ABSTRAK Pendidikan karakter di sekolah sering menghadapi tantangan seperti kurangnya keteladanan dan pengawasan serta minimnya penerapan nilai moral. Dalam kondisi ini, kegiatan keagamaan seperti sradha dan bhakti menjadi solusi strategis untuk membentuk karakter mandiri siswa Hindu di SMP Negeri 1 Mataram dengan menanamkan nilai spiritual dan moral yang mendukung kemandirian siswa dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi non-partisipan terhadap pelaksanaan kegiatan sradha dan bhakti, wawancara semi-terstruktur dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru agama Hindu, serta siswa Hindu kelas VII, VIII, IX, dan dokumentasi berbagai aktivitas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sradha dan bhakti di SMP Negeri 1 Mataram dilaksanakan secara rutin dan terstruktur, meliputi persembahyangan bersama, dimana siswa dan guru melaksanakan doa tri sandhya diisi dengan dharma wacana, mengkidung, serta kegiatan bersih-bersih di Pura. Kegiatan ini berkontribusi dalam membentuk karakter mandiri siswa dengan meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan keterampilan dalam mengambil keputusan secara mandiri. Selain itu, keterlibatan siswa dalam organisasi Hindu sekolah menunjukkan adanya perkembangan kemandirian dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan keagamaan. Namun, beberapa kendala masih ditemukan, seperti kurangnya kesadaran individu dalam mengikuti kegiatan secara konsisten, keterbatasan fasilitas pendukung, miskomunikasi dengan guru, dan keterbatasan tenaga pendidik. Secara keseluruhan, implementasi kegiatan sradha dan bhakti memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter mandiri siswa Hindu di SMP Negeri 1 Mataram. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi siswa, memperkuat peran guru dan orang tua, serta menambah fasilitas guna mengoptimalkan efektivitas kegiatan ini. Kata Kunci : Sradha dan Bhakti, Karakter Mandiri, Pendidikan Agama Hindu.