Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MUNTIKULTURALISME DI INDONESIA: SUKU, AGAMA, BUDAYA M. Anang Sholikhudin, Ahmad Zainuri

Publisher : Pascasarjana PAI Multikultural Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.559 KB)

Abstract

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Ciri-ciri masyarakat multikultural yaitu :Terjadi segmentasi, Memilki struktur, Konsensus rendah, Relatif potensi ada konflik, Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan dan Adanya dominasi politik terhadap kelompok lain. Penyebab timbulnya masyarakat multikultural sbb: Faktor geografis, Pengaruh budaya asing, Kondisi iklim yang berbeda, Keanekaragaman Suku Bangsa,Keanekaragaman Agama danKeanekaragaman Ras.
BANGUNAN TASAWWUF FALSAFI IBNU ARABI TERHADAP KONSEP MULTIKULTURALISME M. Anang Sholikhudin, Makhfud Syawaludin

Publisher : Pascasarjana PAI Multikultural Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.423 KB)

Abstract

sikap kita terhadap keberagaman menentukan kemajuan Islam itu sendiri. “Kalau Islam ingin dijadikan mencusuar nusantara dan dunia, tergantung bagaimana kita (Islam) melihat keberagaman.” Tegas Prof. H. Hariyono dalam Seminar dan Bahtsul Masail dengan tema “Islam Nusantara: Meneguhkan Moderatisme dan Mengikis Ekstrimisme dalam Kehidupan Beragama” yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur di Universitas Negeri Malang (13/02/2016). Gagasan Islam Nusantara memberikan deskripsi berbeda tentang Islam yang selama ini direduksi oleh Islam Timur Tengah. Sehingga, gagasan Islam Nusantara menjadi benteng Islam Rahmatan lil ‘Alamin itu sendiri.
PRAKTIK PEMIKIRAN INKLUSIF-SOSIAL KH M SHOLEH BAHRUDDIN NGALAH SEBAGAI MANIFESTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PESANTREN M Anang Sholikhudin
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v2i1.683

Abstract

Abstrak: Dalam sejarah hidupnya, praktik pemikiran inklusif-sosial Kiai Sholeh sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama, atas perintah ayahanda dengan pesan seperti berikut: “sak temene dek pasar, dek masjid, dek dalan, kabeh iku dulurmu (sesungguhnya baik di pasar, di masjid, maupun di jalanan, di seluruh tempat itu ada saudaramu).” Kedua, penerapan teori Abraham, yakni mencontoh perilaku ayahanda KH M Bahruddin Kalam (almarhum) dan juga perilaku kakek KH M Kalam (almarhum). Ketiga, praktik dari rukun Tarekat Naqshabandiyah pada poin kelima dan keenam, yakni “ambugusi kabeh konco, cilik gede, lanang wadon, enom tuo, lan ambagusi kabeh makhluk (bergaul secara baik dengan semua teman, baik kecil maupun besar, laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua, dan bergaul secara baik dengan semua makhluk).” Penelitian ini memfokuskan pada praktik pemikiran inklusif-sosial KH M Sholeh Bahruddin dengan model studi kasus, pendekatan yang dipakai adalah expose facto. Data diambil melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian menyimpulkan bahwa praktik pemikiran inklusif-sosial KH.. M. Sholeh Bahruddin sebenarnya mempertemukan misi perintah masing-masing agama (Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu) untuk membangun perdamaian, keamanan dan memelihara kasih sayang bersama-sama dan meminimalisir terjadinya konflik agama.Abstract: In the history of his life, the practice of inclusive social thought by Kiai Sholeh greatly influenced by several things. First, on the orders of his father with the following message: “In the markets, in the mosques, as well as on the streets, all over the places there are your brothers.” Secondly, the application of Abraham’s theory, which was practiced by KH M Bahruddin Kalam, the father (deceased) of Kiai Sholeh, as well as KH M Kalam, the grandfather (deceased) of Kiai Sholeh. Third, the practice of the Naqshabandi pillars that say: “being good with all friends, both small and great, both men and women, young and old, and being good with all creatures). This study focuses on the practice of inclusive social thought of KH M Sholeh Bahruddin, and the approach used in this study is expose-facto. The data retrieved through observation, interviews and documentation. The study concluded that the practice of inclusive social thought of KH M Sholeh Bahruddin actually tries to unite each mission commanded by religions (Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism and Confucianism) that establish peace and security, as well as maintain affection together and minimize religious conflicts.
Praktik Plularisme di Pondok Pesantren Ngalah M. Anang Sholikhudin
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v2i2.919

Abstract

Konsep multikulturalisme menjadi suatu kebutuhan yang tepat untuk menjawab kekhawatiran intoleransi, seperti yang sudah diterapkan oleh K.H. M. Sholeh Bahrudin, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Beliau menerapkan Islam dan multikulturalisme di Pondok Pesantren yang ajaranya dapat diserap oleh santri serta masyarakat di kabupaten Pasuruan khususnya. Fokus penelitian yang digali adalah tentang praktik pluralisme di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K.H. M. Sholeh Bahrudin konsisten dalam memperjuangkan ajaran dan sikap pluralisme di Pondok Pesantren Ngalah. Pertama, dibuktikan dengan tingginya praktik toleransi umat beragama di tengah-tengah Pondok Pesantren Ngalah. Kedua, Pondok Pesantren Ngalah teguh dalam menjalin kerukunan umat beragama. Secara spesifik, keterlibatan Kiai Sholeh dalam membangun kerukunan umat beragama di kabupaten Pasuruan ini, menjadi bukti secara nyata dan harus dilanjutkan secara estafet oleh para santri.The concept of multiculturalism becomes an appropriate need to address intolerance concerns, as K.H. M. Sholeh Bahrudin—founder and caretaker of the Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan—did. He implements Islam and multiculturalism in Pondok Pesantren Ngalah where his teachings can be absorbed by santris and the social community in Pasuruan. This research aims to explor the practices of pluralism in Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Here I use phenomenology approach. The results show that K.H. M. Sholeh Bahrudin is consistent in practicing the teachings and attitudes of pluralism in Pondok Pesantren Ngalah. First, evidenced by the high practice of religious tolerance in the middle of Pondok Pesantren Ngalah. Second, Pondok Pesantren Ngalah always establishes religious harmony. Specifically, the involvement of Kiai Sholeh in establishing religious harmony in Pasuruan becomes a real evidence and must be continued by the santris.
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO INTERAKTIF DALAM MATA PELAJARAN Al-QUR’AN DAN Al-HADITS DI MI DARUT TAQWA SENGONAGUNG PURWOSARI PASURUAN Anang sholikhudin

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v2i1.2326

Abstract

Interactive Video Media in learning is a living image which is a picture in a frame where frame by frame is mechanically projected through the projector lens so that the screen looks alive. As with films, videos can depict an object moving together with natural sounds or sounds that are appropriate in learning. The formulation of the problems in this study are: 1. How is the implementation of interactive video media in the subject of al-Qur'an and al-Hadith at MI Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan? 2. What factors support and hinder the implementation of interactive video media in the subject of al-Qur'an and al-Hadith at MI Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan ?. The purpose of this study was to determine the implementation of interactive video media in the subject of al-Qur'an and al-Hadith and to determine the supporting and inhibiting factors for implementing interactive video media in the subjects of al-Qur'an and al-Hadith at MI Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan. . Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation to get a complete picture and understanding of the two selected research focuses. The results showed (1) the implementation of interactive video learning at MI Darut Taqwa shows that learning using learning methods and media is quite flexible. This means that it is adjusted to the conditions of students. The learning method developed in the Interactive Video media learning is the question and answer method, the discussion method, and the demonstration method. (2) Supporting Factors for the Implementation of Interactive Video Media in Al-Qur'an and Al-Hadith Subjects at MI Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan Is: interactive video media makes it easy for students to understand lessons, using interactive video media of students' attention and interest very effective. While the inhibiting factor is that in implementing interactive video media the teacher requires time and careful preparation, so it requires a lot of time, too much media if you maximize learning interactive video media in the classroom.
MEREBUT KEMBALI KEJAYAAN ISLAM ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KEMUNDURAN ISLAM Anang Sholikhudin

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.468 KB)

Abstract

Agama Islam merupakan agama yang paling banyak mengalami konflik internal.Sejak masa awal, sepeninggal Nabi Muhammad Saw, konflik dan kekerasan hampir tidak pernah mereda dan menjadi fenomena kesejarahan, serta berlangsung dalam seluruh kurun waktu peradaban.Islam merupakan agama yang dipeluk mayoritas penduduk di Indonesia.Sebagai agama yang banyak dipeluk oleh penduduknya. Islam tentunya mempunyai peranan penting dalam perjalanan bangsa. Namun, Islam ternyata juga memiliki kemajemukannya sendiri, baik pada karakteristik ajaran, umat dan juga simbol keagamaan.Sejak abad ke-19 M. Pemikiran modern dalam Islam muncul di kalangan para pemikir Islam yang menaruh perhatian pada kebangkitan Islam setelah mengalami masa kemunduran dalam segala bidang sejak jatuhnya kekhilafahan bani Abbasiyah di Baghdad pada 1258 M. akibat serangan Hulagu yang meluluhlantakan bangunan peradaban Islam yang pada waktu itu merupakan mercusuar peradaban dunia. Lahirnya pemikiran modern dalam Islam ini dilatar belakangi oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Dawud, M. Anang Sholikhudin Pendidikan Islam Di SMA Muhammadiyah Dan SMA Ma’arif NU Pandaan: (Studi Komparasi dalam Penanaman Paham ASWAJA). Dawud Hasan; M. Anang Sholikhudin

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.93 KB) | DOI: 10.35891/amb.v4i2.1455

Abstract

abstrack: This research finished to knowing how the Islamic education in elementary high school Muhammadiyah Pandaan, Islamic education in elementary high school Ma’arif NU Pandaan, and comparation of Islamic education from both institutions. This research is quality research. File collection do with using method observation, interview, and documentation. As for analysis file which use this that is file collection, file reduction, file present, conclusion. Research results show that: Islamic education in Muhammadiyah Pandaan about teaching Muhammadiyah, about Muhammadiyah organitation, and Al-Ashri about Arabic language studying, model which use is with strategy lecture and presentation. Islamic education in Ma’arif NU Pandaan is fiqih, qur’an hadits, aqidah akhlak, and SKI, next plus again with subject aswaja/ke-NU-an. model which use is studying with strategy lecture and presentation. Comparation is Muhammadiyah Pandaam superior in time allocation. But, for deepening content in Ma’arif NU Pandaan is superior because can be said PAI be delivered twice past subject ke-NU-an for teen class and for subject PAI alone this.
Implementasi Inquiry Learning pada Materi PAI Kelas X DI SMK Darul Ulum Purwodadi Pasuruan Yusti Aulia Wuni; Wiwin Fachrudin Yusuf; Anang Sholikhudin; Achmad Yusuf
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.570

Abstract

Implementasi atau penggunaan metode inquiry digunakan oleh pendidik sebagai inovasi dalam penyampaian materi. Terlebih pada penyampaian materi PAI dikarenakan pendidik menginginkan agar proses belajar dan mengajar lebih dapat aktif dan melatih kreatifitas berfikir peserta didik. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat efektifitas penerapan menggunakan metode inquiry learning pada proses pembelajaran PAI di SMK Darul Ulum Purwodadi pasuruan dengan identifikasi masalah sebagai berikut: (1) Masih banyak peserta didik yang kurang bisa aktif selama berlangsungnya proses pembelajaran. (2) Kurangnya rasa percaya diri pada diri peserta didik dalam mengungkapkan atau menyampaikan pengetahuan yang mereka ketahui selama proses pembelajaran. (3) Agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang diberikan oleh pendidik. Metode pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan untuk penggalian data adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. (1) Implementasi, metode inquiry merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada cara berpikir pada peserta didik agar menjadi lebih kritis dan analisis dalam menemukan sebuah jawaban. proses berpikir tersebut yang terjadi dengan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Disini pendidik hanya sebagai fasilitator serta pengatur berjalannya proses pembelajaran Karena pendidik ingin membiasakan peserta didik agar mampu berfikir kritis dan inovatif dalam menanggapi sebuah permasalahan. (2) Kelebihan dan Kekurangan, (a) Kelebihan, Dalam proses prmbelajaran dengan menggunakan metoe inquiry maka kelebihannya yaitu: Peserta didik menjadi lebih aktif dan kritis lagi, Proses pembelajaran lebih terasa hidup lagi, dan Melatih kemampuan keberanian berbicara pada peserta didik. (b) Kekurangan, Adapun kendala atau kekurangan yang dihadapi ketika menggunakan metode inquiry yaitu: kurangnya pemahaman materi pada diri setiap peserta didik, dan Banyak peserta didik yang kurang percaya diri saat melakukan presentasi.
Implementasi Strategi Inkuiri Berbasis Metode Brainstorming pada Mata Pelajaran PAI di SMK PGRI Pandaan – Pasuruan Anggun Taqiyuddin Prabowo; Wiwin Fachruddin Yusuf; M. Anang Sholikhudin; Achmad Yusuf
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 2 (2023): Juni
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v10i2.1750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi inkuiri berbasis metode brainstorming pada mata pelajaran PAI di SMK PGRI Pandaan-Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penggunaan strategi inkuiri berbasis brainstorming dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan observasi yang dilakukan peneliti langsung, dan hasil wawancara dengan guru PAI, waka kurikulum, serta peserta didik yang telah dilaksanakan oleh peneliti.
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMK DARUT TAQWA SENGONAGUNG PURWOSARI Shoimatul Hikmah; Wiwin Fachrudin Yusuf; M. Anang Sholikhudin; Muhammada Muhammada
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 13 No. 2 (2023): TARBIYA ISLAMIA
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/tarbiya.v13i2.2808

Abstract

The study of Video Media Implementation in Islamic Education Learning at SMK DarutTaqwa Sengonagung Purwosari was motivated by the existence of several problems encountered in the field, namely the conventional learning system, which only uses the lecture method, making students feel bored when receiving lessons and the classroom atmosphere becomes inactive, especially in the subject of Islamic cultural history (PAI). The formulation of the problems in this study are: 1) How is the implementation of video media in PAI learning at SMK Darut Taqwa Sengonagung Purwosari? 2) What are the advantages and disadvantages of video media implementation at SMK Darut Taqwa Sengonagung Purwosari? The approach in this research uses qualitative methods, data sources obtained include: observation, interviews, and documentation. This research was conducted in class XII TKJ 2 of SMK Darut Taqwa Sengonagung Purwosari. The results of this study are 1) the implementation of video media in PAI learning shows that learning using methods and learning media is quite flexible. 2) The advantages of implementing video media in learning some students stated that the implementation of video media can make them understand when receiving learning material, while the weakness is the implementation of video media teachers need time and careful preparation, so it takes a lot of time, So it can be concluded that the application of video media in the learning process has no difficulties for both teachers and students