Penelitian ini mengkaji tentang aktualisasi nilai-nilai ihsan terhadap orangtua berdasarkan Tafsir Fii Zhilaalil Qur’an karya Sayyid Quthb. Ihsan, yang berarti berbuat baik secara maksimal dan ikhlas karena Allah, merupakan nilai penting dalam ajaran Islam yang juga sangat ditekankan dalam hubungan anak dan orangtua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan tafsir tematik untuk menelusuri ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kewajiban berbakti kepada orangtua. Sumber utama dalam penelitian ini adalah tafsir Fii Zhilaalil Qur’an, dengan didukung sumber sekunder dari jurnal dan literatur ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sayyid Quthb menafsirkan ayat-ayat ihsan terhadap orangtua secara kontekstual, menghubungkannya dengan realitas sosial dan moral masyarakat. Ihsan terhadap orangtua dapat diwujudkan melalui pendampingan emosional dan fisik di masa tua, perhatian terhadap kondisi sosial, spiritual, dan psikologis mereka, serta pembiasaan nilai-nilai hormat sejak dini melalui pendidikan keluarga. Penafsiran Sayyid Quthb menekankan bahwa nilai-nilai ihsan bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga etika sosial yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks keluarga sebagai fondasi utama pembentukan karakter.