Fitria Titi Meilawati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGALAMAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PEREMPUAN PELAKU TA’ARUF Islamiyah, Diah; Petrus Ana Andung; Fitria Titi Meilawati
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 4 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v4i1.287

Abstract

Ta’aruf merupakan proses perkenalan dalam Islam antara laki-laki dan perempuan yang ingin saling mengenal calon pasangannya untuk menuju jenjang pernikahan dikarenakan adanya batasan dalam proses perkenalan antara lawan jenis dalam perspektif islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman komunikasi interpersonal pada perempuan pelaku ta’aruf di komunitas Al Ilmu Kota Kupang serta motif perempuan melakukan ta’aruf. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau jenis studi fenomenologi. Analisis data menggunakan Teori Fenomenologi Alfred Schutz untuk menggambarkan pengalaman komunikasi interpersonal perempuan pelaku ta’aruf. Sumber data diambil berdasarkan informan yang telah berhasil menikah melalui proses ta’aruf melalui proses wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan ta’aruf merasa puas dengan komunikasi interpersonal bersama pasangan saat proses perkenalan. Perempuan melakukan ta’aruf berdasarkan aturan dan batasan yang sudah ditetapkan dalam Islam. Perempuan memilih pasangan berdasarkan pertimbangan Agamanya dan mendapatkan pasangan sesuai dengan kriteria. Dalam proses ta’aruf perempuan memiliki hak untuk berhenti atau melanjutkan proses ta’ruf berdasarkan proses perkenalan yang telah dilakukan. Perempuan di Komunitas Al Ilmu memaknai ta’aruf sebagai metode perkenalan dalam Islam. Ta’aruf merupakan proses perkenalan yang pasti antara laki-laki dan perempuan tujuannya untuk menikah berbeda dengan hubungan pacaran karena dalam proses ta’aruf terdapat batas-batas yang harus dihindari calon pasangan. Sedangkan motif perempuan melakukan ta’aruf adalah karena perintah agama untuk menghindari agar terhindar dari perbutan zina. Selain karena pilihan dari diri sendiri, alasan melakukan ta’ruf juga karena dipengaruhi faktor eksternal yakni lingkungan pertemanan.
STRATEGI INDIHOME DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR Claristhy, Nindhy; Silvana S.E Mandaru; Fitria Titi Meilawati
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 4 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v4i2.475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi humas yang diterapkan oleh IndiHome dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat di Kota Kupang. Menggunakan paradigma konstruktivisme dan metode penelitian deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai strategi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IndiHome menerapkan strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) secara komprehensif dan adaptif untuk bersaing di pasar lokal. Hasil penelitian menunjuikan bahwa dari sisi produk, IndiHome fokus pada pengembangan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) dan produk inovatif seperti Orbit IndiHome yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern. Meskipun harga layanan IndiHome relatif lebih tinggi dibandingkan pesaing, strategi harga ini didukung oleh kualitas layanan yang superior, sehingga menciptakan persepsi nilai yang positif di kalangan pelanggan. Distribusi layanan IndiHome juga menunjukkan efektivitas tinggi dalam menjangkau wilayah padat penduduk di Kota Kupang, meskipun terdapat tantangan signifikan dalam memperluas jangkauan ke daerah-daerah pinggiran. Promosi yang dilakukan oleh IndiHome menggunakan pendekatan multi- kanal, dengan fokus pada media digital dan kampanye promosi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran merek serta menarik pelanggan baru.Pembahasan lebih lanjut menunjukkan bahwa keberhasilan strategi humas IndiHome di Kota Kupang tidak hanya bergantung pada penerapan 4P yang efektif, tetapi juga pada adaptasi yang cermat terhadap dinamika pasar lokal dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Studi ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap karakteristik pasar lokal dalam menyusun strategi humas yang mampu bersaing di lingkungan yang kompetitif.
Analisis Makna Simbolik Goleng Lewo dan Gemoka Lewo Dalam Ritual Toben Lewo Amtiran, Jeng Aletha Venay; Aloysius Liliweri; Fitria Titi Meilawati
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 5 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v5i1.609

Abstract

Toben Lewo adalah upacara adat bagi masyarakat Wotan Ulumado, yang berarti membangkitkan dan menyemangati kampung, serta pesta sukur hasil panen. Ritual Goleng Lewo dan Gemoka Lewo sebagai simbol perlindungan dan koneksi dengan leluhur, alam semesta dan rera wulan tanah ekan.Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui bentuk tahapan dari proses ritual Goleng Lewo dan Gemoka Lewo, dan mengetahui makna simbolik dalam ritual Goleng Lewo dan Gemoka Lewo. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan data diperoleh dari yang ada dilapangan dapat melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori pendekatan Simbolisme Victor Turner. Hasil menunjukan dalam proses, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan akhir. Tiga tahapan telah dijelaskan, termuat unsur-unsur ritual yang dijabarkan dalam delapan unsur utama ritual menurut Liliweri. Makna simblolik ritual Goleng Lewo ialah keliling memagari untuk melindungi kampung dari segala sakit penyakit dan bencana. Gemoka Lewo membersihkan, melindungi kampung dan melantunkan syair pesan yang baik kepada masyarakat, mengingatkan agar bangun dari kemalasan, bekerja keras, bersiap siaga dan saling melindungi. Ritual ini mempererat ikatan sosial dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Wotan Ulumado sebagai bentuk identitas budaya.
DINAMIKA INTERAKSI PARASOSIAL ANTARA VIRTUAL IDOL PLAVE DENGAN PENGGEMARNYA PLLI: (Studi Etnografi Virtual pada Channel YouTube @plave_official) Azizah, Lulu Ayu; Petrus Ana Andung; Fitria Titi Meilawati
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 5 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v5i2.743

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa perubahan dalam komunikasi, dari media satu arah menjadi interaktif. Salah satu inovasi komunikasi digital adalah kehadiran virtual idol, tokoh yang hadir melalui avatar dan dapat berinteraksi secara nyata di ruang digital. PLAVE, boy group virtual asal Korea Selatan, menggunakan teknologi untuk berperan sebagai idol di YouTube dan membangun hubungan dengan penggemarnya, PLLI. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana PLAVE membangun kedekatan emosional melalui interaksi yang dimediasi teknologi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnografi virtual. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi virtual, dokumentasi, studi pustaka, dan analisis konten. Analisis data menggunakan analisis isi dan tematik, dengan pengkodean terbuka berdasarkan dimensi kehadiran sosial dan interaksi parasosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLAVE membangun persona melalui strategi direct address, obtrusiveness, dan persistence. Kehadiran mereka didukung karakter visual, kemampuan idol, serta narasi worldbuilding dari agensi VLAST. Teknologi seperti motion capture, face tracking, dan real-time graphics memungkinkan ekspresi emosi secara langsung. Fitur komentar dan live chat YouTube memperkuat kesan interaksi dua arah. PLAVE, meskipun virtual, mampu membangun interaksi parasosial yang kuat. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami komunikasi di media baru dan bagaimana teknologi menjadikan interaksi virtual terasa nyata.
PERAN TIM SIAGA BENCANA DESA DALAM KOMUNIKASI BENCANA BERBASIS MASYARAKAT Monas, Paru Paulus; Petrus Ana Andung; Fitria Titi Meilawati
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 5 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v5i2.733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dalam komunikasi bencana berbasis masyarakat di Desa Noemuke, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan anggota TSBD, warga desa, dan perwakilan BPBD Kabupaten TTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TSBD berperan penting dalam tiga fase bencana. Pada fase pra-bencana, TSBD melakukan sosialisasi risiko bencana melalui pemasangan papan informasi jalur evakuasi dan titik kumpul, serta pelatihan simulasi bersama LSM. Namun, kegiatan ini sering terhambat oleh ketergantungan pada LSM dan partisipasi warga yang rendah. Pada fase darurat bencana, TSBD menggunakan kombinasi metode tradisional (seperti teriak atau "koa") dan modern (telepon) untuk menyampaikan informasi evakuasi. Kendala utama adalah infrastruktur komunikasi yang terbatas dan ketergantungan pada jalur birokrasi yang berbelit. Di fase pasca-bencana, TSBD melakukan pendataan korban dan kerusakan, serta menyalurkan bantuan logistik. Tantangan di fase ini adalah proses pendataan yang masih manual dan lambatnya penyaluran bantuan akibat koordinasi yang rumit. Untuk meningkatkan efektivitas komunikasi bencana, penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas lokal, pemanfaatan teknologi sederhana dan kolaborasi multipihak. Selain itu, perlu adanya pelatihan rutin bagi anggota TSBD dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.