Danur Azissah Roesliana Sofais
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Risk Factors Related to Quality of Life in Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis: A Single-Center Observational Study at Besemah Regional Hospital, Pagaralam, Indonesia Rustandi, Handi; Danur Azissah Roesliana Sofais; Yalta Hasanuddin
Archives of The Medicine and Case Reports Vol. 5 No. 4 (2024): Archives of The Medicine and Case Reports
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/amcr.v5i4.611

Abstract

Hemodialysis significantly impacts the quality of life (QoL) of patients with kidney failure. Identifying modifiable risk factors is crucial for targeted interventions to improve QoL. This study aimed to analyze the risk factors associated with QoL in hemodialysis patients at Besemah Pagaralam Regional Hospital, Indonesia. This single-center observational study included 150 hemodialysis patients. Sociodemographic data, clinical characteristics, laboratory parameters, and QoL (measured using the Kidney Disease Quality of Life-36 Short Form questionnaire - KDQOL-36 SF) were collected. Univariate and multivariate analyses were performed to identify independent predictors of QoL. The mean age of participants was 55.2 ± 12.3 years, with 62% being male. The mean duration of hemodialysis was 3.8 ± 2.5 years. Factors independently associated with lower QoL included older age (OR 1.04, 95% CI 1.01-1.07, p=0.01); Lower hemoglobin level (OR 0.92, 95% CI 0.87-0.97, p=0.003); Presence of comorbidities (diabetes, cardiovascular disease); Depression symptoms (OR 0.85, 95% CI 0.79-0.92, p<0.001). This study identifies several modifiable risk factors associated with impaired QoL in hemodialysis patients. Interventions targeting anemia management, comorbidity control, and mental health support may be beneficial in improving the overall well-being of these patients.
Hubungan Pengetahuan Anastesi Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Intra Operasi SC Di RS Ar Bunda Prabumulih Tahun 2025 Lusi Fitriani; Tuti Rohani; Danur Azissah Roesliana Sofais
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1905

Abstract

Sectio Caesarea (SC) adalah persalinan yang dilakukan dengan proses pembedahan pada perut dan Rahim untuk mengeluarkan janin (Cunningham et al., 2018). Pada ibu hamil, kecemasan menjelang operasi SC sering kali terjadi akibat ketidaktahuan, ketidakpastian hasil operasi, dan kekhawatiran terhadap keselamatan diri dan bayi yang dikandung. Kecemasan yang dirasakan ibu hamil dapat menimbulkan dampak fisiologis dan psikologis, seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah, gangguan tidur, bahkan gangguan dalam proses penyembuhan pascaoperasi (Rahmah et al., 2023). Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan variabel independen dengan model point time approach (Notoatmodjo, 2012). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM3 yang akan menghadapi operasi SC di RS AR Bunda Prabumulih dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian responden memiliki pengetahuan kurang, Lebih sebagian responden memiliki kecemasan ibu hamil berat dan ada hubungan pengetahuan anastesi terhadap kecemasan ibu hamil menghadapi intra operasi SC di RS AR Bunda Prabumulih Tahun 2025 (p=0,015) Peneliti menyarankan kepada pihak pihak Rumah Sakit untuk dapat menyusun program edukasi Pra SC terstruktur, melaksanakan kelas antenatal dengan topik SC dan pemberdayaan tenaga kesehatan dalam komunikasi terapeutik untuk memberikan penanganan terhadap pencegahan kecemasan pada ibu hamil menghadapi operasi
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perawatan Luka Episiotomi Di RS AR Bunda Prabumulih Tahun 2025 Sri Willidiawati; Danur Azissah Roesliana Sofais; Erlina Panca Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1906

Abstract

Episiotomi merupakan tindakan insisi pada perineum yang dilakukan untuk memperlebar jalan lahir guna memperlancar proses persalinan, terutama pada persalinan pervaginam. Perawatan luka episiotomi yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko infeksi, memperpanjang masa penyembuhan, bahkan menimbulkan trauma psikologis pada ibu. Oleh karena itu, pengetahuan ibu mengenai perawatan luka episiotomi memiliki peran penting dalam mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi .(Sulstyawati, 2017). Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan variabel independen dengan model point time approach (Notoatmodjo, 2012). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami luka episiotomi di RS AR Bunda prabumulih dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki pengetahuan kurang, lebih sebagian responden memiliki perawatan luka episiotomy cukup dan ada hubungan pengetahuan ibu dengan perawatan luka episiotomi di RS AR Bunda Prabumulih Tahun 2025 (p=0,030.) Peneliti menyarankan kepada pihak pihak Rumah Sakit untuk dapat menyusun program peningkatan kualitas hidup ibu bersalin setelah persalinan dan pencegahan risiko komplikasi luka episiotomi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan pada ibu bersalin dan nifas
Hubungan Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Terhadap Kegawatdaruratan Maternal Di RS AR Bunda Prabumulih Tahun 2025 Nisa Susila; Danur Azissah Roesliana Sofais; Erlina Panca Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1907

Abstract

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) tingkat Puskesmas.(Kemenkes RI, 2022). Pelayanan obstetri dan neonatal yang optimal memiliki peran penting dalam menurunkan kejadian kegawatdaruratan maternal. Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan variabel independen dengan model point time approach (Notoatmodjo, 2012). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan bidan) yang bertugas di Ruang Ponek, IGD, ICU dan HCU di RS AR Bunda Prabumulih dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian responden memiliki pelayanan obstetri neonatal sangat baik, Lebih sebagian responden tidak mengalami kegawatdaruratan maternal, dan ada hubungan pelaksanaan pelayanan obstetri neonatal terhadap kegawatdaruratan maternal di RS AR Bunda Prabumulih Tahun 2025 (p=0,018). Peneliti menyarankan kepada pihak Rumah Sakit dapat meningkatkan program PONEK dan memberikan peningkatan penanganan terhadap pelayanan kegawatdaruratan obstetric neonatal dalam Upaya mencegah resiko maternal dan meningkatkan keselamatan ibu dan bayi melalui peningkatan kualitas hidup setelah persalinan