Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN BAHAN ALAMI DAUCUS CAROTA, PANDANUS AMARYLLIFOLIUS DAN ORYZA SATIVA DALAM SEDIAAN MASKER UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SEMUA JENIS KULIT Nursyahrani, Rifqa Adistie; Karmilah, Karmilah; Ramadhani, Novia; Hasipa, Hani Siti; Haq, M. Iqbal Arinal; Ridwan, Heri; Kelana, Diding
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i1.320

Abstract

Masalah kulit masyarakat Indonesia bisa disebabkan karena faktor lingkungan seperti cuaca yang panas dan lembap, serta maraknya penggunaan kosmetik yang mengandung zat kimia tertentu dapat memiliki efek samping negatif pada kulit sehingga banyak masyarakat yang mengalami berbagai permasalahan kulit seperti kulit kering, iritasi, jerawat, flek hitam, minyak berlebih, terdapat tanda-tanda penuaan dan lain-lain. Tujuan dari review ini adalah untuk mengetahui manfaat wortel, beras putih dan daun pandan wangi dalam mengatasi permasalahan kulit. Penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan metode PRISMA dari beberapa database, seperti Crossref, Google Scholar, Semantic Scholar dan Scopus dengan rentang waktu 5 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan yaitu masker beras putih, masker wortel, masker daun pandan, semua masalah jenis kulit. Terdapat banyak manfaat yang terkandung dalam wortel, daun pandan wangi dan beras putih yang cocok untuk dijadikan produk masker agar dapat mengatasi permasalahan kulit masyarakat Indonesia. Wortel, daun pandan wangi dan beras putih sangat cocok untuk dijadikan sebuah produk masker.
Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Nurfalah, Aam Linda; Selvia, Dina; Haq, M. Iqbal Arinal; Wati, Putri Syalistia; Zahra, Siti Fatimah; Nurjanah, Yunisha Husnul; Inriyana, Ria
Bina Sehat Masyarakat Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Bina Sehat Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bsn.v4i1.73427

Abstract

Terdapat tingkat kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) yang cukup tinggi di Desa Margamukti berdasarkan hasil survei, meliputi hipertensi dan diabetes melitus, terutama pada kelompok usia 50 tahun ke atas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penyakit Tidak Menular (PTM) yang di derita masyarakat RW 03 Desa Margamukti dan  memberikan pendidikan mengenai cara mencegah, mengontrol, dan mengetahui faktor resiko dari penyakit PTM. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan metode home visit atau door to door yang terbagi menjadi 6 kelompok ke setiap RT 01 – RT 06 di RW 03 Desa Margamukti. Hasil penelitian didapatkan bahwa angka hipertensi di masyarakat Desa margamukti paling banyak yakni Hipertensi tingkat I sistolik sebanyak 31.6% dan Diastolik normal sebanyak sebanyak 42.5%. Angka Suhu yang paling banyak yakni di suhu 36.0 - 37.5 sebanyak 86,7%. Angka Respiratory rate  yang paling banyak yakni di angka 16-22 x/m dengan 98,3% dan Angka paling banyak Saturasi Oksigen yakni 95-100 sebanyak 95%. Kesimpulan Masyarakat perlu meningkatkan kualitas kesehatan dengan membangun kesadaran serta peningkatan edukasi dalam mengontrol kesehatan secara teratur agar dapat terhindar dari penyakit khususnya penyakit tidak menular.
10.30999 Edukasi Kesehatan: Cegah Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Cimalaka Laeli Chaerina; Haq, M. Iqbal Arinal; Aidah, Dila Nur; Amelia Rifandini; Sakinah, Hajar Zulva; Suryani, Anggi Nabilla; Rahmat, Delli Yuliana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3150

Abstract

The prevalence of anemia in Sumedang Regency is quite large with 2,485 thousand (20.6%) out of 12,064,15 people (Sumedang Regency Health Service, 2023). Cimalaka sub district is in the 3rd largest position in Sumedang with the results of 402 teenagers experiencing anemia out of 907 teenagers screened or around 44.32% of those screened. This research method uses a quantitative type of research with a Pre-Experimental research design with a one group pre-post test design on 72 female students aged 15-16 years at one of the high schools in Sumedang Regency. The results of statistical tests using the Paired Sample T Test show a significance value (2-tailed) of 0.000 which indicates confidence at a 95% interval. The conclusion of this research is that providing health education about anemia has proven to be effective with an increase in the average value of students' total knowledge before health education to 63.75 and after health education to 74.44.
10.30999 Edukasi Kesehatan: Cegah Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Cimalaka Laeli Chaerina; Haq, M. Iqbal Arinal; Aidah, Dila Nur; Amelia Rifandini; Sakinah, Hajar Zulva; Suryani, Anggi Nabilla; Rahmat, Delli Yuliana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3150

Abstract

The prevalence of anemia in Sumedang Regency is quite large with 2,485 thousand (20.6%) out of 12,064,15 people (Sumedang Regency Health Service, 2023). Cimalaka sub district is in the 3rd largest position in Sumedang with the results of 402 teenagers experiencing anemia out of 907 teenagers screened or around 44.32% of those screened. This research method uses a quantitative type of research with a Pre-Experimental research design with a one group pre-post test design on 72 female students aged 15-16 years at one of the high schools in Sumedang Regency. The results of statistical tests using the Paired Sample T Test show a significance value (2-tailed) of 0.000 which indicates confidence at a 95% interval. The conclusion of this research is that providing health education about anemia has proven to be effective with an increase in the average value of students' total knowledge before health education to 63.75 and after health education to 74.44.