Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Konten Video Dalam Upaya Membantu Mengedukasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Bagi Remaja Di Kelurahan Klitren: - Surya, Godeliva Sang; Purnomo, Sekar Chairunnisa; Saputra, Hendrik; Shidiq F, Muhammad; Listiyanto, Ziko; Lestari, Sisilia Endah; Setyaningsih, Emy
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 6 No 2-Oktober 2023
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v6i2.4514

Abstract

Saat ini Bank Sampah di Kelurahan Klitren fokus pada kegiatan pengumpulan dan perekapan volume sampah dari warga. Sedangkan edukasi pengelolaan sampah untuk masyarakat belum optimal dilakukan. Kegiatan edukasi masih konvensional melalui pertemuan RT atau RW yang hanya dihadiri oleh kelompok usia orang tua. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja belum ada forum yang khusus untuk mengedukasi kedua kelompok usia tersebut. Jumlah kelompok usia remaja di Kelurahan Klitren sebanyak 1632 yang berpotensi untuk membantu program kerja Bank Sampah untuk mengedukasi Masyarakat melalui konten multimedia seperti video. Agar menghasilkan konten video yang kreatif dan informatif untuk mendukung edukasi pengolahan sampah di Kelurahan Klitren diperlukan pelatihan bagi para remaja tersebut. Oleh karena itu Tim PPK ORMAWA BEM IST AKPRIND memberikan pelatihan kepada remaja di Kelurahan Klitren melalui 3 tahapan proses, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan menggunakan tiga metode, yaitu: ceramah pada sesi teori, praktek, dan evaluasi. Hasil evaluasi setelah proses pelatihan rata-rata pengetahuan dan pemahaman peserta naik 28% dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. Peserta yang memiliki pengetahuan tentang pengeditan video menjadi 90,2%, sedangkan peserta yang memiliki pengalaman dalam membuat konten video digital menjadi 80%. Hal ini selaras dari hasil penugasan setelah sesi praktek, seluruh kelompok berhasil membuat konten video sesuai dengan ide yang mereka rancang dengan kualitas baik. Selain itu remaja di wilayah Klitren memiliki kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan sampah di lingkungan Kelurahan Klitren. Hal ini dibuktikan dengan hasil rekap kuesioner pada tahapan evaluasi menunjukkan peserta yang tertarik untuk mempelajari teknik pembuatan konten video untuk edukasi pengelolaan sampah sebanyak 97%.
SOSIALISASI BUDAYA PEMILAHAN SAMPAH SEBAGAI LANGKAH MENUJU LINGKUNGAN YANG BERSIH DI KELURAHAN WARUNGBOTO Lumban Tobing, Joice; Utama, Muhamad Krisna; Septyanda, Risky Bayu; Listiyanto, Ziko; Saputri, Friena Sellisya; Effendi, Kurniawan; Prameswari, Prameswari
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1216

Abstract

Berdasarkan riset terhadap beberapa data, ditemukan bahwa jumlah sampah di Kota Yogyakarta cenderung meningkat seiring dengan naiknya populasi. Salah satu penyebab utama masalah sampah di Kota Yogyakarta adalah masyarakat tidak tahu cara membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Selain itu, masyarakat tidak tahu bagaimana mengelola dan memilah sampah melalui program bank sampah. Akibatnya, jumlah sampah yang dikelola sangat kecil dibandingkan dengan jumlah sampah yang dihasilkan dan sampah harus diolah dengan baik agar tidak berefek negatif pada lingkungan. Pemilahan sampah dapat membantu dalam pengumpulan dan daur ulang sampah yang masih dapat digunakan kembali. Namun, pemilahan sampah masih sangat jarang dilaksanakan oleh masyarakat karena kekurangan pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah. Tujuan dari kegiatan yang diadakan oleh tim PPK ORMAWA HUMANIKA Universitas AKPRIND Indonesia adalah untuk mengedukasi masyarakat Kelurahan Warungboto tentang jenis sampah dan cara memilahnya secepat mungkin. Kegiatan ini akan mempermudah pengumpulan dan daur ulang sampah yang masih dapat digunakan kembali. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi adalah ceramah termasuk diskusi dan pengenalan, serta pemisahan sampah organik dan anorganik. Berdasarkan kuesioner juga diketahui bahwa program sosialisasi ini berdampak baik, dimana peserta yang belum mengerti mengenai pemilahan sampah, kini sudah mengenali jenis-jenis sampah dan cara pemilahannya.
Peningkatan Ekonomi Sirkular melalui Pelatihan Pembuatan Ekoenzim dan Produk Turunan Ekoenzim di Kelurahan Klitren Daerah Istimewa Yogyakarta Dedu, Maria Oktafiana; Purnomo, Sekar Chairunnisa; Seran, Vianney Laura; Jihanto, M. Vinda Nur; Listiyanto, Ziko; Dhamayanti, Katherina Irene; Yuniwati, Murni; Setyaningsih, Emy
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): IJPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.240

Abstract

Pengelolaan sampah di Kelurahan Klitren DI. Yogyakarta telah dilakukan dengan membentuk enam belas bank sampah. Namun, bank sampah tersebut belum mengupayakan pengolahan sampah secara mandiri. Padahal pengolahan beberapa jenis sampah menjadi produk yang bermanfaat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Sampah organik rumah tangga seperti kulit atau sisa buah dan sayur dapat diolah menjadi cairan multi fungsi yaitu ekoenzim. Ekoenzim merupakan produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi limbah organik, memiliki warna coklat gelap dan aroma fermentasi yang kuat dengan cita rasa asam manis. Ekoenzim ini dapat diolah lebih lanjut menjadi produk turunannya seperti sabun, pembersih lantai, pestisida alami, kompos dan lain sebagainya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa BEM IST AKPRIND Yogyakarta adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan ekoenzim dan mengolah ekoenzim menjadi produk turunannya berupa sabun padat dan sabun cair. Metode yang digunakan, yaitu: persiapan, pendataan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasik kuesioner sebelum dan setelah diadakan pelatihan menunjukkan kegiatan pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman warga dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.