Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Granular Dan Hialin Pada Udang Kaki Putih (Litopenaeus vannamei) Dengan Pemberian Asam Lemak DHA (Docosahexaenoic acid) Siregar, Kelly Aurora; Br Sitepu, Gressty Sari; Fain, Hamdanul
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 1 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v7i1.4121

Abstract

White Leg shrimp have a non-specific immune response that can be seen in granular cells and hyaline cells. To support an excellent white-leg shrimp immune response, providing an immunostimulant in the form of docosahexaenoic acid (DHA) is necessary. This research activity aims to determine the percentage of granular and hyaline cells in white-leg shrimp and the immune response of white-leg shrimp. This research was carried out in April 2022 at PT. Emas Sempurna Anugrah, Bangka Belitung. This type of research is descriptive qualitative. There are five ponds studied with different pond sizes and stocking densities. The results showed that the percentage of granular cells is higher than hyaline cells, with an average percentage of granular cells is 57.27%, while the average percentage of hyaline cells is 42.73%. The average THC value is 5,730,000 cells/ml, indicating that the white-leg shrimp's immune response is good but has fluctuating value. The white-leg shrimp's immune response in the pond shows inconsistent results due to external factors such as water quality and bad weather.
Pengaruh Pemberian Pakan Kombinasi Nannochloropsis oculata Dan Terasi Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Rotifera (Branchionus Plicatilis) Paramitha, Komang Putri Regina; Amelia, Jasmine Masyitha; Fain, Hamdanul; Astuti, Ni Wayan Widya
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 2 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v7i2.4150

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pakan Chlorella dan terasi yang berbeda terhadap laju pertumbuhan populasi rotifera (Branchiounus plicatilis). Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2023 di Kawasan Konservasi Ilmiah Biota Laut Badan Riset dan Inovasi Nasional Gondol Bali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A sebagai kontrol hanya diberikan pakan Chlorella sebanyak 6,66 x 105 sel/ml perlakuan B yakni Chlorella 6,66 x 105 sel/ml dan terasi 1gr/L. perlakuan C yakni Chlorella 6,66 x 105 sel/ml dan terasi 2gr/L, dan perlakuan D yakni Chlorella 6,66 x 105 sel/ml dan terasi 3gr/L. dengan dosis pemberian pakan kombinasi dilakukan setiap 2 hari sekali. Parameter yang dianalisis hanya laju pertumbuhan populasi dan mencari dosis yang terbaik. Data di olah menggunakan One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dan jika hasil menunjukkan berbeda signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi Rotifera meningkat dengan pemberian kombinasi pakan Chlorella ditambah terasi dengan dosis 1gr/L. pada perlakuan B pertumbuhan populasi memiliki puncak kepadatan sebanyak 53 ind/ml dengan laju pertumbuhan 0,8741 ind/ml/hari. Jadi dosis terasi terbaik yang diberikan untuk kultur rotifera sebanyak 1gr/L.
MANIPULASI LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT FERTILISASI DAN PENETASAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) STRAIN LOKAL DAN STRAIN AUSTRALIA Wulandari, Ade Lia Fitri; Marantika, Alexander Korinus; Wulandari, Dewi; Fain, Hamdanul
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6191

Abstract

Tingginya permintaan ikan kakap putih (Lates calcarifer) baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor mengakibatkan semakin banyak permintaan ikan kakap putih ukuran konsumsi, sehingga aktivitas budidaya ikan kakap putih harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan budidaya ikan kakap putih dan tetap stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian pemanfaatan manipulasi lingkungan terhadap hasil pemijahan ikan kakap putih (Lates calcarifer) strain lokal dan Australia yang meliputi jumlah fertilization rate, dan hatching rate. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Induk yang digunakan yaitu 16 ekor ikan kakap putih strain lokal dan 16 ekor ikan kakap strain Australia yang sudah matang gonad. Dari hasil penelitian didapatkan informasi jumlah rata- rata ferilization rate tertinggi pada pada strain Australia yaitu pada bulan Maret dengan nilai 90%. Rata-rata hatching rate tertinggi pada strain Australia yaitu pada bulan Maret dengan nilai 92%. Berdasarkan fertilization rate dan hatching rate dapat dikatakan perfoma hasil pemijahan dari strain Australia lebih tinggi dari strain lokal. Kata kunci : Lates calcarifer, fertilization rate, hatching rate
Pengaruh Suplementasi Sinbiotik (EM4 X Ipomoea Batatas L) Dalam Pakan Terhadap Sintasan Dan Laju Pertumbuhan Benih Ikan nila (Oreochromis Niloticus) Margaretha, Elisabet; Yudasmara, Gede Ari; Fain, Hamdanul
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 19 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/wms.v19i2.99652

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas akuakultur air tawar penting di Indonesia, namun produktivitasnya sering terkendala kualitas air dan efisiensi pakan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi sinbiotik dalam pakan terhadap sintasan dan laju pertumbuhan benih ikan nila, serta menentukan dosis optimalnya. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan: Perlakuan A (Probiotik 0,02 ml + Prebiotik 0,04 gr ), Perlakuan B (Probiotik 0,04 ml + Prebiotik 0,02 gr), Perlakuan C (Probiotik 0,04 ml + Prebiotik 0,03 gr), dan Perlakuan D (kontrol, 100% pakan komersial). Sebanyak 180 ekor benih ikan nila (berat 4,9-5,1 gram/ekor) dipelihara selama 30 hari, dengan pakan diberikan 2-3 kali sehari sebesar 5% biomassa. Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan sintasan (SR), serta kualitas air (suhu, pH, DO). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi sinbiotik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap SGR dan SR benih ikan nila (P < 0,05). Perlakuan C ( Probiotik 0,04 ml + Prebiotik 0,03 gr ) menghasilkan kinerja terbaik, dengan rata-rata SGR sebesar 1,02% per hari dan sintasan mencapai 93,33%. Perlakuan ini secara signifikan lebih unggul dibandingkan perlakuan lainnya dan kontrol. Peningkatan ini diduga karena sinbiotik mengoptimalkan efisiensi pencernaan pakan, meningkatkan penyerapan nutrisi melalui perbaikan morfologi usus, serta memperkuat respons imun non-spesifik ikan. Kualitas air selama penelitian terjaga dalam kisaran optimal untuk budidaya ikan nila. Penelitian ini menyimpulkan bahwa suplementasi sinbiotik tepung ubi jalar dan EM4 efektif dalam meningkatkan performa budidaya benih ikan nila, dengan dosis optimal pada kombinasi probiotik EM4 0,04 ml dan prebiotik tepung ubi jalar 0,03 gr. Kata kunci: Ikan nila, sinbiotik, ubi jalar, laju pertumbuhan, sintasan.