Rais, Neily Fitriyah Suparman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Living Qurân di Pondok Pesantren Guna Menanggulangi Kekerasan Verbal Pada Anak Rais, Neily Fitriyah Suparman; Jamalin, Fakron; Hermansyah, Yudisthira Ade
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol 7 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Sina Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55187/tarjpi.v7i2.4898

Abstract

Bebarapa kasus kekerasan verbal pada anak banyak terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini melatarbelakangi para orang tua di Indonesia, untuk menitipkan pendidikan anaknya ke pondok pesantren karena dianggap menjadi tempat aman dari tindakan kekerasan. Studi ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana pondok pesantren menggantikan peran orang tua di lingkungan pondok pesantren dan upaya seperti apa yang dilakukan pondok pesantren dalam menanggulangi kekerasan verbal pada anak. Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Nurussalam Sidogede Oku Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang fokus pada fenomena penerapan living Qur’an di lapangan. Data diambil dari hasil wawancara dan dokumen tertulis pondok pesantren. Hasil penelitian menyimpulkan, upaya penanggulangan kekerasan verbal pada anak di lingkungan pondok pesantren modern Nurussalam sidogede yaitu: 1) dengan adanya asrama santri terpantau tutur kata, prilaku dan adabnya, 2) adanya peraturan dan kedisiplinan di pondok pesantren yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadist, 3) implementasi nilai-nilai pondok kedalam diri anak, 4) faktor syar’iyah Islamiyah yaitu pelajaran yang di ajarkan di kelas berdasarkan Al-Qur’an dan hadist kemudian diterapkan dalam keseharian santri, yaitu santri mengetahui ayat Al-Qur’an surat al-hujurat ayat 11 mengenai larangan kekerasan verbal di dalam Al-Qur’an kemudian santri mengamalkan ayat tersebut dan berpengaruh terhadap tuturkata santri dan prilakunya.