Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Pada Perancangan Wisata Pasar Pertanian Di Kota Pasuruan Rezkiyani, Atik; Bintarjo, Benny; Mufidah, Mufidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 4 (2023): Volume 7, No.4, November 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i4.24817

Abstract

Arsitektur Neo-Vernakular yang merupakan suatu pemahaman yang berdasarkan aliran post modern yang terlahir sebagai adanya respon dan kritik atas modernism yang mengutamakan nilai rasionalisme dan fungsionalisme yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi modern. Tidak hanya menerapkan aspek fisik pada penerapan bentuk bangunan modern tetapi juga menerapkan aspek non-fisik seperti mentalitas (pola pikir), religi, kebudayaan, kepercayaan, tata letak dan lain-lain.  Arsitektur dengan pendekatan Neo-Vernakular bertujuan untuk melestarikan aspek-aspek tradisional yang telah terbentuk oleh adanya sebuah tradisi yang mengalami pembaharuan menuju suatu karya yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi yang telah ada.Pada Perancangan Wisata Pasar Pertanian di Kota Pasuruan ini menggunakan konsep tradisional dimana pembeli dan penjual bisa melakukan aksi tawar-menawar. Pendekatan arsitektur Neo-Vernakular yang menggunakan aspek fisik pada bangunan yaitu dengan analogi bentuk kearifan lokal budaya, dimana konsep tersebut akan membuat rancangan dengan bentuk-bentuk tradisional yang di kombinasikan dengan arsitektur modern. Bentuk tradisional tersebut adalah sebuah bentuk atap dari Rumah Adat Suku Tengger Kota Pasuruan yang dikombinasikan dengan material modern yaitu baja ringan dan dikombinasikan pula dengan bangunan yang memiliki fasad dengan ornamen batik khas Kota Pasuruan yaitu Batik Harmonie dengan gambar tugu yang dililitkan daun sirih yang melambangkan sebuah kesuburan dan kemakmuran yang dapat diartikan sebagai subur pertaniannya dan makmur ekonominya. Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 yang ingin meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi yang berbasis potensi lokal maka pembangunan Perancangan Wisata Pasar Pertanian di Kota Pasuruan membutuhkan sesuatu yang menawarkan konsep alam dan budaya yang dimiliki oleh Kota Pasuruan dengan harapan pembangunan ini akan menjadi icon wisata belanja di Kota Pasuruan yang menawarkan fasilitas pasar kebutuhan pokok, pasar oleh-oleh khas dan pasar kuliner.
PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN WISATA PASAR PERTANIAN DI KOTA PASURUAN Rezkiyani, Atik; Bintarjo, Benny; Soemarwanto, Dadoes
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i2.2024.4

Abstract

Abstrak : Arsitektur Neo-Vernakular merupakan pendekatan yang lahir sebagai kritik terhadap modernisme, menggabungkan elemen tradisional dengan inovasi kontemporer. Arsitektur ini menekankan pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi dalam desain yang relevan dengan zaman modern. Dalam perancangan Wisata Pasar Pertanian di Kota Pasuruan, konsep ini diwujudkan dengan memadukan bentuk tradisional, seperti atap Rumah Adat Suku Tengger, dengan material modern seperti baja ringan. Desain bangunan ini juga mengintegrasikan ornamen batik khas Kota Pasuruan, Batik Harmonie, yang menggambarkan tugu dililit daun sirih, simbol kesuburan dan kemakmuran, mencerminkan kekayaan pertanian dan ekonomi lokal. Selain itu, konsep pasar tradisional dihadirkan dengan memperbolehkan aksi tawar-menawar antara penjual dan pembeli, menghidupkan kembali nuansa interaksi sosial yang khas. Proyek ini sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 yang bertujuan mengembangkan kemandirian dan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal. Diharapkan, Wisata Pasar Pertanian ini menjadi ikon wisata belanja di Kota Pasuruan, menawarkan pasar kebutuhan pokok, pasar oleh-oleh khas, dan pasar kuliner yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya kota.