Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERKELANJUTAN DI KOTA JAYAPURA Fara, Ressy Rosalini; Asmuruf, Frans; Siallagan, Johnson
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 12 No 2 (2023): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v12i2.1276

Abstract

Beberapa sungai yang merupakan sumber air bersih di Kota Jayapura mengalami penurunan debit air yang cukup signifikan. Berkurangnya volume air bersih padahal pertumbuhan penduduk kota semakin meningkat merupakan permasalahan yang harus dihadapi oleh instansi PDAM selaku lembaga penyedia dan pengelola air bersih di daerah perkotaan pada masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung air dan menyusun strategi pengelolaan sistem penyediaan air minum di Kota Jayapura dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta metode analisis deksriptif. Analisis daya dukung air mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2009 dan analisis strategi pengelolaan sistem penyediaan air minum menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian berdasarkan tutupan lahan Kota Jayapura, mempredikasi bahwa daya dukung air pada 2032 akan terjadi defisit air di Kota Jayapura, di mana ketersediaan air (SA) yang sebesar 93.676.705,94 m3/tahun lebih kecil dari kebutuhan air (DA) yang sebesar 1.467.504.000 m3/ tahun. Strategi S-O dijadikan sebagai strategi prioritas, yaitu berupa peningkatan akses layanan air minum, peningkatan kualitas SDM personil PDAM Kota Jayapura, mengembangkan kerja sama dengan instansi teknis bidang air bersih dan lembaga swasta serta menjaga mutu kualitas air dengan pengamanan sumber air baku melalui koordinasi lintas sektor dan keterlibatan lembaga adat.
Sosialisasi Pencegahan Malaria di SD Negeri Inpres Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Papua Assa, Inriyanti; Asmuruf, Frans; Innah, Herberth; Ramandey, Sherly A.W.; Subratha, I Dewa G.A.; Ratnasariani, Widyawati
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): IJPM - April 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.139

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di hampir seluruh wilayah tropis, termasuk Indonesia. Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi malaria meliputi bayi, balita, dan ibu hamil. Berdasarkan tingginya kasus malaria di Provinsi Papua, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya promotif-preventif dengan sasaran siswa sekolah dasar. Kegiatan dilaksanakan oleh One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Cenderawasih bersama LPPM Uncen di SD Negeri Inpres Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, pada 12 Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam sosialisasi adalah pendekatan "Fun Learning" (belajar sambil bermain) untuk memudahkan pemahaman anak-anak terhadap materi yang disampaikan. Sebanyak 42 siswa kelas 4 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan penyakit malaria, siklus hidup nyamuk sebagai vektor, serta langkah-langkah pencegahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, yang terlihat dari keaktifan dan kemampuan menjawab pertanyaan di akhir sesi. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya pencegahan malaria sejak usia dini.
Clustering and Mixture Modeling of Schooling Expectancy Trends in Papua Province: A Spatial Analysis Using the Mapping Toolbox Wororomi, Jonathan; Reba, Felix; Asmuruf, Frans
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 11 No. 3 (2025): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.11.3.459-472

Abstract

Background: Persistent educational inequality in Papua Province, particularly in remote highland districts, is driven by limited infrastructure and accessibility. Although Schooling Expectancy (Harapan Lama Sekolah, HLS) is widely recognized as a forward-looking educational metric, existing studies rarely incorporate probabilistic modeling with spatial analysis to examine regional disparities. ObjectiveThis study aimed to identify spatial and statistical patterns of schooling expectancy across 29 districts in Papua from 2010 to 2023 by combining probabilistic clustering with spatial visualization methods. Methods: The analysis applied Gaussian Mixture Model (GMM) clustering, which was validated using the Silhouette Index and Davies–Bouldin Index (DBI), to group districts based on HLS trends. Fourteen candidate probability distributions were evaluated using Kolmogorov–Smirnov and Anderson–Darling tests. In addition, five model selection criteria (AIC, BIC, AICc, CAIC, HQC) were applied to refine the fit. Cluster-wise mixture model was constructed, and spatial interpretation was improved through MATLAB’s Mapping Toolbox as well as wind rose diagrams. Results: During the process of the analysis, four statistically distinct clusters were identified. Cluster 3 (coastal districts) showed the highest and most stable HLS (12.1–14.0 years), while Cluster 4 (remote highlands) signified the lowest (2.4–5.6 years) with high dispersion. Right-skewed distributions (e.g., Weibull, Gamma) modeled high-performing districts, and heavy-tailed, left-skewed ones (e.g., Stable, Inverse Gaussian) modeled marginalized regions. Spatial visualization confirmed a clear coastal–highland divide in educational attainment. Conclusion: The proposed incorporation of probabilistic modeling and spatial clustering offered a robust analytical tool for capturing intra-regional educational disparities. This framework provided empirical evidence to support geographically differentiated policy interventions in Papua and could be adapted to similar underserved regions in future studies. Keywords: Schooling Expectancy, Gaussian Mixture Model, Probabilistic Modeling, Silhouette Index, Davies–Bouldin Index, Spatial Clustering, Education Inequality, Papua Province.
Literasi Kesehatan dan Pencegahan Malaria di TK Kristen Sophia Terpadu Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Papua Assa, Inriyanti; Asmuruf, Frans; Innah, Herberth; Ramandey, Sherly A.W.; Subratha, I Dewa G.A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JPMII - Oktober 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.262

Abstract

Usia prasekolah pada usia 3-5 tahun merupakan kurun yang disebut masa golden age, di mana pada usia ini anak memiliki rasa ingin tahu, imajinasi, belajar menimbang rasa munculnya kontrol internal, mudah menerima hal baru. Usia yang masih sangat muda menyebabkan anak-anak usia dini perlu suatu media yang menarik jika ingin menyampaikan sesuatu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Oktober hingga bulan November tahun 2022 di TK Kristen Sophia Terpadu Skouw Sae, Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Metode yang digunakan adalah “Fun Learning” (Belajar dan Bermain) dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak. Selama kegiatan berlangsung terlihat anak-anak sangat antusias dan aktif, dan terdapat peningkatan pengetahuan dilihat saat tanya jawab yang dilakukan di akhir kegiatan anak-anak dapat menjawab dengan baik.
Pendekatan One Health Dalam Peningkatan Akses Dan Kualitas Air Bersih Di Gereja Advent Kampung Bibiosi, Kabupaten Keerom Assa, Inriyanti; Rumbiak, Helmin; Rupilu, Vrensca; Asmuruf, Frans; Dian Burdames, Galio Rudolf
The Community Engagement Journal Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52062/thecommen.v8i2.5100

Abstract

The main purpose of this activity to improve access and quality of clean water for the community around the Bibiosi Village Adventist Church, Keerom Regency, through the implementation of a One Health approach that integrates human, environmental, and social health aspects. Bibiosi Village faces serious problems related to limited clean water sources. Most residents still rely on river water and open wells that have high levels of turbidity and are contaminated with pathogenic microorganisms, especially Escherichia coli. This condition causes a high incidence of air-borne diseases such as diarrhea, skin infections, and digestive disorders. Low levels of clean and healthy living behavior (PHBS), limited infrastructure, and the habit of defecating in the open exacerbate the situation. This community service program uses a participatory approach by involving church congregation members, community leaders, housewives, church youth, and local health workers. The implementation of the activity is divided into four main stages, namely (1) socialization, (2) drilling and making wells, (3) installing air installations, and (4) implementing Reverse Osmosis (RO)-based water treatment technology. From a One Health perspective, this activity emphasizes the importance of the relationship between human, environmental, and animal health. Protection of air sources and waste management are part of an integrated health system. Keywords: health, people, environment, social