handling as early as possible. Gross motor development in children is a very important aspect of development. Obstacles are an activity that develops children's gross motor skills. Obstacles or hurdles develop a sense of balance in children. This research is based on a classroom action research approach. This research was conducted from October to November 2023. The aim of this research is to properly develop children's gross motor aspects such as eye and body movement coordination at HOM PIM PA Kindergarten and reduce children's frequent falls when running or walking. The results of the study showed that with the expected development norms, children's gross motor development increased, previously in the pre-cycle, there were 6 children (43%) who began to be able to carry out gross motor movements in an organized and balanced manner, then on the first day of action in cycle I, the average percentage was obtained. 13 children's gross motor development (93%) began to develop at the gross motor stage. Then, in the second cycle of action on the second day, 11 (78.6%) of the children's gross motoric development was found to be developing according to expectations and could do it themselves without help. It can be concluded that the obstacle game can improve the gross motoric development of group A2 at HOM PIM PA Kindergarten. ABSTRAK Pendidikan anak usia dini merupakan masa kritis dan hal penting yang sangat memerlukan perhatian dan penanganan sedini mungkin. Perkembangan motorik kasar pada anak merupakan aspek perkembangan yang sangat penting. Rintangan merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. halang rintang atau rintangan mengembangkan rasa keseimbangan pada anak-anak. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2023.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dengan baik aspek motorik kasar anak seperti koordinasi gerak mata dan tubuh di TK HOM PIM PA dan mengurangi anak sering terjatuh saat berlari atau berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan norma perkembangan yang diharapkan, perkembangan motorik kasar anak meningkat yang sebelumnya pada prasiklus yaitu terdapat 6 anak(43%) yang mulai dapat melakukan Gerakan motorik kasar dengan terorganisis dan seimbang, lalu hari pertama tindakan siklus I didapat presentase rata-rata perkembangan motorik kasar anak sebanyak 13 anak(93%) mulai berembang pada tahap motoric kasar. kemudian pada tindakan siklus II di hari kedua didapat perkembangan motorik kasar anak sebanyak 11(78,6%) anak berkembang sesuai harapan dan bisa melakukan sendiri tanpa bantuan.Dapat disimpulkan bahwa permainan rintangan dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar kelompok A2 di TK HOM PIM PA.