Na, Chung Ji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GEL NANOTRANSFERSOME EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) DENGAN METODE ENKAPSULASI TERHADAP PENINGKATAN KOLAGEN PADA PENYEMBUHAN LUKA ULKUS TIKUS WISTAR Prasetyaningrum, Nenny; Diena Fuadiyah; Khusnul Munika Listari; Na, Chung Ji
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2023.007.02.5

Abstract

Pendahuluan: Kulit jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka dengan kandungan flavonoidnya dan dapat ditingkatkan efektivitasnya dengan mengubahnya menjadi bentuk nanotransfersom dengan metode enkapsulasi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh nanotransfersom gel ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dengan metode enkapsulasi terhadap peningkatan kolagen dalam penyembuhan luka ulkus tikus wistar. Metode: Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, hewan coba yang dibutuhkan dalam penelitian ini minimal 4 ekor tikus putih pada setiap kelompok. Penelitian ini terdiri dari 6 kelompok perlakuan yang membutuhkan 24 ekor tikus putih dan antisipasi 1 ekor tikus per kelompok perlakuan. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara semua kelompok. Kesimpulan:Rata-rata skor kolagen pada kelompok kontrol memiliki nilai terendah diikuti oleh rata-rata jumlah fibroblas pada kelompok perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis, kemudian kelompok perlakuan jamu terstandar, dan gel nanotransfersome ekstrak kulit jeruk nipis yang memiliki skor tertinggi pada kelompok perlakuan. ke-3 dan ke-7.Pendahuluan: Kulit jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka dengan kandungan flavonoidnya dan dapat ditingkatkan efektivitasnya dengan mengubahnya menjadi bentuk nanotransfersom dengan metode enkapsulasi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh nanotransfersom gel ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dengan metode enkapsulasi terhadap peningkatan kolagen dalam penyembuhan luka ulkus tikus wistar. Metode: Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, hewan coba yang dibutuhkan dalam penelitian ini minimal 4 ekor tikus putih pada setiap kelompok. Penelitian ini terdiri dari 6 kelompok perlakuan yang membutuhkan 24 ekor tikus putih dan antisipasi 1 ekor tikus per kelompok perlakuan. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara semua kelompok. Kesimpulan: Rata-rata skor kolagen pada kelompok kontrol memiliki nilai terendah diikuti oleh rata-rata jumlah fibroblas pada kelompok perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis, kemudian kelompok perlakuan jamu terstandar, dan gel nanotransfersome ekstrak kulit jeruk nipis yang memiliki skor tertinggi pada kelompok perlakuan. ke-3 dan ke-7.