Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi dan Psychological Capital terhadap Perilaku Kerja Inovatif Industri Kreatif Satria Efandi; Rahman, Abdur; Wahyuni, Rifdha Wahyuni; Haq, Ruqaya Annisa Nurul
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 3
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i3.242

Abstract

Berbagai tipikal industri terkhusus Industri kreatif memerlukan inovasi sebagai strategi utama dalam bersaing dan memenuhi permintaan konsumen. Inovasi berarti menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses kerja, inovasi diterjemahkan kedalam bentuk perilaku kerja yang disebut dengan perilaku kerja inovatif. Inovasi dapat timbul dari berbagai sumber, diantaranya yaitu jenis budaya kerja seperti apa yang diterapkan dilingkungan kerja dan kapasitas psikologis yang dimiliki oleh karyawan untuk mendorong munculnya inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan budaya organisasi dan psychological capital yang dimiliki karyawan terhadap perilaku kerja inovatif karyawandi salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kreatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 65 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik saturation sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala budaya organisasi, skala psychological capital dan skala perilaku kerja inovatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah model persamaan struktural dengan Smart PLS 3.0. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan psychological capital terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di perusahaan X dengan nilai R=0,527 (p=0,000). Berikutnya terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap perilaku kerja inovatif dengan nilai t=5,662 (p=0,000). Kemudian terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara psychological capital terhadap perilaku kerja inovatif dengan nilai t=2,757 (p=0,039). Budaya organisasi memiliki pengaruh lebih besar yang dilihat melalui nilai path coeficient sebesar 0,57 dibanding psychological capital sebesar 0,238.
Pengelolaan Sampah Organik Kulit Jeruk Manis menjadi Sabun Mandi Cair: Solusi Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Yulia, Inelvi; Annita, Annita; Haq, Ruqaya Annisa Nurul
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.22646

Abstract

ABSTRAK Kulit jeruk manis merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan dan dianggap tidak bernilai. Padahal kulit jeruk manis mengandung senyawa bioaktif dan aroma yang baik berpotensi untuk dijadikan bahan dasar pembuatan sabun. Pemanfaatan limbah ini tidak hanya berpotensi mendukung upaya pengolahan sampah ramah lingkungan, tetapi juga berpeluang mensejahterakan ekonomi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun mandi cair dengan penambahan ekstrak kulit jeruk manis menjadi produk ramah lingkungan serta mendorong pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga di kelurahan Limau Manis, Kota Padang. Metode yang digunakan. Metode yang digunakan berupa pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan pembuatan sabun cair dari kulit jeruk manis, serta pemantauan perkembagan masyarakat setelah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan ibu rumah tangga mengalami peningkatan pengertahuan tentang pengolahan limbah kulit jeruk manis serta keterampilan dalam memproduksi sabun mandi cair. Produk yang dihasilkan memiliki aroma khas jeruk, busa yang cukup stabil, dan diterima baik oleh peserta. Selain itu, mitra termotivasi untuk mengembangkan usaha kecil berbasis produk sabun alami, sehingga membuka peluang ekonomi tambahan. Pengolahan limbah kulit jeruk manis menjadi sabun cair terbukti memberikan manfaat ganda, yaitu sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengurangi sampah organik dan sebagai sarana pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga melalui keterampilan wirausaha baru. Kata Kunci: Limbah organik, Kulit Jeruk Manis, Sabun Mandi Cair, Ibu Rumah Tangga. ABSTRACT Sweet orange peel is a waste product that is underutilized and considered worthless. However, sweet orange peel contains bioactive compounds and a pleasant aroma, making it a potential raw material for soap production. Utilizing this waste not only supports environmentally friendly waste management efforts but also offers the potential to improve the community's economic well-being. The purpose of this community service activity is to provide training in making liquid soap by adding sweet orange peel extract to create an environmentally friendly product and to encourage the economic empowerment of housewives in Limau Manis sub-district, Padang City. The method used is a participatory approach through outreach, technical training, mentoring in making liquid soap from sweet orange peel, and monitoring community development after the training. The results of the activity show that housewives experienced an increase in knowledge about processing sweet orange peel waste and skills in producing liquid soap. The resulting product has a distinctive citrus aroma, a fairly stable foam, and is well received by participants. In addition, partners are motivated to develop small businesses based on natural soap products, thereby opening up additional economic opportunities. Processing sweet orange peel waste into liquid soap has been proven to provide dual benefits, namely as an environmentally friendly solution in reducing organic waste and as a means of economic empowerment for housewives through new entrepreneurial skills. Keywords: Organic Waste, Sweet Orange Peel, Liquid Bath Soap, Housewives