Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanggulangan Malaria Oleh Tim Jumantik Di SDN INPRES Arso 8 Kabupaten Keerom Assa, Inriyanti; Asmuruf, Frans Augusthinus; Bouway, Dolfinus Yufu; Pangayow, Bill J.C; Kawulur, Hanna S; Bowaire, Anike N; Yufuai, Agustina; Tuturop, Katarina L; Pariaribo, Konstantina M; Rumbiak, Helmin; Ratnasariani, Widyawati; Mamoribo, Sherly N; Ramandey, Sherly; Simanjuntak, Lamria
The Community Engagement Journal Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52062/thecommen.v7i1.3939

Abstract

Dengue hemorrhagic fever, malaria, filariasis are several diseases that are mediated by mosquitoes and are endemic diseases in several regions of Indonesia including Papua. Data in 2016 stated that Keerom Regency ranked first in the district with the highest API in Indonesia, which was 431 per 1000 population and 13% of malaria cases in Indonesia and 20% of malaria cases in Papua. Jumantik training activities are coaching activities for children with the aim of introducing and explaining to children about dengue fever and its prevention, as well as increasing children's awareness and participation to carry out PSN in their neighborhoods. So it is hoped that there will be a decrease in the number of malaria cases in Papua. Keywords: Malaria, Jumantik, Papua
Determinan Implementasi Vaksin COVID-19 di Perguruan Tinggi di Kota Jayapura Ratnasariani, Widyawati
Jurnal Farmasi Klinik Best Practice Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Klinik Best Practice
Publisher : RSUP Fatmawati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58815/jfklin.v2i1.22

Abstract

Vaksin COVID-19 diharapkan dapat mengurangi risiko transmisi, tingkat keparahan dan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang memengaruhi penerimaan vaksin COVID-19 di perguruan tinggi di Kota Jayapura. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 1.197 tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (staf) di UNIYAP, USTJ, dan UNCEN. Kemudian, sampling diambil dengan metode purposive diperoleh 307 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner, disebarkan secara daring dan luring. Terkumpul melalui luring sebanyak 181 orang (58,9%). Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah divaksin COVID-19 (82,7%). Berdasarkan hasil uji chi square faktor yang memiliki hubungan dengan penerimaan vaksin di perguruan tinggi di Kota Jayapura adalah riwayat penyakit komorbid (p=0,000) dan sikap (p=0,000). Sedangkan, faktor yang tidak memiliki hubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 adalah jenis kelamin (p=0,367), usia (p=0,137), perilaku merokok (p=0,402), dan pengetahuan (p=0,159). Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan faktor paling dominan terhadap penerimaan vaksin COVID-19 adalah sikap (p=0,000;PR=2,926). Namun, hasil regresi logistik berganda per universitas menyatakan bahwa faktor paling dominan terhadap penerimaan vaksin COVID-19 di UNIYAP adalah riwayat penyakit komorbid (p=0,000;PR=40,95), USTJ yaitu perilaku merokok (p=0,000;PR=40,95), dan UNCEN yaitu sikap (p=0,000;PR=40,95). Sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir Magister (S2) sehingga memiliki pengetahuan baik, akan tetapi pengetahuan baik tidak memengaruhi sikap responden terhadap vaksin. Penyakit komorbid yang dimiliki responden diantaranya hipertensi, PJK, diabetes, serta alergi berat dan asma
Sosialisasi Pencegahan Malaria di SD Negeri Inpres Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Papua Assa, Inriyanti; Asmuruf, Frans; Innah, Herberth; Ramandey, Sherly A.W.; Subratha, I Dewa G.A.; Ratnasariani, Widyawati
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): IJPM - April 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.139

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di hampir seluruh wilayah tropis, termasuk Indonesia. Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi malaria meliputi bayi, balita, dan ibu hamil. Berdasarkan tingginya kasus malaria di Provinsi Papua, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya promotif-preventif dengan sasaran siswa sekolah dasar. Kegiatan dilaksanakan oleh One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Cenderawasih bersama LPPM Uncen di SD Negeri Inpres Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, pada 12 Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam sosialisasi adalah pendekatan "Fun Learning" (belajar sambil bermain) untuk memudahkan pemahaman anak-anak terhadap materi yang disampaikan. Sebanyak 42 siswa kelas 4 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan penyakit malaria, siklus hidup nyamuk sebagai vektor, serta langkah-langkah pencegahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, yang terlihat dari keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan di akhir sesi. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya pencegahan malaria sejak usia dini.