Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EPISTEMOLOGI ‘ILM LADUNNI PERSPEKTIF ABU HAMID AL-GHAZALI Rohman, Ahmad Yani Fathur
Jurnal Al I'jaz Vol 6 No 1 (2024): June
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v6i1.161

Abstract

The purpose of this research is to explain the epistemology of Laduni Science in al-Ghazali's perspective. There are three epistemologies in Islamic science itself, including bayani, burhani, and 'irfani. Al-Ghazali's style of thought is bayani and 'irfani. Laduni science is the hallmark of al-Ghazali's scientific thought, especially from the 'irfani aspect which is reinforced through the Al-Quran and Hadith. This research uses the library research method. The result of this research is that Laduni Science according to al-Ghazali is knowledge that is directly given by Allah Swt., without intermediaries. Laduni knowledge is only given to his servants who have devotion to Allah Swt. in totality. To get Laduni Science according to al-Ghazali, first, try to achieve all knowledge and take the most rations from the most knowledge. Second, al-riyadah al-sadiqah and al-muraqabah al-sahihah, and still fear Allah Swt. truly. Third, tafakkur when the soul has learnt some knowledge. Fourth, purifying the rabb?niyyah heart which is adorned with dhikrullah.
Etika Santri di Pesantren Al-fath dalam Prespektif Etika Plato Rohman, Ahmad Yani Fathur; Ismaning Ayu, Qurrotun A’yunnisa
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v3i2.20173

Abstract

This research aims to examine the ethics of students (santri) at Al-Fath Student Islamic Boarding School from the perspective of Plato's ethics. Al-Fath Islamic Boarding School is located near the campus of the State Islamic Institute (IAIN) in Kediri, and it specifically admits female students, the majority of whom are IAIN Kediri students. This study employs a qualitative method with a descriptive approach involving a literature review and historical reflection. The study showed that the ethics or moral values observed in the students of Al-Fath Islamic Boarding School share similarities with Plato's ethical teachings. Plato's ethical philosophy emphasizes virtues as its core doctrine, with a focus on how individuals can attain a higher level of virtue through the cultivation of the soul and an understanding of the essence of the world, which is largely a shadow of the world of ideas. The foundation of Plato's ethics is his love for the Supreme Good, which, in the context of this boarding school, refers to God as the ultimate reality. Al-Fath Student Islamic Boarding School has a vision that encompasses morality, knowledge, and active participation in society, with morality or ethics as the primary goal of education, supported by knowledge and an active role in society. Allah, as the God of the universe, serves as the foundation and ultimate goal in achieving happiness through ethical conduct, aligning with Plato's ethical teachings that lead to the Supreme Good.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengkaji etika santri di Pesantren Pelajar Al-Fath dengan perspektif etika Plato. Pesantren Al-Fath terletak di sekitar kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dan secara khusus menerima santriwati, yang sebagian besar merupakan mahasiswi IAIN Kediri. Kajian ini  menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif model studi literatur dan refleksi historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika atau akhlak yang diamati pada santri Pesantren Pelajar Al-Fath memiliki kesamaan dengan ajaran etika Plato. Ajaran etika Plato menekankan keutamaan sebagai inti ajaran, dengan penekanan pada bagaimana manusia dapat mencapai derajat yang tinggi melalui proses latihan jiwa dan kesadaran tentang hakikat dunia ini yang sebagian besar merupakan bayang-bayang dari dunia ide. Landasan etika Plato adalah cinta kepada Sang Baik, yang dalam konteks pesantren ini, merujuk kepada Tuhan sebagai realitas tertinggi. Pesantren Pelajar Al-Fath memiliki visi yang mencakup berakhlak, berilmu, dan berperan, dengan akhlak atau etika sebagai tujuan utama dalam pendidikan, didukung oleh pengetahuan dan peran aktif dalam masyarakat. Allah sebagai Tuhan semesta alam adalah landasan dan tujuan utama dalam mencapai kebahagian melalui berakhlak, seiring dengan ajaran etika Plato yang mengarah kepada Sang Maha Baik.
Analisa Aksiologis Upacara 1 Suro Pada Petilasan Sri Aji Joyoboyo Menurut Max Scheler Rohman, Ahmad Yani Fathur
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i1.78257

Abstract

Upacara 1 Suro yang dilaksanakan di Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, merupakan warisan budaya turun-temurun dari masyarakat Jawa. Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan selalu diselenggarakan bertepatan dengan tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa. Pelaksanaannya mengikuti tata cara serta menggunakan perlengkapan yang serupa dengan yang dipakai dalam upacara adat Keraton Yogyakarta. Yayasan Hondodento Yogyakarta menjadi penggagas sekaligus penanggung jawab jalannya upacara 1 Suro yang dilaksanakan oleh warga Desa Menang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam upacara tradisional tersebut melalui pendekatan aksiologi menurut Max Scheler. Pendekatan yang digunakan adalah library research, yaitu studi kepustakaan yang mengandalkan buku dan jurnal ilmiah sebagai sumber utama data. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan empat jenis nilai dalam perspektif aksiologi Max Scheler yang tercermin dalam upacara tersebut yakni nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai spiritual, dan nilai kesucian yang semuanya memperlihatkan kekayaan makna filosofis dalam praktik budaya masyarakat Jawa.