Haspianto, Mauli
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF ADM (STUDI KA-SUS: TK TUNAS BANGSA SMART) Yunita, Selviana; Haspianto, Mauli
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v9i3.5117

Abstract

Kindergarten (TK) is a formal educational institution for early children in Indonesia. Kindergartens provide preschool education for children before entering Primary School. Information technology has a significant impact on several aspects of educational institutions, such as learning systems, school management, administrative systems, and policy planning. By using information technology, schools want to improve the quality of the educational offer. Tunas Bangsa Smart is one of the kindergartens that want to improve the quality of their education. This study seeks to establish TOGAF ADM as an enterprise architecture model for information systems, specifically designed to support operations in TK Tunas Bangsa smart. The purpose of this study is to produce blueprints of enterprise Architecture Design at TK Tunas Bangsa Smart using TOGAF ADM method. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is a comprehensive framework designed specifically for enterprise architecture development. Based on the results of research that has been conducted on the design of Information Systems in kindergartens, an overview of Information System Design models that suit user needs can be obtained. Value chain analysis produces 2 activities, namely the main activity and supporting activities which can produce application proposals are generated that are expected to improve existing business processes.
Implementasi Metode Simple Additive Weighting Untuk Pemilihan Bibit Ikan Patin Unggul (Desa Sungai Undang) Haspianto, Mauli; Mustaqiem, Mustaqiem; Prasetyaningrum, Eka; Bachtiar, Lukman
Jurnal Tekno Kompak Vol 19, No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v19i1.4592

Abstract

Pada tahun 2022, produksi perikanan di Indonesia mencapai 24,85 juta ton, dengan kontribusi perikanan tangkap sebesar 7,99 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16,87 juta ton. Permintaan yang tinggi ini mencerminkan pentingnya ikan patin sebagai bahan pangan utama dalam sektor perikanan air tawar (tambak) di Indonesia. Budi daya ikan atau peternak ikan adalah salah satu bentuk budidaya perairan yang khusus membudidayakan ikan di tambak atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan pangan, ikan hias, dan rekreasi (pemancingan). Sektor perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam penyediaan bahan pangan protein, perolehan devisa, dan penyediaan lapangan lapangan kerja. Pengembangan sektor ini sangat penting, oleh karena itu dibutuhkan bibit-bibit ikan yang unggul untuk perkembangan dalam budidaya ikan. Bibit yang berkualitas dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan para pembudidaya. Pemilihan bibit ikan patin unggul menjadi salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilan budidaya seperti kriteria yang digunakan. Pemilihan bibit ikan patin yang unggul sangat penting dalam budidaya ikan karena bibit ikan yang unggul biasanya memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan bibit yang kurang baik artinya ikan dapat mencapai ukuran panen dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan efisiensi produksi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengambilan topik penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah yang terjadi pada pertambakan ikan dengan menggunakan metode simple additive weighting. Bertujuan mengidentifikasi kriteria-kriteria yang digunakan dalam pemilihan bibit ikan patin unggul seperti usia bibit, ukuran, berat, pergerakan dan kondisi tubuh. Hasil perhitungan dengan metode saw didapatkan bahwa alternatif dengan kode A54 menempati peringkat pertama dengan nilai hasil 1.44, diikuti peringkat kedua oleh A32 dengan nilai 1.38 dan Alternatif dengan kode A7 memiliki rangking 63 atau terakhir dengan nilai 0.52. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan dengan metode simple additive weighting dapat membantu peternak ikan patin dalam memilih bibit ikan patin yang unggul seperti ikan patin lokal dan ikan patin jambal sebagai bibit ikan yang terbaik dibandingkan dengan bibit ikan patin siam, agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas budidaya ikan patin dengan mengurangi tingkat kematian bibit akibat stres perjalanan, kecacatan fisik, nafsu makan yang berlebihan dan dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.