Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Model Make A Match Berbantuan Media Couple Card Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PAI Ismatulah, Alwiyatun; Solikhudin, M. Anang; Fachrudin Yusuf, Wiwin; Mubarok, Achmad
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v6i01.599

Abstract

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Di kelas IV SDN Tanjungarum model dan media pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan media power point, dalam proses KBM masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model make a match berbantuan media couple card pakah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tanjungarum. Dengan mengunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, catatan lapangan, tes dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 pada bulan februari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tanjungarum yang terdiri dari 36 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik, yaitu pada siklus I sebesar 71,38%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 80,27%. Dengan demikian pengunaan model make a match berbantuan media couple card dalam mata pelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tanjungarum Sukorejo.
The Role of Islamic Religious Education Teachers in Forming the Religious Character of Students at SMKN I Purwosari Wahyu Ningtyas, Diah Ratna; Sholikhudin, M. Anang; Fachrudin Yusuf, Wiwin
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Ju-Pendi), December 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/ju-pendi.v2i01.167

Abstract

The role of the PAI teacher in schools is very important in instilling and forming student character. One of the characters that must be formed, which is the basis of other characters is religious. Religious character is a character that shows that every thought, word and deed done by a person is always  based on divine values and the teachings of the religion he adheres to. Therefore, religious character is very important to be instilled in students in schools as places of formal education. The approach used in this research is descriptive qualitative. The process includes observation methods, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: (1) The role of the PAI teacher in forming religious character through religious activities, (2) internal factors include within oneself and external factors, including family, friends, and social/environmental factors.
Pendampingan Penanganan Problematika Kedisiplinan Siswa di SMA Ma’arif Sukorejo Pasuruan Fachrudin Yusuf, Wiwin; Arifin, Miftahul; Isnaini, Fitriyatul; Eka Lestari, Safitri
Jurnal Aksi Afirmasi Vol. 5 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnalaksiafirmasi.v5i1.1193

Abstract

Kedisiplinan siswa menjadi peran penting terhadap keberlangsungan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Kedisiplinan merupakan salahsatu kunci seseorang untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu. Disiplin menjadi salahsatu karakter yang perlu ditanamkan sejak dini di kalangan siswa sekolah. Hal ini dikarenakan siswa yang sekaligus berperan sebagai anak di rumah, dikelilingi dengan adanya aturan yang harus mereka patuhi. Tujuan penanaman disiplin ini adalah untuk melatih kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku. Tidak sebatas itu, dengan disiplin juga dapat mengontrol tindakan dan perbuatan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, termasuk berhubungan dengan ketepatan waktu dalam datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas. Di SMA Ma’arif Sukorejo dengan latar belakang pendidikan agama masih kerap siswa melakukan problematika kedisiplinan. Program pendampingan penanganan kedisiplinan siswa melalui pengadaan shalat dhuha dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan program, dan evaluasi program. Sasaran program ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Ma’arif Sukorejo. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara, penanganan dan pendampingan secara langsung, dokumentasi. Hasil dari pelaksanaan program pendampingan ini adalah 1) pelaksanaan shalat dhuha berjamaah sebelum pembelajaran berlangsung, 2) berkurangnya angka siswa yang melakukan problematika kedisiplinan seperti datang terlambat, merokok dan gaduh di dalam kelas, 3) meningkatnya karakter religious siswa.
Pendampingan Kegiatan BISAMU (Bina Sukses Akhlak Mulia) di SMK Darul Ulum Purwodadi Fachrudin Yusuf, Wiwin; Adiputro, Muzammil; Faqih, Moch. Abdulloh
Jurnal Aksi Afirmasi Vol. 6 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnalaksiafirmasi.v6i1.1793

Abstract

The Bina Sukses Akhlak Mulia (BISAMU) program at SMK Darul Ulum Purwodadi aims to develop students with religious and pious character. This program involves activities such as dhuha prayer, dhuhur prayer in congregation, reading the Qur'an, and religious social activities. This study aims to evaluate the effectiveness of the BISAMU program in instilling religious values in students. The method used is Habitual Guidance (HG), which involves habit identification, planning, mentoring and monitoring, adjustment and evaluation, and positive reinforcement. The results show a significant increase in religious knowledge and positive changes in students' behavior. This program has proven to be effective in creating a more religious and morally upright generation.
PERAN SENTRAL MUSHOLLA DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM Wulandari, Santi; Yusuf, Achmad; Fachrudin Yusuf, Wiwin
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 22 No. 1 (2025)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v22i1.19326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran Musholla Langgar Menara Hijau dalam membentuk karakter Islami di Kecamatan Wonorejo, Pasuruan, melalui berbagai kegiatan keagamaan. Dalam konteks masyarakat Muslim, pendidikan karakter adalah aspek yang sangat penting, mencakup tidak hanya kecerdasan intelektual tetapi juga moralitas dan empati. Di tengah tantangan yang dihadirkan oleh globalisasi, musholla sebagai lembaga nonformal memiliki potensi yang besar dalam mendukung pendidikan karakter serta menghadapi ancaman terhadap nilai-nilai keislaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pengurus serta anggota jamaah. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan shalat berjamaah dan pengajian rutin memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan karakter jamaah, melatih kedisiplinan, dan menanamkan nilai-nilai moral yang relevan, seperti kejujuran dan kesabaran. Selain itu, tadarus Al-Qur'an berperan penting dalam membantu jamaah menginternalisasi ajaran agama, sehingga membentuk individu yang berakhlak mulia. Keterlibatan generasi muda dalam kegiatan musholla tidak hanya memperkuat identitas keagamaan mereka, tetapi juga membantu mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Musholla berfungsi sebagai ruang edukasi nonformal yang mendukung pengembangan karakter melalui program-program sosial, seperti bakti sosial yang memupuk rasa empati dan solidaritas di antara jamaah. Partisipasi perempuan dalam kegiatan musholla juga menunjukkan perubahan positif dalam dinamika sosial, yang mendukung kesetaraan gender dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan terhadap aktivitas musholla sebagai lembaga pendidikan nonformal yang efektif dalam membentuk karakter Islami dan nilai-nilai sosial. Dengan adanya program-program yang terstruktur, musholla dapat meningkatkan dampak positifnya di masa mendatang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Langgar Menara Hijau memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan karakter Islami di kalangan jamaah, khususnya generasi muda, yang tidak hanya mendidik individu secara spiritual tetapi juga mendorong kontribusi positif dalam masyarakat
Penerapan Inquiry Based Learning dengan Teknik World Café dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Wahyuni, Nur; Fachrudin Yusuf, Wiwin; Yusuf, Achmad
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 2 (2025): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (Agustus)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v5i2.233

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Inquiry Based Learning (IBL) model using the World Café technique in Islamic Religious Education (PAI) learning at SDN Kedungcangkring Jabon, Sidoarjo. The research was motivated by the low level of student engagement and learning interest in PAI, which has largely been dominated by the lecture method. This research employed a descriptive qualitative approach with data collection techniques consisting of observation, interviews, and documentation. The data were analyzed through reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that the application of IBL with the World Café technique creates a more active, participatory, and collaborative classroom atmosphere. Students are directly involved in the process of knowledge construction through group discussions, idea rotation, presentations, and peer-to-peer knowledge exchange. The innovation not only improves students’ understanding of the subject matter but also enhances 21st-century skills such as critical thinking, communication, teamwork, and creativity. Several challenges were identified, including time limitations, heterogeneous student abilities, and insufficient initial readiness. However, these obstacles can be addressed through careful planning, intensive guidance, and continuous teacher facilitation. Thus, the application of IBL with the World Café technique has proven effective in improving the quality of Islamic Religious Education learning in elementary schools.