Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan salah satu cara transformasi digital di sektor kesehatan dalam rangka mendorong penerapan sistem informasi terpadu. RME dimaksudkan untuk menggantikan pencatatan tradisional dalam rangka meningkatkan integrasi, akurasi, dan efisiensi data layanan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan penerapan RME di unit rawat inap Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Alat ukur yang digunakan dalam metode deskriptif kuantitatif ini adalah Technology Readiness Index (TRI). Penelitian ini menggunakan populasi petugas rekam medis dan perawat rawat inap menggunakan instrumen kuesioner berupa Google Form untuk diisi guna mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Optimism yang masuk dalam kategori sangat siap memiliki skor rata-rata tertinggi (33,2). Sementara itu, variabel Innovativeness (22,6), Discomfort (22,5), dan Insecurity (16,9) masuk dalam kategori cukup siap. Berdasarkan hasil tersebut, Temuan ini menunjukkan bahwa petugas rekam medis dan perawat rawat inap memiliki kesiapan yang relatif baik untuk mendukung implementasi RME, terutama pada variabel optimism yang memiliki skor tertinggi. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan di bidang inovasi, kemudahan teknologi, dan penurunan kekhawatiran tentang sistem digital yang ada.Untuk memaksimalkan adopsi RME yang komprehensif dan berkelanjutan, studi ini sangat penting sebagai dasar pengambilan keputusan saat mengembangkan kebijakan internal rumah sakit, pengembangan teknologi, dan inisiatif pelatihan.