Pendahuluan: Anak adalah individu yang unik dan mengalami perkembangan yang pesat pada setiap aspek perkembangan yang akan mengalami perubahan dalam aspek-aspek perkembangan. Temper tantrum adalah salah satu bentuk dari kelainan pada kebiasaan-kebiasaan anak, yang bertujuan untuk memaksakan kehendaknya pada orang tua, yang biasanya tampak dalam perilaku menjerit-jerit, berteriak dan menangis sekeras-kerasnya, berguling-guling di lantai dan sebagainya. Pola asuh, Sosial ekonomi, dan lingkungan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian temper tantrum. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Pola asuh, Sosial ekonomi, dan lingkungan terhadap kejadian temper tantrum. Metode: Menggunakan analisis deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2023. Lokasi dalam penelitian ini adalah di TK Islam Asy Syifa Cileungsi Kabupaten Bogor. Populasi merupakan sekelompok objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti guna dapat di tarik suatu kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu dari orang tua murid di TK Islam Asy Syifa Cileungsi tahun 2023 yang berjumlah 30 orang. Besar sampel 30 orang tua menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statisik menggunakan spearman rank. Hasil: Hasil penelitian nilai p =0,001 pada variabel pola asuh terhadap kejadian temper tantrum. Nilai p=0,858 pada variabel lingkungan terhadap kejadian temper tantrum. Nilai p=0,000 pada variabel sosial ekonomi terhadap kejadian temper tantrum dengan nilai coefficient correlation adalah 0,687 Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pola asuh dan sosial ekonomi terhadap kejadian temper tantrum namun tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel lingkungan terhadap kejadian temper tantrum pada anak Pra Sekolah TK Islam Asy Syifa Cileungsi tahun 2023.