Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ARB DAN DIURETIK PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT KECAMATAN BALEENDAH PROVINSI JAWA BARAT Septiani, Vina; Margayani, Eni; Suherman, Linda P; Meicareena, Meira
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i1.2544

Abstract

Gagal jantung adalah kondisi klinis di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat golongan ARB dan diuretik mengetahui ketepatan terapi gagal jantung golongan ARB dan diuretik serta meliputi parameter tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat dosis pada pasien rawat inap di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang melakukan penelitian deskriptif dan mengumpulkan data dari rekam medis pasien secara retrospektif. Untuk pengambilan sampel, digunakan metode purposive sampling. Data diambil dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis baik secara kuantitatif dan kualitatif. Populasi pasien tahun 2021 sebanyak 152 pasien dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48 pasien. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien gagal jantung tahun 2021, diperoleh bahwa pasien gagal jantung lebih banyak pada pasien laki- laki sebesar 56,25% dan rentang usia yang lebih banyak pada usia 56-65 tahun sebesar 47,92%. Obat gagal jantung yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi 2 obat yaitu Candesartan + Furosemide sebesar 43,5%. Hasil analisis kualitatif penggunaan obat pasien gagal jantung di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 diperoleh bahwa pasien sudah 100% tepat indikasi, 100% tepat pemilihan obat, dan 98% tepat dosis.
PENGGUNAAN OBAT KARDIOVASKULAR PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANG RAWAT INAP SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA CIMAHI Septiani, Vina; Kartidjo, Pudjiastuti; Suherman, Linda Purnamawati
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v9i1.186

Abstract

Telah dilakukan penelitian pola penggunaan obat kardiovaskular pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di ruang rawat inap salah satu rumah sakit di Kota Cimahi dengan menggunakan desain penelitian analisis deskriptif, yang dilakukan secara retrospektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui obat-obatan yang digunakan pada pasien jantung koroner di rumah sakit tersebut. Sumber data penelitian adalah rekam medik pasien ruang rawat inap periode Oktober – Desember 2017. Hasil menunjukkan pasien kasus PJK sebanyak 42,04% berusia >60 tahun. Obat-obat dengan frekuensi penggunaan yang tinggi pasien PJK yaitu antithrombosis (ticagrelor 75,16%, fondaparinux 64,97%, dan asam asetil salisilat 29,30%), obat manajemen lipid (atorvastatin 70,06%), beta blocker (bisoprolol 70,70%), ditambah obat golongan diuretik (furosemid 72,61%) yang diberikan untuk penyakit penyerta. Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan pada pasien sesuai dengan tatalaksana terapi PJK dari PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) Tahun 2018. Kata kunci:  Obat kardiovaskular, pjk, retrospektif.   Abstract The research about uses pattern of cardiovascular drugs for coronary artery disease patients at in-patient department one hospital in Cimahi City was done retrospectively use descriptive analysis design. The aim of this study was to determine the drugs used in coronary artery disease. Data source was medical record of patient who treated at in-patient department period October – December 2017. Result show that 42,04% CAD patients were over 60 years old. The most common drugs that administered to CAD patients were antithrombosis (ticagrelor 75,16%, fondaparinux 64,97%, and acetyl salicylic acid 29,30%), lipid management (atorvastatin 70,06%), beta blocker (bisoprolol 70,70%), and also diuretics (furosemid 72,61%) for co-morbidities. This study shows that the patient's medication use is in accordance with the CHD therapy management from PERKI (Indonesian Heart Association) in 2018. Keywords: Cardiovascular drugs, chd, retrospective.
Potensi Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dalam Menghambat Denaturasi Protein secara In Vitro Vikasari, Suci Nar; Septiani, Vina; Rahajeng, Dea Julianti
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v16i2.216

Abstract

Inflammation is a normal response to injury, which is characterized by protein and fluid leakage from blood vessels, causing pain and swelling. This study was conducted to determine the in vitro protein denaturation inhibition activity of roselle calyx extract (Hibiscus sabdariffa L.). Roselle flowers were extracted in stages by maceration with n-hexane, ethyl acetate, and 96% ethanol. The comparator used was diclofenac sodium. Several concentration series of extracts and comparators were prepared, and protein denaturation inhibition experiments on bovine serum albumin (BSA) were conducted. The parameters measured were the inhibition value of protein denaturation at each concentration and the value of 50% inhibition (IC50). The results of the study indicated that n-hexane extract, roselle calyx ethyl acetate, and roselle calyx ethanol (96%) could inhibit protein denaturation. Roselle calyx n-hexane extract exhibited an IC50 46.6748g/mL, ethyl acetate extract exhibited an IC50 225.8391g/mL, and 96% ethanol extract exhibited an IC50 191.5105g/mL, whereas diclofenac sodium exhibited an IC50 8.5437g/mL. The conclusion revealed that roselle calyx extracts in n-hexane, ethyl acetate, and 96% ethanol display potentials as anti-inflammatory potential agents by inhibiting protein denaturation.
Evaluation of Medication Use in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) in the Inpatient Unit at a Hospital in Cimahi Syarifuddin, Syarifuddin; Septiani, Vina; Khoirunnisa, Syifa; Kristian, Randi; Vikasari, Suci Nar
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i1.5888

Abstract

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a pathological condition characterized by the regurgitation of gastric contents into the esophagus, resulting in symptoms affecting both the esophagus and extra-esophageal regions. The aim of this study is to ascertain the usage pattern and rationality of GERD medication consumption. This study utilizes an observational approach with a descriptive cross-sectional design. The data collection was performed retrospectively by examining the treatment histories of GERD patients documented in the medical records at the Inpatient Installation of Dustira Hospital from January to June 2023. The sample comprised 200 persons who met the inclusion criteria. Research indicated that individuals with GERD were predominantly female, comprising 73.5%, while males constituted approximately 26.5%. The predominant age range was 18-45 years, comprising 63.5%, followed by 46-59 years at 23.5%. 61 patients received a combination of omeprazole and sucralfate as the predominant medication. The analysis showed that 100% of patients utilized the medication with the appropriate indication, 97.5% with accurate drug selection, 100% with precise dosage, 100% with the right method of administration, and 100% with the appropriate administration interval
Evaluasi penggunaan obat antibiotika pada pasien anak penderita penyakit pneumonia Ramdani, Robby; Kartidjo, Pudjiastuti; P Suherman, Linda; Septiani, Vina; Islamiyah, Alfi Nurul; Rahmi, Adinda
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.977

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan berbagai mikroorganisme, pneumonia menjadi kematian utama pada balita di seluruh dunia. Antibiotika merupakan terapi utama untuk penyakit pneumonia. Penggunaan antibiotika yang tepat ialah penggunaan antibiotika yang efektif dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya resistensi, peningkatan efek terapeutik, serta dapat meminimalkan biaya obat. Penggunaan antibiotika dikatakan rasional apabila memenuhi beberapa kriteria diantaranya yaitu tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat rute pemberian dan tepat interval waktu. Pemberian penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan efek samping dan toksisitas antibiotik, pemborosan biaya dan tidak tercapainya tujuan terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat antibiotika pada pasien anak penderita penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder berupa rekam medis pasien pneumonia anak, dengan total sampel 54 yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki merupakan jenis kelamin terbanyak yang menderita pneumonia, sedangkan kelompok usia dengan jumlah penderita paling banyak adalah balita. Antibiotik tunggal yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah seftriakson sebanyak 10 pasien (18,52%) sedangkan untuk antibiotik kombinasi adalah injeksi ampisilin dan gentamisin sebanyak 13 pasien (24,07%) Ketepatan penggunaan antibiotik dengan parameter 5T untuk kasus pneumonia anak di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dustira diperoleh hasil ketepatan indikasi 100%, ketepatan pemilihan obat (100%), ketepatan dosis (100%), ketepatan rute pemberian (100%), dan ketepatan interval waktu pemberian (100%)
INTERAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) DENGAN AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI Enterococcus faecalis DAN Streptococcus mutans Choirunnisa, Anna Choirunnisa; Septiani, Vina; Irawan, Nabilla Irania; Widyani, Intan Nuradhariyah
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rongga mulut merupakan tempat yang paling banyak ditumbuhi mikroorganisme. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah infeksi saluran akar yang disebabkan oleh Enterococcus faecalis dan karies gigi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi, diantaranya daun sirih hijau (Piper betle L.) yang sudah sejak dahulu digunakan masyarakat sebagai antiseptik. Penggunaan bersama antara antibakteri dengan ekstrak tanaman merupakan salah satu cara baru untuk mengobati penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat interaksi yang terjadi saat digunakan bersama antara ekstrak etanol 50% daun sirih hijau dengan antibiotik Amoksisilin. Pembuatan ekstrak etanol daun sirih hijau dilakukan dengan metode refluks, kemudian dilakukan karakteristik simplisia dan penapisan fitokimia. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode mikrodilusi, sedangkan untuk menentukan sifat interaksi digunakan metode papan catur dan pita kertas. Nilai KHM ekstrak etanol 50% daun sirih hijau terhadap bakteri E. faecalis dan S. mutans secara berturut-turut sebesar 16384 µg/ml; 8192 µg/ml. Interaksi antara amoksisilin dengan ekstrak etanol 50% daun sirih hijau menunjukkan sifat yang sinergis. Oleh karena itu, penggunaan bersama antara ekstrak etanol 50% daun sirih hijau dengan amoksisilin memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan tunggal. Kata kunci: antibakteri, daun sirih hijau, Enterococcus faecalis, infeksi rongga mulut, Streptococcus mutans DOI : 10.35990/mk.v8n2.p118-129
Marketing Strategy Analysis and Distribution Channels at Ibu Rokayah's Spicy Noodles in Tanjungkerta Mardiansyah, De Aulia Ananda; Shintiana, Nova; Fatimah, Nurul Sri; Septiani, Vina; Kustiana, Riki
SINTESA Vol. 15 No. 2 (2024): Sintesa
Publisher : SINTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the marketing strategy and distribution channels implemented by one of the MSMEs, namely Mie Pedas Sistik Ibu Rokayah in Tanjungkerta. Spicy Sistik Noodles are a typical culinary product that has great potential to develop in local and regional markets. In this research, a qualitative descriptive approach was used with data collection methods through in -depth interviews, observation and documentation studies. The research results show that the marketing strategy implemented by Ibu Rokayah's Spicy Sistik Noodles focuses more on a marketing approach by sending products to third parties (such as wholesalers, shops, distributors and resellers) in large quantities. Apart from that, this spicy cystic noodle business utilizes direct relationships with consumers by welcoming consumers who buy its products to the production site and utilizing online markets such as E-commerce and social media to be able to reach a wider market share. In terms of distribution channels, this product relies more on indirect distribution through sales in grocery stores, snack shops, grocery stores and marketing via social media to expand market reach. This research also identifies the challenges faced by this business, such as limitations in managing efficient distribution channels and limitations in increasing brand awareness in the wider market. The advice given is to develop a digital-based marketing strategy and expand the distribution network through collaboration with various parties
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ARB DAN DIURETIK PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT KECAMATAN BALEENDAH PROVINSI JAWA BARAT Septiani, Vina; Margayani, Eni; Suherman, Linda P; Meicareena, Meira
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i1.2544

Abstract

Gagal jantung adalah kondisi klinis di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat golongan ARB dan diuretik mengetahui ketepatan terapi gagal jantung golongan ARB dan diuretik serta meliputi parameter tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat dosis pada pasien rawat inap di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang melakukan penelitian deskriptif dan mengumpulkan data dari rekam medis pasien secara retrospektif. Untuk pengambilan sampel, digunakan metode purposive sampling. Data diambil dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis baik secara kuantitatif dan kualitatif. Populasi pasien tahun 2021 sebanyak 152 pasien dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48 pasien. Berdasarkan hasil penelitian pada pasien gagal jantung tahun 2021, diperoleh bahwa pasien gagal jantung lebih banyak pada pasien laki- laki sebesar 56,25% dan rentang usia yang lebih banyak pada usia 56-65 tahun sebesar 47,92%. Obat gagal jantung yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi 2 obat yaitu Candesartan + Furosemide sebesar 43,5%. Hasil analisis kualitatif penggunaan obat pasien gagal jantung di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 diperoleh bahwa pasien sudah 100% tepat indikasi, 100% tepat pemilihan obat, dan 98% tepat dosis.
Pengaruh Komunikasi Verbal, Lingkungan Kerja Fisik dan Pengembangan Pegawai terhadap Kinerja Pegawai di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara Septiani, Vina; Gami, Emelia Rahmadany Putri; Hutasuhut, Julianto; ButarButar, Burhanuddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12810

Abstract

Begitu pentingnya, kinerja karyawan sebagai tolak ukur bagi perusahaan untuk menilai kemampuan, produktivitas dan memberi informasi yang berguna bagi hal yang berkaitan dengan karyawan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, dapat berupa masalah komunikasi verbal, lingkungan kerja fisik, dan pengembangan pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi verbal, lingkungan kerja fisik, dan pengembangan pegawai terhadap kinerja pegawai yang ada di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara. Jumlah sampel 68 orang dengan menggunakan sampel purposive secara subjektif. Teknik pengumpulan data melalui angket (kuesioner). Analisa data asumsi klasik, regresi linear berganda, Uji F dan koefisien determinasi. Komunikasi verbal, lingkungan kerja fisik dan pengembangan pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hasil ini dapat dilihat dari uji Fhitung sebesar (15.095> 2,61) dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Komunikasi verbal, lingkungan kerja fisik dan pengembangan pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh R-square yang diperoleh sebesar 0,623 (62,3%). Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi verbal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, pengembangan pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan secara simultan komunikasi verbal, lingkungan kerja fisik dan pengembangan pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Rationality of Tuberculosis Treatment for Drug-Susceptible Pulmonary Tuberculosis at a Primary Care in Bandung Islamiyah, Alfi Nurul; Syarifuddin, Syarifuddin; Akhsa, Morsalina; Rukmawati, Iis; Margayani, Eni; Suherman, Linda Purnamawati; Septiani, Vina; Ramdani, Robby
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 7 No. 4 (2024): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v7i4.5896

Abstract

Tuberculosis (TB) remains a significant global health concern, particularly in Indonesia. Ensuring rational TB treatment is crucial for effective disease control and preventing the emergence of drug resistance. This study aimed to evaluate the rationality of TB treatment among newly diagnosed drug-susceptible pulmonary TB patients in a primary care center in Bandung. A descriptive-analytical study was conducted on 56 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Treatment rationality was assessed based on the Indonesian Society of Respirology 2021 and the National Guidelines for Medical Services 2020. While 100% of patients received the correct medication for the right indication and dose, the duration of therapy was suboptimal for most patients (83.93%) due to drug unavailability. This resulted in a lower-than-ideal treatment regimen, potentially compromising treatment outcomes and increasing the risk of drug resistance. These findings highlight the need for improved drug supply management and adherence to treatment guidelines to optimize TB treatment outcomes and reduce the burden of TB in Indonesia.