Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN KARIER DAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT DENPASAR TIMUR Artayasa, I Made; Sulandari, Sri
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.19 KB) | DOI: 10.30742/juispol.v1i1.1564

Abstract

Assessment of work performance needs to pay attention to career development and information technology. Career development shows future organizational development in line with capacity development for employees. Therefore, the researcher examines more deeply related to career development and information technology in an effort to improve the work performance of the employees of the East Denpasar District Office by using qualitative descriptive methods. Based on the analysis, it can be explained that (i) Career development acts as a motivation for the employees of the East Denpasar District Office to work maximum and optimally. (ii) Information technology plays a role in facilitating the completion of the work of the employees of the East Denpasar District Office because by utilizing computer technology it is able to facilitate data processing, information presentation and online work completion. (iii) Career development and information technology serve as tools to motivate and assist employees in achieving maximum work performance.Indicators of improving work performance are (i) Quality of work is indicated by the speed with employees provide population services to the community. (iii) The timing (pomptnees) is delayed when the electricity goes out so that the service is done manually which requires a longer service time compared to using online with computer power supported by the internet. (iii) Initiative (initiative) is shown by every employee who works based on their respective duties and responsibilities so that to complete the work they do not depend on their superiors or leaders. (iv) Capability still needs coaching and training for employees to be of higher quality and faster to provide services. (v) Communication (communication) is shown from the cooperation carried out by employees in completing work and always discussing in dealing with problems that arise.Keywords: career development, job performance, dan information technology
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI BENGKULU Permata Sari, Cindy Nur; ., Suratman; Yogopriyatno, Jatmiko; Artayasa, I Made
Widyanata Vol 20 No 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Univeristas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54836/widyanata.v20i2.1149

Abstract

Perencanaan pembangunan perlu dibuat agar cita-cita dari suatu daerah dapat tercapai dengan baik. Untuk itu penelitian ini kemudian bertujuan mengetahui proses penyusunan rencana kerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Aspek penelitian berpedoman pada teori proses perencanaan yang dikemukakan oleh Handoko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan diketahui dalam menetapkan keputusan tentang keinginan dinas, hal yang dilakukan adalah mengajukan usulan kepada pemerintah. Kemudian dalam menetapkan keputusan terkait kebutuhan organisasi dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah serta surat keputusan gubernur. Pada aspek merumuskan keadaan saat ini diketahui identifikasi pemahaman akan posisi organisasi saat ini dari tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan cara memahami dengan baik peraturan pemerintah, visi dan misi dinas, melakukan tugas dan fungsi bidang. Kemudian mengenai identifikasi pemahaman dinas akan posisi organisasi dan sumber daya yang tersedia diketahui bahwa saat ini sumber daya manusia serta fasilitas yang ada di dinas rata-rata sudah cukup baik. Pada aspek mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, diketahui bahwa pada faktor lingkungan internal kemudahan yang dimiliki dinas adalah SDM yang baik, kemudian hambatan yang dimiliki dapat diatasi dengan. Kemudian pada faktor lingkungan eksternal yang menjadi kemudahan serta hambatan adalah antusiasme masyarakat. Pada aspek mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan, dalam melakukan pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan dilakukan berdasarkan dengan visi, misi dan juga strategi yang sudah disusun oleh dinas. Pihak yang terlibat dalam pembuatan perencanaan adalah Bappeda, biro keuangan dan biro administrasi. Lalu, dalam melakukan penilaian alternatif kegiatan didasarkan pada kegiatan yang bersifat memajukan serta mensejahterakan masyarakat. Lalu, melakukan pemilihan alternatif terbaik dilakukan berdasarkan pada anggaran serta prioritas yang ada pada tahun tersebut.
EVALUASI PROGRAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA DI KABUPATEN KEPAHIANG Al-Zuhdi, Muhammad Rifqi; Hakim, Kahar; Yogopriyatno, Jatmiko; Artayasa, I Made
Widyanata Vol 20 No 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Univeristas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54836/widyanata.v20i2.1151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kabupaten Kepahiang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Aspek penelitian diadopsi dari Wayne Parsons yaitu menilai evaluasi dari dua sisi yakini output dan outcome. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek output, telah terealisasi 10 program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca benacana di Kabupaten Kepahiang, keterlaksanakan program yang sesuai dengan SOP, anggaran yang hampir 100% terealisasikan, namun untuk SDM dan fasilitas masih tergolong kurang, masih minimnya SDM baik dari segi kualitas maupun kuantitas sementara, untuk Outcome sudah menunjukkan respon yang baik dari masyarakat dengan program-program yang sudah mampu membantu masyarakat dalam beraktivitas pasca bencana dan partsipasi masyarakat terlihat dari aktivitas gotong royong, namun untuk pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktip dalam upaya penyelenggaraan penanganan bencana termasuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tergolong masih rendah. Adapun rekomendasi untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepahiang agar menambah dan melatih SDM yang ada, menambah sarana prasarana, mengadakan sosialisai terkait pemahaman masyarakat terhadap penanganan bencana guna menambah pemahaman masyarakat dan menjalin kerja sama dengan mitra swasta dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Bencana di Kabupaten Kepahiang.
Trends on Rural and Urban Entrepreneurship Research Anggreni, Ni Wayan; Artayasa, I Made; Sukita, I Wayan; Sonder, I Wayan; Putra, Ida Bagus Nyoman Bala
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Jagaditha Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Jagaditha (In Press)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jj.11.2.2024.1-14

Abstract

This study aims to identify the trends on rural and urban entrepreneurship research. The methodology of this study uses bibliometric analysis. Research data were obtained through the Publish or Perish database with the keywords ‘rural entrepreneurship’ and ‘urban entrepreneurship’ with a publication period from 2014 to 2024. The data that has been collected was then analyzed using VOSviewer software. Based on the results of the study, it can be concluded that entrepreneurship plays an important role in driving economic growth and social development. Rural entrepreneurship mainly focuses on developing rural areas through innovation, managing unique challenges, and strengthening communities, while urban entrepreneurship focuses more on innovation and improving the quality of life in urban environments. Research in both contexts shows diverse trends.
Pengembangan Wisata Spiritual Taman Pecampuhan Handayani, Made Mulia; Sumertajaya, I ketut Satria Wiradhama; Sumarda, Gede; Artayasa, I Made; Artana, Made
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1: Juli 2024
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/jks.v7i1.3544

Abstract

Pura Taman Pecampuhan Sala di Kabupaten Bangli, Bali, merupakan salah satu tempat yang terkenal untuk melukat, sebuah ritual pembersihan diri yang diyakini memiliki kekuatan spiritual dan memberikan kesejahteraan. Tempat ini telah ada sejak lama, namun baru mulai dikenal oleh masyarakat luas dalam beberapa tahun terakhir. Melalui koordinasi yang kami lakukan ditemukan permasalahan mengenai pengelolaan wisata spirtual taman pecampuhan seperti belum adanya retribusi kepada pengunjung, kurangnya sumber daya yang mengelola wisata taman pecampuhan, dan promosi media sosial, selain itu masalah lainnya adalah kurang pahamnya pengelola dengan pembukuan sederhana. Luaran yang dihasilkan berupa peningkatan manajemen wisata, memanajemen usaha baik dalam bidang promosi maupun manajemen keuangan dan mampu membuat pembukuan sederhana. Selama kurang lebih satu bulan, Tim PKM Pengembangan Wisata Spiritual taman pecampuhan telah melakukan program-program disepakati  guna meningkatkan kinerja pengelola taman Wisata Campuhan. Program-program tersebut dilaksanakan dengan metode pelatihan , pendampingan, praktek langsung, monitoring dan evaluasi. Dalam PKM ini telah dilakukan sosialisasi pengelolaan wisata taman pecampuhan, pendampingan promosi melalui media sosial, serta pelatihan pembukuan manajemen wisata.
PERGULATAN POLITIK KUASA DI BALIK TERBENTUKNYA CALON KEPALA DAERAH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN GIANYAR ERA REFORMASI Artayasa, I Made; Anggreni, Ni Wayan
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol 5, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/juispol.v5i1.4400

Abstract

The political power struggle in determining the candidate for regional head of Gianyar regency in the reform era requires a long process. Three times in the regional head elections in Gianyar regency, there was no permanent coalition in each period, and only two regional head candidate pairs could be determined for the 2008, 2012, 2018 and 2024 elections. This research uses qualitative methods with data collection techniques through observation, document collection, in-depth interviews, and online searches. This research found two coalitions, each led by PDIP and Golkar. PDIP collaborated with Puri Gianyar and the extended family of Warih Dewa Manggis Sakti and Golkar with Puri Ubud and the family of Dalem Sukawati. With two pairs of regional head candidates, the political temperature in the Gianyar district is quite warm and interesting. There was a fight between PDIP and the Golkar party, Gianyar castle and Ubud castle and a sibling fight between Agung Baratha and his younger brother Agung Gde Agung. Figures who receive recommendations to be appointed as regional head candidates cannot be separated from the various social capital they possess.
TRANSFORMASI FISKAL DALAM MENDORONG PEMBANGUNAN KOTA BERBASIS LINGKUNAN DAN SOSIAL DI KOTA DENPASAR Putu Suastini, Ni Luh; Artayasa, I Made; Martini, Sri
Iapa Proceedings Conference 2025: IAPA 2025 Hybrid Annual Conference & Congress INDIGESNOUS PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2025.1318

Abstract

Transformasi fiskal daerah merupakan instrumen strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran transformasi fiskal daerah dalam mendorong pembangunan kota berbasis lingkungan dan sosial di Kota Denpasar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur, data sekunder dari laporan keuangan daerah, serta analisis kebijakan pemerintah Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan efektivitas alokasi belanja publik, dan penerapan kebijakan berbasis lingkungan telah mendorong terwujudnya kota yang lebih ramah lingkungan dan responsif terhadap kebutuhan sosial masyarakat. Namun demikian, tantangan berupa keterbatasan fiskal, ketergantungan pada transfer pusat, dan lemahnya sinergi antar-stakeholder masih perlu diatasi. Penelitian ini menyarankan penguatan instrumen fiskal hijau, peningkatan partisipasi masyarakat, serta transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.