Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan Budaya Tiongkok Melalui Kerajinan Tangan Simpul Cina di Sekolah SMA PL Don Bosko Siregar, Sheyla Silvia; Hasan, Hasan
Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/teras.0201.04

Abstract

Abstract Higher Education is obliged to carry out the Tridarma, including Education and Teaching, Research, and Community Service. This is stated in Law Number 12 of 2012. In the Law, Paragraph 11 states that community service is an activity of the academic community that utilizes Science and Technology to advance public welfare and educate the nation's life. The Faculty of Language and Arts Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) has knit sustainable partnerships with several leading schools around Jabodetabekand want to expand partnerships with several other important related institutions, other museums, one of which is PL Don Bosko High School as part of FBS UNJ, The Chinese Language Education Study Program (PSPBM) this year collaborates with several excellent schools and plans to expand public knowledge about Mandarin language and Chinese culture.In accordance with the study program knowledge family, this activity is expected to contribute to the development of MSMEs, especially the provision of skills for studentsto start online entrepreneurship with the production of handicrafts 'Chinese knots' as one of the symbols of Chinese culture.This activity is one of PSPBM's efforts to contribute to introducing Chinese culture to ordinary people and also participate in developing Small and Medium Community Enterprises. Abstrak Perguruan Tinggi berkewajiban melaksanakan Tridarma, mencakupi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal ini tercantum pada Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012. Pada UU tersebut Ayat 11 disebutkan bahwa pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) telah merajut kerjasama kemitraan berkelanjutan dengan beberapa sekolah unggulan di sekitaran Jabodetabek dan ingin memperluas kemitraan dengan beberapa instansi penting terkait lainnya museum lain salah satunya adalah Sekolah SMA PL Don Bosko sebagai bagian dari FBS UNJ, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM) di tahun ini melaksanakan kerjasama dengan beberapa sekolah unggulan dan berencana untuk memperluas pengetahuan masyarakat mengenai Bahasa Mandarin dan budaya Cina. Tahun ini kegiatan P2M 2023 PSPBM UNJ akan bekerjasama dengan pihak Sekolah SMA PL Don Bosko dengan tema kegiatan “Memperkenalkan Budaya Cina Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Tangan Simpul Cina. Sesuai dengan rumpun ilmu Prodi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan UMKM khususnya pembekalan ketrampilan bagi para siswa untuk memulai wirausaha online dengan produksi kerajinan tangan ‘simpul Cina’ sebagai salah satu simbol budaya Cina. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya PSPBM untuk turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Tiongkok ke masyarakat awam dan juga turut serta dalam mengembangkan UMKM.
‘Praat’ Sebagai Media Pembelajaran Ton Bahasa Mandarin Pada Tuturan Deklaratif Bahasa Mandarin: Fonetik Akustik Siregar, Sheyla Silvia; Siregar, Sheyra Silvia
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i2.27291

Abstract

The learning process is basically a communication process through interaction between teachers and students. In the communication process the message is conveyed by the communicator (teacher) to the recipient of the message or the so-called communicant (student). The use of digital media as learning has undergone significant development. The presence of digital media provides a variety of educational innovations, where conventional learning that is rigid and monotonous will be replaced by learning using digital media which is considered more practical, flexible, not limited by space and time. Learning media with digital technology cannot be denied as a sophisticated media or meet the novelty that is usually familiar to students. 'Praat' is one type of software that helps researchers to analyze sound. 'Praat' as one of the current innovations of foreign language learning media, especially Mandarin. This study is entitled 'This study aims to describe the frequency of interrogative speech in Mandarin native speakers and learners of basic Chinese, describe the interrogative utterances of native speakers and learners of basic Mandarin and describe the patterns of interrogative speech patterns in Mandarin native speakers and learners of basic Chinese. Data retrieval was done by recording the voice of interrogative Chinese speech by native speakers and basic Chinese learners. Respondents were then divided into two based on gender and ethnicity. The results of the recorded voice ton patterns that have been analyzed are then compared with native speakers. The students taken are foreign students of basic-intermediate Mandarin (Zhongji Shang). The theory used in this study is the ton theory of Mandarin by 'Chao Yuan Ren' and 'Praat'. Abstrak Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi melalui interaksi antara guru dengan murid. Dalam proses komunikasi pesan disampaikan olek pihak komunikator (pengajar) kepada penerima pesan atau yang disebut komunikan (peserta didik). Pemanfaatan media digital sebagai pembelajaran sudah mengalami pengembangan yang signifikan. Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pendidikan, dimana pembelajaran kovensional yang kaku dan monoton akan digantikan dengan pembelajaran mengunakan media digital yang dianggap lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. ‘Praat’ merupakan salah satu jenis perangkat lunak yang membantu peneliti untuk menganalisis suara. ‘Praat’ sebagai salah satu inovasi masa kini media pembelajaran Bahasa asing khususnya Bahasa Mandarin. Penelitian ini berjudul ‘Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan frekuensi tuturan interogatif bahasa Mandarin penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar, mendeskripsikan ton tuturan interogatif penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar dan mendeskripsikan pola ton tuturan interogatif dalam bahasa Mandarin penutur asli dengan pembelajar bahasa Mandarin dasar. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam suara tuturan interogatif bahasa Mandarin oleh penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar. Responden kemudian dibagi menjadi dua berdasarkan jenis kelamin dan  suku. Hasil rekaman pola ton suara yang telah dianalisis kemudian dibandingkan dengan penutur asli. Pemelajar yang diambil adalah pemelajar asing bahasa Mandarin dasar-menengah (Zhongji Shang). Teori yang digunakan dalampenelitian ini adalah teori ton bahasa Mandarin oleh ‘Chao Yuan Ren” dan ‘Praat’.
Pengenalan Budaya Tiongkok Melalui Kerajinan Tangan Simpul Cina di Sekolah SMA PL Don Bosko Siregar, Sheyla Silvia; Hasan, Hasan
Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 1, Juni 2023
Publisher : PT. Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/teras.0201.04

Abstract

Abstract Higher Education is obliged to carry out the Tridarma, including Education and Teaching, Research, and Community Service. This is stated in Law Number 12 of 2012. In the Law, Paragraph 11 states that community service is an activity of the academic community that utilizes Science and Technology to advance public welfare and educate the nation's life. The Faculty of Language and Arts Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) has knit sustainable partnerships with several leading schools around Jabodetabekand want to expand partnerships with several other important related institutions, other museums, one of which is PL Don Bosko High School as part of FBS UNJ, The Chinese Language Education Study Program (PSPBM) this year collaborates with several excellent schools and plans to expand public knowledge about Mandarin language and Chinese culture.In accordance with the study program knowledge family, this activity is expected to contribute to the development of MSMEs, especially the provision of skills for studentsto start online entrepreneurship with the production of handicrafts 'Chinese knots' as one of the symbols of Chinese culture.This activity is one of PSPBM's efforts to contribute to introducing Chinese culture to ordinary people and also participate in developing Small and Medium Community Enterprises. Abstrak Perguruan Tinggi berkewajiban melaksanakan Tridarma, mencakupi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal ini tercantum pada Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012. Pada UU tersebut Ayat 11 disebutkan bahwa pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) telah merajut kerjasama kemitraan berkelanjutan dengan beberapa sekolah unggulan di sekitaran Jabodetabek dan ingin memperluas kemitraan dengan beberapa instansi penting terkait lainnya museum lain salah satunya adalah Sekolah SMA PL Don Bosko sebagai bagian dari FBS UNJ, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM) di tahun ini melaksanakan kerjasama dengan beberapa sekolah unggulan dan berencana untuk memperluas pengetahuan masyarakat mengenai Bahasa Mandarin dan budaya Cina. Tahun ini kegiatan P2M 2023 PSPBM UNJ akan bekerjasama dengan pihak Sekolah SMA PL Don Bosko dengan tema kegiatan “Memperkenalkan Budaya Cina Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Tangan Simpul Cina. Sesuai dengan rumpun ilmu Prodi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan UMKM khususnya pembekalan ketrampilan bagi para siswa untuk memulai wirausaha online dengan produksi kerajinan tangan ‘simpul Cina’ sebagai salah satu simbol budaya Cina. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya PSPBM untuk turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Tiongkok ke masyarakat awam dan juga turut serta dalam mengembangkan UMKM.
A Translation Study of the Meaning and Aesthetics of Drama Subtitles of When We Were Young (人不彪悍枉少年) as Literary Works on WeTV Channel Indonesia: A Review of Literary Translation Theory Siregar, Sheyra Silvia; Marsuki, Ria Riski; Siregar, Sheyla Silvia
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v8i1.24148

Abstract

This study aims to analyze the translation of the meaning and aesthetics of the subtitles of the drama When We Were Young (人不彪悍枉少年) aired on the YouTube channel WeTV Indonesia, as well as discuss the translation of this drama as a literary work. The main focus of this study is to understand how the translator overcame linguistic and cultural challenges in translating the dialog-drama which is full of Chinese idioms and cultural expressions into Indonesian. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study design to analyze the subtitle texts. The data used are purposively selected drama subtitles from several episodes that contain idiomatic and metaphorical elements. Literary translation theories, such as equivalence theory by Nida (1964), domestication vs. foreignization theory by Venuti (1995), and audiovisual translation theory by Gottlieb (1994), are applied in this analysis to explore how translators balance between fidelity to the source text and the limitations of subtitle space. The study found that translators often adopt a domestication approach to ease the understanding of Indonesian audiences, while still trying to maintain the original aesthetics and cultural nuances of the source text. The findings make an important contribution to the study of literary translation, especially in the context of audiovisual translation which requires attention to linguistic and cultural aspects simultaneously.
Brand localization and consumer perception in China: A pavlovian conditioning approach Siregar, Sheyla Silvia; Prabumeang, Agung Krisnamurti; Pratamasari, Dewi Agustin
Priviet Social Sciences Journal Vol. 5 No. 10 (2025): October 2025
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55942/pssj.v5i10.804

Abstract

Globalization has driven international companies to adapt their brand strategies to local markets, particularly in China, which has become one of the world’s largest and most dynamic economies. One crucial aspect of this adaptation is brand name localization, where international brands translate their names into Mandarin to ensure linguistic familiarity, cultural relevance, and positive perceptions. This study examines consumer perceptions of localized brand names—Burger King (汉堡王), KFC (肯德基), and Starbucks (星巴克)—by integrating the theoretical perspective of Pavlovian conditioning with international marketing strategies. A survey of 500 respondents was conducted to measure consumer attitudes toward dimensions such as memorability, cultural appropriateness, emotional resonance, and the influence on purchase decisions. The findings indicate that local brand names significantly shape consumer perceptions and purchasing behavior. Starbucks (星巴克) was perceived as the most successful brand name, associated with coffee culture, a premium lifestyle, and ease of recall. KFC (肯德基) was found to evoke positive emotions strongly, while Burger King (汉堡王) was more likely to trigger curiosity rather than a strong cultural association with Western fast food. Repetition of brand names also enhances positive consumer emotions, aligning with Pavlovian conditioning, where repeated stimuli strengthen affective responses. This study contributes to the understanding of brand localization as a strategic marketing tool in cross-cultural contexts. The results highlight the importance of phonological adaptation, cultural alignment, and consistent brand communication in building consumer trust and loyalty in international markets, particularly in China.