Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Hak Asasi Anak dari Perkawinan Sedarah (Incest) Dalam Tata Hukum Indonesia Nafiah, Siti Nurul Wahdatun; Kuncoro, Reno
MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 3, No. 2 (Desember 2023)
Publisher : MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum published by the Islamic Criminal Law Program of the Sharia and Islamic Economics Department at the Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/maqasidi.v3i2.2285

Abstract

Perkawinan merupakan ritual atau perjanjian yang sakral dimana ditandai dengan adanya legalitas hukum untuk menentukan sahnya dengan ijab dan qabul. Perkawinan akan menjadi sah jika syarat dan rukun terpenuhi sesuai peraturan negara dan agamanya. Namun demikian, masih banyak permasalahan sosial dalam pelaksanaan perkawinan sedarah (incest) yang sudah jelas ada larangannya dalam KUHPerdata, UU Perkawinan, dan Hukum Islam. Dampak negatif dari perkawinan sedarah (incest) akan banyak terjadi pada anak hasil perkawinan sedarah (incest) diantaranya adalah hak perwalian, hak pemerliharaan, hak pendidikan dan hak warisan. Maka dari itu, penelitian ini akan meneliti bagaimana hak asasi anak incest dilindungi di Indonesia. Penelitian hukum yuridis normatif dari Undang-undang yang akan digunakan dengan metode pengumpulan data kepustakaan dengan analisis deskriptif dan deduktif. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah anak hasil dari perkawinan sedarah (incest) tetap mendapatkan perlindungan hukum di Indonesia yaitu dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 306, Keputusan MUI di Fatwa No.11 Tahun 2012.
METODE TAKHRIJ HADIST: KEOTENTIKAN HADIST TENTANG ANJURAN MENIKAH Nafiah, Siti Nurul Wahdatun; Kuncoro, Reno
Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam Vol 22 No 1 (2024): (April 2024)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69552/ar-risalah.v22i1.2343

Abstract

The takhrij al-Hadith method is a method used to search for and trace the authenticity of a hadith by explaining in detail about the matan sanad and the quality of the hadith. In this study, the author will discuss hadiths regarding advice on marriage. This research uses literature study as a knife in reviewing, then this research uses a qualitative approach through the takhrij method with descriptive-deductive analysis. The results of this research indicate that the quality of the hadith narrated by Imam Bukhori No. 4702 regarding the recommendation that marriage has quality and is deemed authentic lidzatihi. This happened because no defects were found in the hadith transmitters, the average position of the hadith transmitters was tsiqqoh. The content in the hadith explains that the recommendation for marriage is for someone who is capable (capable here means someone is capable emotionally, socially, financially, role, sexually, spiritually and age) and wants to get married, then he should marry. Meanwhile, for someone who cannot afford it, fasting is recommended to reduce sexual pressure and control vision.