2024, banjir setinggi 40 cm terjadi di Jalan Soekarno-Hatta depan Pasar Induk Gedebage. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi jaringan drainase yang menerima permasalahan banjir dapat diatasi. Dari hasil simulasi dengan program SWMM dengan dimensi saluran eksisting didapat bahwa drainase mampu menampung debit banjir pada catchment area drainase. Maka dilakukan analisis terhadap gorong-gorong yang menerima debit dari Sungai Cinambo, Sungai Cipamulihan, dan Sungai Jajaway guna mencari penyebab lain terjadinya banjir. Dari hasil analisis didapat bahwa kapasitas gorong-gorong tidak mencukupi untuk kala ulang 25 tahun sehingga dilakukan perencanaan ulang. Oleh karena itu, diperlukan solusi jangka waktu pendek berupa normalisasi sungai, jangka waktu menengah dilakukan dengan perencanaan ulang gorong-gorong Sungai Cinambo dan Sungai Cipamulihan sehingga dapat mengurangi luasan banjir sebanyak 10.65 ha dari semula 106.40 ha, dan untuk jangka waktu panjang berupa pengembangkan infrastruktur hijau.