Paradigma epistemologi konstruksionisme penting dipaparkan karena hal ini menjadi pondasi dalam berpikir dan memandang bentuk sumber pengetahuan, apakah itu berupa hakikat yang sebenarnya atau sesuatu yang dibangun oleh masyarakat, sehingga, melalui paradigma ini seseorang dalam melakukan penelitian secara lebih akurat. Artikel ini memiliki tujuan untuk memaparkan secara komprehensif terkait paradigma epistemologi konstruksionisme sebagai landasan dalam penelitian sosial, baik itu dalam tataran konsep maupun penerapannya. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka dan pendekatan kualitatif, tulisan ini menggunakan analisis deskriptif untuk menggali data pada berbagai sumber. Adapun sumber data utama dalam tulisan ini adalah buku berjudul “The Foundations of Social Research: Meaning and Perspective in the Research Process” yang ditulis oleh Michael Crotty, sedangkan sumber data penunjang adalah berbagai buku ilmiah, artikel jurnal, dan beberapa dokumen lain yang dapat dipercaya. Hasil dari tulisan ini menunjukkan bahwa konstruksionisme merupakan salah satu paradigma dalam epistemologi yang dapat dijadikan basis berpikir untuk melakukan penelitian sosial, baik itu penelitian lapangan seperti pendekatan fenomenologi maupun penelitian pustaka seperti pendekatan hermeneutik. Selain itu, paradigma epistemologi ini saat diterapkan dalam penelitian sosial akan selalu mengikuti 4 elemen pokok, yaitu epistemologi, sudut pandang teoritis, metodologi, dan metode.