Gagal jantung adalah kondisi klinis di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat golongan ARB dan diuretik mengetahui ketepatan terapi gagal jantung golongan ARB dan diuretik serta meliputi parameter tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat dosis pada pasien rawat inap di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang melakukan penelitian deskriptif dan mengumpulkan data dari rekam medis pasien secara retrospektif. Untuk pengambilan sampel, digunakan metode purposive sampling. Data diambil dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis baik secara kuantitatif dan kualitatif. Populasi pasien tahun 2021 sebanyak 152 pasien dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48 pasien. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien gagal jantung tahun 2021, diperoleh bahwa pasien gagal jantung lebih banyak pada pasien laki- laki sebesar 56,25% dan rentang usia yang lebih banyak pada usia 56-65 tahun sebesar 47,92%. Obat gagal jantung yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi 2 obat yaitu Candesartan + Furosemide sebesar 43,5%. Hasil analisis kualitatif penggunaan obat pasien gagal jantung di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 diperoleh bahwa pasien sudah 100% tepat indikasi, 100% tepat pemilihan obat, dan 98% tepat dosis.