Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX ATLET TAEKWONDO KOTA SEMARANG dhuha, ahad agafian; Yogaswara, Andre; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh; Widodo, Agung; Muhibbi, Muhammad
Journal of Sport Science and Fitness Vol 9 No 2 (2023): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v9i2.75264

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya daya tahan atlet taekwondo Kota Semarang dari 21 atlet, terdapat 7 atlet kategori sangat kurang, 7 atlet kategori kurang, 6 atlet kategori rata rata dan 1 atlet kategori baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode latihan interval training dalam meningkatkan daya tahan sehingga meningkatkan VO2Max Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan intrumen atau alat ukur tes yaitu tes balke atau tes lari 15 menit untuk mengukur tingkat VO2Max. Desain penelitian ini menggunakan one group pre test – post test dengan memberikan latihan interval training selama 16 kali latihan. Subyek penelitian ini adalah atlet taekwondo kota semarang, dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 21 atlet. Hasil penelitian ini adalah pada pretest rata rata hasil tes balke sebesar 2.736 meter, kemudian setelah diberikan latihan interval training dan dilakukan post test rata rata hasil tes balke sebesar 2.861 meter, terdapat rata rata peningkatan sebesar 123 meter atau jika dipesentasekan sebesar 4,52%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode latihan interval training terhadap peningkatan VO2Max, sehingga metode latihan interval training dapat dijadikan referensi dalam pembuatan program latihan dalam peningkatan VO2Max untuk dapat meningkatkan prestasi atlet.
Peningkatan Kondisi Fisik Atlet Bola Basket PPLOP Jawa Tengah: Dhuha, Ahad Agafian; Yogaswara, Andre; Muhibbi, Muhammad; Widodo, Agung; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i1.274

Abstract

Latar belakang: salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi adalah kondisi fisik, terutama daya tahan. Kondisi fisik daya tahan atlet bola basket PPLOP Jawa Tengah, 10 atlet masuk dalam kategori rata rata dan 2 atlet masuk dalam kategori diatas rata rata. Tujuan: program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan daya tahan sehingga atlet tidak mudah mengalami kelelahan, mampu menampilkan penampilan terbaik, mampu menggunakan seluruh teknik yang dimiliki dan mampu menjalankan strategi yang diberikan dengan baik. Metode: metode dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan peningkatan daya tahan menggunakan metode continuous training. Hasil: hasil dalam pengabdian kepada masyarakat ini terdapat rata rata peningkatan VO2Max sebesar 4,0%. Peningkatan terendah sebesar 0,6% dan peningkatan tertinggi sebesar 6,8%. Kesimpulan: latihan continous training terbukti mampu meningkatkan daya tahan atlet PPLOP Jawa Tengah, latihan continuous training dapat dijadikan referensi latihan untuk peningkatan daya tahan. Kata kunci: bola basket, continuous training, daya tahan, VO2 max _____________________________________________________________________________________ Abstract Background: one of the factors that influences achievement is physical condition, especially endurance. The physical condition of endurance of PPLOP Central Java basketball athletes, 10 athletes are in the average category and 2 athletes are in the above average category. Objective: This community service program aims to increase endurance so that athletes do not experience fatigue easily, can display their best performance, can use all the techniques they have, and can carry out the strategies given well. Method: The method of community service is to provide training to increase endurance using the continuous training method. Result: The results of this community service showed an average increase in VO2 max of 4.0%. The lowest increase was 0.6% and the highest increase was 6.8%. Conclusion: continuous training has been proven to be able to increase the endurance of Central Java PPLOP athletes, continuous training can be used as a reference for training to increase endurance. Keywords: basketball, continuous training, endurance, VO2 max
Efektivitas Coaching Clinic Peraturan Pertandingan Petanque Terhadap Interpretasi Atlet dan Pelatih Kabupaten Pati Yogaswara, Andre; Muhibbi, Muhammad; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh; Ramadhan, Ahmad Teguh
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v5i2.3109

Abstract

Petanque merupakan salah satu olahraga yang berkembang dan salah satu olahraga prestasi. Petanque sudah dipertandingkan pada event tingkat daerah, nasional, dan internasional. Pertandingan petanque diatur peraturan resmi yang dikeluarkan oleh Federation Internationale de Petanque et Jeu Provencal (FIPJP) yang merupakan induk internasional dari olahraga petanque dan berasal dari Negara Prancis. Dalam pertandingan petanque banyak ditemukan kejadian-kejadian yang krusial dikarenakan olahraga yang menggunakan ketelitian. Atlet dan pelatih/official dari Kabupaten Pati belum sepenuhnya mengetahui/memahami peraturan pertandingan petanque yang dibuktikan dari hasil observasi dan pre-test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan/pemahaman dan keterampilan terhadap peraturan pertandingan petanque pada atlet dan pelatih/official Kabupaten Pati setelah diberikan coaching clinic. Penelitian ini menggunakan metode treatment dengan desain one group sample pre-test and post-test dan sampel yang digunakan berjumlah 36 orang. Penelitian ini menghasilkan: 1) terdapat peningkatan atlet dari aspek pengetahuan sebesar 31,3%, pemahaman 36,7%, keetrampilan 38,0%, dan tingkat kepuasan 44,0%; 2) terdapat penignkatan pelatih/official dari aspek pengetahuan sebesar 26,7%, pemahaman 26,7%, keterampilan 36,7%, dan tingkat kepuasan 43,3%. Simpulan dari penelitian ini yaitu program coaching clinic efektif dan mampu meningkatkan kompetensi secara signifikan terkait peraturan pertandingan olahraga petanque. Saran yang diberikan penulis yaitu lebih aktif mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi.
Olahraga Sebagai Kegiatan Positif Pada Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Muhibbi, Muhammad; Yogaswara, Andre; Dhuha, Ahad Agafian; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No September (2023): Suplemen Pra Seminar
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iSeptember.189

Abstract

Latar belakang: Kualitas hidup yang baik akan tercipta salah satunya melalui kegiatan yang positif. Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan anak remaja salah satunya dengan berolahraga. Ditinjau dari pengertian, tujuan dan manfaat olahraga, olahraga merupakan kegiatan yang positif jika dilakukan dengan benar dan baik. Dalam olahraga terdapat nilai-nilai yang positif diantaranya; kejujuran, fair play, sportif, empati, simpati, sikap mental yang baik, tanggung jawab, menghormati orang lain, disiplin, motivasi, dan kerjasama. Metode:  Kegiatan pengabdian ini berbentuk Community-Based Participatory Research (CBPR). Desain dalam penelitian pengabdian ini menggunakan pre-test post-test group design. Teknik pengambilan data dalam penelitian pengabdian ini menggunakan teknik observasi, kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan terkait teknik pengambilan data yaitu; panduan observasi, penyebaran angket, panduan wawancara, dan kamera/analisis dokumen-dokumen sebelumnya. Dalam penelitian pengabdian ini menjelaskan pentingnya berolahraga dengan hasil penelitian terdapat peningkatan dari tiga indikator (pemahaman, motivasi, dan ketertarikan) sebanyak 22,71%. Kesimpulan: Pentingnya kegiatan positif terhadap siswa SMP dengan tujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang tua maupun guru di sekolah, dan terciptanya siswa yang berkarakter baik. Salah satu kegiatan positif tersebut yaitu melakukan olahraga di waktu luang. Alangkah lebih baiknya kalau setiap sekolahan memberikan dukungan penuh terhadap siswa untuk melakukan kegiatan olahraga dengan menyediakan sarana prasarana seperti ekstrakurikuler.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Atlet Bolabasket PPLOP Jawa Tengah Ditinjau dari Segi Kondisi Fisik Dhuha, Ahad Agafian; Yogaswara, Andre; Widodo, Agung; Muhibbi, Muhammad; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v15i2.2627

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah atlet bolabasket PPLOP Jawa Tengah yang mengalami kekalahan dalam beberapa pertandingan yang diikuti. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui faktor apakah yang menyebabkan kekalahan pada beberapa pertandingan yang diikuti. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan melakukan survey menggunakan instrument pengukuran komponen kondisi fisik yang dibutuhkan atlet bolabasket yaitu tes kecepatan menggunakan tes lari 20 meter, tes kelincahan menggunakan shuttle run, tes daya ledak menggunakan vertical jump dan tes daya tahan menggunakan balke test. Sampel dalam penenlitian ini 10 atlet bolabasket PPLOP Jawa Tengah. Analisis data yang digunakan dengan cara memasukan hasil penelitian kedalam instrument tes yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Hasil penelitian ini komponen fisik kecepatan 2 atlet kategori sangat baik, 4 atlet kategori baik, 2 atlet kategori cukup dan 2 atlet kategori sangat kurang. Komponen kelincahan 10 atlet kategori sangat baik. Komponen daya ledak 9 atlet kategori sangat kurang dan 1 atlet kategori kurang. Komponen daya tahan 6 atlet kategori sangat baik, 2 atlet kategori cukup dan 2 atlet kateogi sangat kurang. Kesimpulan dibutuhkan peningkatan komponen daya ledak untuk membantu atlet dalam pertandingan seperti melakukan jump shoot, lay up dan melakukan serangan dengan cepat dan kuat.
Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatih Muda Taekwondo Kota Semarang Tentang Peningkatan Kondisi Fisik Dhuha, Ahad Agafian; Yogaswara, Andre; Muhibbi, Muhammad; Widodo, Agung; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v4i1.656

Abstract

Latar belakang: Sumber daya manusia adalah salah satu faktor penentuan keberhasilan sebuah klub olahraga, semakin banyaknya dojang atau klub taekwondo membuat kebutuhan pelatih juga semakin tinggi akan tetapi kualifikasi pendidikan pelatih muda taekwondo Kota Semarang tidak linier dengan bidang kepelatihan olahraga. Berdasarkan pengambilan data menggunakan kuesioner tentang pemahaman peningkatan kondisi fisik didapatkan hasil sebagian besar pelatih muda masuk dalam kategori sangat kurang, sedangkan kondisi fisik adalah faktor terpenting dalam peningkatan prestasi. Tujuan: program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pelatih tentang peningkatan kondisi fisik sehingga mampu diterapkan didalam melatih. Metode: metode dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan peningkatan sumber daya pelatih tentang kondisi fisik. Hasil: hasil dalam pengabdian kepada masyarakat ini terdapat peningkatan nilai rata rata sebelum diberikan pelatihan sebesar 40, mengalami peningkatan nilai rata rata menjadi 58. Indikator penilaian sebelum diberikan pelatihan adalah 2% peserta kategori cukup, 18% peserta kategori kurang dan 82% peserta kategori sangat kurang, setelah diberikan pelatihan menjadi 1% peserta kategori baik, 19% peserta kategori cukup dan 80% peserta kategori kurang. Kesimpulan: Peningkatan sumber daya pelatih mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelatih tentang openingkatan kondisi fisik yang berguna dalam peningkatan prestasi. Kata kunci: pelatih muda, peningkatan kondisi fisik, sumber daya manusia, taekwondo ______________________________________________________________________ Abstract Background: Human resources are one of the determining factors for the success of a sports club, the increasing number of dojangs or taekwondo clubs makes the need for coaches also higher, but the educational qualifications of young taekwondo coaches in Semarang City are not linear with the field of sports coaching. Data collection using a questionnaire on understanding physical condition improvement, showed that most young coaches were in the inferior category. In contrast, physical condition is the most important factor in improving achievement. Objective: To increase the knowledge of coaches about improving physical condition so that it can be applied in training. Method: The method in this community service is to provide training to improve coach resources about physical condition. Result: The results of this community service showed an increase in the average value before being given training of 40, experiencing an increase in the average value to 58. The assessment indicators before being given training were 2% of participants in the sufficient category, 18% of participants in the poor category and 82% of participants in the very poor category, after being given training it became 1% of participants in the good category, 19% of participants in the sufficient category and 80% of participants in the poor category. Conclusion: Increasing coach resources can increase the knowledge and understanding of coaches about improving physical condition which is useful in improving achievement. Keywords: young coaches, improving physical condition, human resources, taekwondo
Effect of Plyometric and Weight Training on Explosive Power and Muscle Mass in Taekwondo Athletes In Semarang City Dhuha, Ahad Agafian; Yogaswara, Andre; Muhibbi, Muhammad; Widodo, Agung; Abubakar, Sayid Fariz Bin Seh; Sinaga, David Hasian Barutu
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Jp.jok) Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Jp.jok) November 2025
Publisher : Physical Education, Health and Recreation Study Program, Universitas Insan Budi Utomo, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/jp.jok.v9i1.2528

Abstract

The purpose of this study was to determine the effects of plyometric and weight training on explosive power and muscle mass, and to determine which method was more effective at increasing both. Taekwondo is a sport that requires considerable explosive power and muscle mass, so training is needed to improve these components. Explosive power enables athletes to attack quickly and forcefully, while muscle mass provides ideal proportions. The research method used was a quasi-experimental pre-test-post-test two-group design with treatment consisting of plyometric and weight training. The research instruments were the standing board jump and body analysis. The research sample consisted of 15 taekwondo athletes from Semarang. The results showed that plyometric and weight training exercises increased explosive power and muscle mass. Still, plyometric training was more effective at increasing explosive power, and weight training was more effective at increasing muscle mass. The paired sample t-test results show that all variables have a significance value (Sig. 2-tailed) of 0.000, which is less than 0.05. This indicates a significant difference between the pre-test and posttest values across all groups. This study is expected to serve as a reference for the development of training programs to increase explosive power and muscle mass.