<![CDATA[Bentuk loin merupakan merupakan potongan daging utuh dari sebuah ikan dengan kualitas daging terbaik. Potensi ekonomi dari limbah loin berupa tetelan menunjukkan sebuah urgensi valuasi ekonomi limbah melalui nilai kesediaan membayar sehingga penting untuk memahami potensi optimalisasi penggunaan limbah tersebut melalui diversifikasi produk guna memaksimalkan nilai ekonomi dari limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung valuasi ekonomi limbah loin ikan tuna (Thunnus sp.) dan menjelaskan diversifikasi produk dari limbah loin serta menganalisis faktor faktor yang memengaruhi kesediaan membayar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei Willingness to pay konsumen yang merupakan bagian dari teknik Contingent Valuation Method (CVM) dan Replacement Cost Method (RCM). Responden penelitian berjumlah 27 orang konsumen tetelan merah tuna dan 1 orang informan terkait nilai jasa buang limbah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa nilai manfaat langsung limbah produksi loin tuna sebesar Rp31.259,00 per kilogram melalui metode kontingen valuasi, sementara nilai manfaat tidak langsungnya adalah sekitar Rp320,00 per kilogram melalui metode biaya pengganti, Nilai ekonomi total untuk limbah loin tuna sebesar Rp31.569,00/kg. Analisis kesediaan membayar mencakup variabel independen, seperti usia, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan pendapatan, sementara variabel dependen adalah nilai kesediaan membayar dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa sekitar 56,7 persen dari nilai kesediaan membayar dipengaruhi oleh variabel independen. Pemanfaatan limbah loin tuna dapat dijadikan berbagai produk olahan yang dapat diproduksi oleh rumah tangga sehingga menjadi nilai tambah lebih dari sebuah limbah.Title: Use of the Contingent Valuation Method and Replacement Cost Method for Valuing Tuna Loin Waste ( Thunnus.sp.)Loin is a whole piece of meat from a fish with the best meat quality.. Economic potential of loin waste in the form of trimmings indicates an urgent need for the economic valuation of this waste through willingness-to-pay assessments. Understanding the potential for optimizing the use of this waste through product diversification is crucial to maximize its economic value. This research aims to calculate the economic valuation of tuna fish loin waste ( Thunnus sp.) and explain product diversification from loin waste and analyze the factors that influence willingness to pay. The method used in this research is the consumer Willingness to pay survey method which is part of the Contingent Valuation Method (CVM) and Replacement Cost Method (RCM) techniques. The research respondents were 27 tuna loin consumers and 1 informant regarding the value of waste disposal services. The research results revealed that the direct benefit value of tuna loin production waste was IDR31,259.00 per kilogram through the contingent valuation method, while the indirect benefit value is around IDR320.00 per kilogram via replacement cost method, so the total economic value for tuna loin waste is IDR31,569.00/kg. Analysis of willingness to pay includes independent variables such as age, education, occupation, gender, and income, while the dependent variable is the value of willingness to pay. Using logistic regression shows that around 56.7 percent of the value of willingness to pay is influenced by the independent variable Utilizing tuna loin waste can be used to make various processed products that can be produced by households so that it adds more value than waste.]]>
