Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Pelayanan bagi Pegawai Glamping Kema Merbabu melalui Pelatihan Penampilan Diri Imanina, Almas Nabili; Paninggiran, Herman Novry Kristiansen; Jannah, Desika Nur; Anggraini, Naila Putri; Lestari, Niken Savitri Oktariani
Jurnal Abdimas Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/jap.v5i2.629

Abstract

Improving Services for Glamping Kema Merbabu employees through Personal Appearance Training This community service is the result of collaboration with Glamping Kema Merbabu, Boyolali Regency as a participant. Glamping is a type of accommodation that is currently popular among tourists because it presents a camping-themed accommodation concept but the facilities offered are complete, similar to conventional hotels in general. The majority of employees who work at Kema Merbabu come from the local community, so the main focus of the activity is understanding the importance of personal appearance from the tips of the signs to the toenails, maintaining voice intonation and body movements, to how to deal with complaints from guests. Identify the main problems related to the lack of training and character development of Kema Merbabu. To overcome this, this training implements a solution in the form of a personal grooming program which includes training in interpersonal skills, work ethics and manners. This method involves direct lectures, personal guidance, social interaction and role play so that it is hoped that in the future it can have a positive impact on the personal and professionalism of all Kema Merbabu employees, as well as improving the image and quality of Kema Merbabu Glamping services.
Mengembangkan Budaya Jawa Terhadap Kebiasaan Masyarakat Desa Wisata Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Imanina, Almas Nabili; Jannah, Desika Nur; Arvianto, Bram; Susitaningrum, Inggrit; Hartanu, Devira Aprillia
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v23i1.1312

Abstract

One of the areas that still try to preserves Central Javanese culture is Jungsemi Tourism Village, Kangkung District, Kendal Regency, Central Java. Various kinds of culture are still preserved in the village, one of which is the Merdi Deso tradition. This is done by the community to preserve regional arts, culture and local wisdom inherited from the ancestors of the Indonesian people. This research was conducted using descriptive qualitative methods and through observations and interviews and concepts from Ife (2014) regarding components of cultural development for data collection with the aim of finding out what cultures can be developed. Based on research results, the Jungsemi tourist village does not yet have its own local specialties, traditional dances and traditional clothing and still relies on Indah Kemangi Beach to become a leading tourist attraction, but the Jungsemi Tourism Village does not close itself off from continuing to learn and develop in order to maintain tourism to improve local economy income.
PENINGKATAN PELAYANAN PEGAWAI GLAMPING KEMA MERBABU KABUPATEN BOYOLALI MELALUI PELATIHAN PENAMPILAN DIRI (PERSONAL GROOMING) Imanina, Almas Nabili; Paninggiran, Herman Novry Kristiansen; Jannah, Desika Nur
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1506

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini mencerminkan kolaborasi dengan Glamping Kema Merbabu sebagai mitra dalam proyek pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama kegiatan adalah pengembangan karakter dan penampilan diri bagi pegawai Kema Merbabu. Dalam kerangka kemitraan dengan Glamping Kema Merbabu, masalah utama terkait kurangnya pelatihan berpenampilan diri dan karakter dari Kema Merbabu sehingga para pegawai belum merasa penting untuk menjaga penampilan diri. Pegawai Kema Merbabu dalam level manajerial juga perlu pemahaman mengenai keseragaman atribut dan ciri khas yang perlu dikembangkan agar pelayanan dari Kema Merbabu dapat dikenang positif oleh wisatawan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepemahaman pentingnya penampilan diri dalam industry jasa terutama perhotelan dan pariwisata karena akan menghasilkan kesan pertama yang baik. Metode ini melibatkan tahap perencanaan pelatihan langsung menggunakan metode ceeramah, peragaan langsung dan diskusi. Sebelum pelatihan peserta diberikan kuesioner pre test untuk menilai kepemahaman masing-masing individu mengenai topik terkait. Setelah pelatihan, peserta diberi kuesioner post test agar menilai sejauh mana kepemahaman yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan agar mampu bersinergi dengan tujuan pengabdian yaitu meningkatkan profesionalisme pegawai Kema Merbabu sekaligus citra dan kualitas pelayanan Glamping Kema Merbabu. Kegiatan Kegiatan pengabdian diikuti 21 peserta yang terdiri atas 18 level operasional dan 3 level manajerial. Bertempat di Kema Merbabu, pengabdian berjalan dengan lancar dan efektif karena para peserta antusias saat melakukan peragaan dan terlihat dari hasil pre post test. Setelah kegiatan pengabdian dengan tema penampilan diri, diharapkan kedepannya Kema Merbabu menerapkan apa yang telah dipelajari selama pelatihan. Pelatihan-pelatihan lainnya terkait peningkatkan citra yang baik dalam hal pelayanan industri jasa juga diperlukan agar Kema Merbabu memiliki ciri khas dan identitasnya yang membedakan dari glamping lainnya.
Implementasi Sapta Pesona Pada Glamorous Camping Kema Merbabu Imanina, Almas Nabili; Jannah, Desika Nur; Arvianto, Bram
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 29 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v29i1.1789

Abstract

The existence of creative development and innovation in the management of tourist attractions is currently bringing glamping as a current trend. Glamping (glamorous camping) refers to a modern camping concept that combines the essence of nature with adequate facilities. Boyolali Regency is an area in Central Java which is very famous for the production of quality milk and cheese from various dairy farms, where this area is also called New Zealand Van Java. The glamping accommodation trend can be said to be very suitable to be implemented in Boyolali considering that the weather in this area can be said to be cool. Boyolali Regency has 3 accommodations with a glamor camping concept which are quite competitive and well known to tourists, one of which is Kema Merbabu. The application of the concept of conscious tourism and Sapta Pesona is important in the basis of its development because it can encourage public awareness to become a host. which is good for tourists. Through descriptive qualitative research and observation and interview methods, the 7 elements contained in Sapta Pesona in Kema Merbabu still contain many potential tourism activities and products that can be developed so that Kema Merbabu can attract more tourists and extend the length of their stay. Keywords: implementation, sapta pesona, glamping
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KEPEMANDUWISATAAN DI DESA WISATA JUNGSEMI, KABUPATEN KENDAL Imanina, Almas Nabili; Jannah, Desika Nur; Arvianto, Bram
Jurnal DIMASTIK Vol. 2 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/dimastik.v2i2.8938

Abstract

Pengembangan desa menjadi area wisata memerlukan manajemen yang terarah dan terintegrasi. Desa Jungsemi merupakan salah satu desa di kabupaten Kendal yang miliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata dikarenakan memiliki atraksi yang beragam. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Jungsemi adalah belum adanya aturan yang cukup jelas mengenai pengelolaan desa wisata. Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di Desa Jungsemi sesuai dengan topik permasalahan yang dihadapi oleh Desa Jungsemi yaitu perlunya pelatihan dasar mengenai kepemanduwisataan untuk masyarakatnya. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengarahan terkait pengembangan Desa Jungsemi menjadi desa wisata yang memiliki SDM lokal yang memadai dan mampu memberikan kesan baik dibenak wisatawan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DI DAIRYLAND ON THE VALLEY, KABUPATEN SEMARANG Herman Novry Kristiansen Paninggiran; Almas Nabili Imanina; Faisal Yusuf; Imanina, Almas Nabili
Jurnal DIMASTIK Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/dimastik.v3i2.12403

Abstract

Kemampuan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya motivasi kerja pegawainya. Dengan melibatkan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi dan teknik motivasi, Dairyland dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Program pelatihan yang mengajarkan keterampilan komunikasi, manajemen stres, dan teknik motivasi dapat membantu staf untuk lebih memahami peran mereka, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan pada akhirnya, meningkatkan kepuasan pengunjung. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip kepemimpinan dinamis dan motivasi yang efektif, Dairy Land On The Valley Bawen tidak hanya dapat menghadapi tantangan saat ini tetapi juga meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar. Dikarenakan tingkat turn over yang tinggi, baiknya pihak manajemen melakukan pelatihan secara berkala agar menumbuhkan loyalitas dan kekeluargaan yang dapat menjaga kualitas dari pelayanan di Cimory Bawen
Peningkatan Pemahaman Teknik Pemanduan Wisata Pada Siswa SMK Negeri 2 Semarang Wibowo, Muchammad Satrio; Paninggiran, Herman Novry Kristiansen; Jannah, Desika Nur; Imanina, Almas Nabili; Nurfitrianti, Riza Dewi; Aminati, Evita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Makardhi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MAKARDHI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/makardhi.v5i2.2178

Abstract

A tour guide is someone who provides information related to the destinations visited. A guide must continuously improve their knowledge, skills, and attitudes in carrying out their duties. Producing highly dedicated guides can be done through stages. One way is through Vocational High Schools (SMK) with a major in tourism. SMK Negeri 2 Semarang is one of the schools that has a Tourism Service Business Expertise Program (ULP). One of its concentrations is tour guiding. A program is needed to improve students' understanding of tour guiding techniques. This community service activity is one option for providing training for students. The goal is to improve students' understanding and skills in tour guiding techniques. The method used is a lecture by the community service team and direct practice by participants. The level of understanding was measured using a Likert scale calculation through a pre-test and post-test. The pre-test results showed a percentage index value of 77.71% - 83.43%, and the post-test ranged from 88.57% - 90.29%. There was an increase in the participants' understanding scores. Improving understanding is crucial for mastering a material. Understanding the material is essential in the learning process so that participants can practice correctly. This will ensure the desired results and reduce errors.