Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa tersebut, remaja akan mengalami perubahan besar yang terdiri atas perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional. Setiap tahap usia selalu memiliki tugas perkembangan yang harus diatasi. Remaja diharapkan dapat menemukan identitas dirinya. Mereka akan dapat mencapai tahap perkembangannya apabila memiliki psychological well-being yang baik. Keberadaan keluarga dan jaringan sosial yang memberikan dukungan sosial menunjukkan kontribusi terhadap peningkatan psychological well-being remaja. Adanya dukungan sosial pada individu yang berada pada masa remaja ini merupakan hal yang penting. Hal tersebut dikarenakan individu merasa diperhatikan, dicintai dan merasa tidak sendirian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review atau kajian kepustakaan sistematik. Penelitian systematic literature review terdiri dari beberapa langkah, yaitu (1) pengumpulan literatur, (2) pemilihan literatur yang relevan, (3) tinjauan literatur dengan menggunakan fokus analisis isi, (4) penarikan hasil tinjauan, dan (5) pembahasan hasil tinjauan. Peneliti menggunakan dua aplikasi untuk mencari dan menganalisis data dalam jumlah yang besar (big data). Berdasarkan hasil review terhadap 200 artikel penelitian, dipilih 5 artikel yang paling relevan dengan penelitian ini. Dukungan sosial memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan psychological well-being remaja. Artinya, semakin tinggi dukungan yang didapatkan oleh remaja, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologisnya. Remaja dengan derajat psychological well-being tinggi akan mampu mendatangkan perasaan positif dalam kehidupannya dengan berada pada keadaan psikologis yang mumpuni. Namun, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi psychological well-being selain dukungan sosial, seperti faktor demografis (usia, jenis kelamin, kelas sosial ekonomi, dan budaya), faktor kepribadian, dan faktor religiusitas.