Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Materi Mata Kuliah Xiandai Hanyu Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang Mandarin, Dewi; Anggraeni, Anggraeni; Prasetiani, Dyah; Siregar, Sheyra Silvia
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v4i1.32578

Abstract

Xiandai Hanyu adalah salah satu mata kuliah di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Negeri Semarang. Pada mata kuliah ini tidak ada buku pegangan untuk mahasiswa, hanya berupa lembar fotokopi dan catatan-catatan, terlebih penyampaian materi menggunakan bahasa mandarin untuk semester dua dan semester tiga membuat mahasiswa merasa kesulitan dalam menerima dan memahami materi. Oleh karena itu peneliti merasa diperlukan adanya analisis terkait kebutuhan materi tentang mata kuliah Xiandai Hanyu, sehingga dapat diketahui materi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran materi mata kuliah Xiandai Hanyu di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang, mengetahui kebutuhan materi mata kuliah Xiandai Hanyu menurut dosen, dan mengetahui kebutuhan materi mata kuliah Xiandai Hanyu menurut mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, wawancara dan dokumentasi. Lalu untuk keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Gambaran materi mata kuliah Xiandai Hanyu di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang (2) Tidak sesuainya antara tingkat kesulitan materi dan cara penyampaian materi ketika proses pembelajaran, cukup memberikan poin-poin kunci agar lebih mudah di mengerti. (3) Mengetahui apa saja materi yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen pada mata kuliah Xiandai Hanyu.Xiandai Hanyu is one of the courses in the Mandarin Language Education Study Program, Semarang State University. there is no handbook for students, only in the form of photocopies and notes, especially the delivery of material using Chinese for the second and third semesters makes students find it difficult to receive and understand the material. Therefore, researchers feel that an analysis is needed regarding the material needs of the Xiandai Hanyu course, so that it can be seen what kind of material is suitable for student needs. The purpose of this study was to determine the description of the Xiandai Hanyu course material in the Chinese Language Education Study Program, Semarang State University, knowing the material needs of the Xiandai Hanyu course according to the lecturer, and knowing the material needs of the Xiandai Hanyu course according to students. This study used a qualitative descriptive method, with data collection techniques using questionnaires, interviews and documentation. Then for the validity of the data using triangulation techniques. The results of this study are as follows: (1) Description of the Xiandai Hanyu course material in the Chinese Language Education Study Program, Semarang State University (2) The incompatibility between the difficulty level of the material and the way of delivering the material during the learning process, it is sufficient to provide key points to make it more difficult. easy to understand. (3) Knowing what materials are needed by students and lecturers in the Xiandai Hanyu course..
Analisis Kelayakan Materi, Penyajian dan Bahasa pada Modul Bahasa Mandarin SMK Negeri 2 Semarang Salsabila, Fitria Dewi; Anggraeni, Anggraeni; Irawati, Retno Purnama; Siregar, Sheyra Silvia
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v4i2.34516

Abstract

Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahwa bahan ajar sangat penting untuk sumber belajar siswa, akan tetapi masih ada bahan ajar yang memiliki kekurangan. Salah satunya bahan ajar berupa modul Bahasa Mandarin SMK Negeri 2 Semarang yang memiliki kekurangan dari segi kelayakan materi, penyajian dan bahasa. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan uji kelayakan materi, uji kelayakan penyajian dan uji kelayakan bahasa pada modul Bahasa Mandarin SMK Negeri 2 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji kelayakan materi ketiga instrumen adalah dari total 14 butir uji kelayakan materi, terdapat dua butir yang mendapat perolehan skor terendah. Hasil uji kelayakan penyajian dari ketiga instrumen menunjukkan bahwa analisis kelayakan penyajian pada modul Bahasa Mandarin SMK Negeri 2 Semarang memiliki rentang perolehan skor yang bervariatif, indikator teknik penyajian dan pendukung penyajian memiliki perolehan skor yang rendah. Hasil uji kelayakan bahasa dari ketiga instrumen memperoleh hasil bahwa modul Bahasa Mandarin SMK Negeri 2 Semarang mendapat kriteria sesuai pada seluruh butir.From the observations made that teaching materials are very important for student learning resources, but there are still teaching materials that have shortcomings. One of the teaching materials is in the form of a Mandarin language module at SMK Negeri 2 Semarang which has shortcomings in terms of material feasibility, presentation and language. Based on this background, the purpose of this research is to describe the material feasibility test, presentation feasibility test and language feasibility test in the Mandarin language module at SMK Negeri 2 Semarang. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection techniques using documentation and questionnaires. The results of the research obtained from the material feasibility test of the three instruments are from a total of 14 items of the material feasibility test, there are two items that get the lowest score. The results of the presentation feasibility test of the three instruments show that the presentation feasibility analysis on the Mandarin language module at SMK Negeri 2 Semarang has a varied score range, presentation technique indicators and presentation support have low scores. The results of the language feasibility test of the three instruments showed that the Mandarin language module of SMK Negeri 2 Semarang received the appropriate criteria for all items.
ANALISIS KONTRASTIF KARAKTER HANZI DAN KANJI PADA KATA KERJA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA JEPANG DALAM SURAT KABAR ONLINE Amelia Rahmawati Setyaningrum; Sheyra Silvia Siregar; Dyah Prasetiani; Anggraeni Anggraeni
Asas: Jurnal Sastra Vol 11, No 1 (2022): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v11i1.31864

Abstract

Kesulitan dalam membedakan antara karakter bahasa Mandarin dan bahasa Jepang, bahkan keduanya sering dianggap sebagai bahasa serumpun. Jepang yang mengadopsi karakter Mandarin sebagai bahasa tulis menimbulkan banyak kemiripan karakter di antara keduanya. Bahasa Mandarin dan bahasa Jepang sama-sama menggunakan hanzi, akan tetapi keduanya memiliki bahasa oral yang berbeda. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti berupaya menganalisis kontrastif antara hanzi bahasa Mandarin dan kanji bahasa Jepang.            Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena perubahan bentuk hanzi yang diadopsi ke dalam bahasa Jepang. Peneliti mencari persamaan dan perbedaan antara hanzi dan kanji pada kata kerja bahasa Mandarin dan bahasa Jepang yang bermakna sama.          Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dianalisis menggunakan teknik kontrastif. Data dikumpulkan dengan teknik studi kepustakaan yang bersumber pada surat kabar online. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dalam kata kerja bahasa Mandarin dan bahasa Jepang, beberapa bentuk kanji masih memiliki kesamaan dengan hanzi. Akan tetapi dalam perkembangannya, bahasa Jepang mengalami penyederhanaan karakter dan membentuk karakter furigana. Sehingga beberapa karakter kanji telah mengalami perubahan dari bentuk hanzi, mulai dari penyederhanaan karakter dan atau mendapat imbuhan okurigana. Hal ini membuktikan bahwa meskipun Jepang mengadopsi hanzi sebagai bahasa tulis, karakter bahasa Mandarin dan bahasa Jepang masih dapat dibedakan.
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA FILM ANIMASI NEW GODS:NEZHA REBORN Rana Az-Syahra Soelistyo; Sheyra Silvia Siregar; Retno Purnama Irawati; Anggraeni Anggraeni
Asas: Jurnal Sastra Vol 11, No 2 (2022): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v11i2.37155

Abstract

Nilai pendidikan karakter dapat diberikan secara integrasi pada semua materi pembelajaran, salah satunya melalui film animasi sebagai media pembelajaran. Film animasi berjudul New Gods: Nezha Reborn merupakan sebuah film bergenre aksi fantasi animasi 3D asal Tiongkok yang rilis pada tahun 2021 berdasarkan karakter Nezha dari novel dinasti Ming yang berjudul Investiture of the Gods. Dalam film ini terdapat beberapa nilai pendidikan karakter dan pesan moral yang bisa diimplementasikan dalam pendidikan karakter. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai pendidikan karakter menurut kemendikbud dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter menurut Apeid yang terdapat dalam film animasi China yang berjudul “New Gods: Nezha Reborn”.  Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diambil berupa dialog dan situasi yang terdapat dalam film animasi tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak catat. Hasil penelitian yang didapat  berjumlah 20 data dan mengandung 14 nilai karakter dari 18 nilai karakter yang ditentukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam film animasi Nezha yang telah diteliti diantaranya adalah religius, jujur, disiplin. kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab.
Pelatihan Keterampilan Bahasa Mandarin Bagi KaryawanPelaksana dan Karyawan Pimpinan Di PTP. Nusantara IV Persero Sumatera Utara Sheyra Silvia Siregar; Eka Nurnella Manihuruk
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.358

Abstract

This service activity is entitled Mandarin Skills Training for Implementing Employees and Leadership Employees at PTP. Nusantara IV Persero North Sumatra. This service will be carried out in the form of debriefing training activities in the form of basic Mandarin language skills and Mandarin in the field of agriculture. The purpose of carrying out this service activity is as a debriefing for implementing employees and leadership employees considering the rapid development of investors from China, especially in the agricultural sector in Indonesia. This is in accordance with the development of the industrial world which has reached the stage of the industrial revolution 5.0. This training is considered important because it is expected to be a medium in an effort to improve the quality of human resources (HR) working in PTP. Nusantara IV Persero North Sumatra. Another purpose is to provide an introduction to Chinese cultural values that are considered necessary for employees to know so that they are expected to assist in efforts to improve the quality of performance and establish good communication between investors and the Business Entity which in this case is PTP. Nusantara IV Persero North Sumatra. The method used is distance learning method (synchronization method and asynchronous method). After participating in this training, it is hoped that it will help improve the quality of work by implementing employees and leadership employees who are built through Mandarin language skills and knowledge of Chinese culture as a medium of communication at work. Based on the activities that have been carried out, it was found that 93% of the training participants were able to master basic Mandarin. These results were obtained through an assessment process in the form of pre-test and post-test so that it can be concluded that this service activity is able to improve human resources in PTP. Nusantara IV Persero North Sumatra.
Sistem Kekerabatan dalam novel Hong Lou Meng karya Cao Xueqin: Analisis Sosiologi Sastra Sheyra Silvia Siregar
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v9i2.112364

Abstract

This study describes the kinship system adhered to by the people of East Asia, especially the People's Republic of China. The rich and diverse kinship system is clearly illustrated and applied in a large family during the dynastic kingdom in China. The purpose of this study was to identify and describe the kinship system in Hong Lou Meng novel by Cao Xueqin. In addition, this novel also tells about a family that contains many different kinship systems. This research belongs to a descriptive-qualitative perspective. The results of the analysis show an overview of the kinship system contained in a large family in Ancient China about the Chinese ethnic kinship system in the past through Hong Lou Meng novel by Cao Xueqin.
Entitled Implementation of the Independent Curriculum: Differentiated Learning in Business Chinese Courses Sheyla Silvia Siregar; Sheyra Silvia Siregar
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v6i2.48883

Abstract

This research is entitled Implementation of the Independent Curriculum: Differentiated Learning in Business Chinese Courses. The Merdeka Belajar Curriculum is one of the new policies of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) aimed at realizing an innovative learning process and following the needs of students (student-centered). The purpose of this study is to describe how the application of differentiated learning methods in Business Chinese courses. The method applied to this study is qualitative descriptive with the presentation of non-statistical data. This research will describe the application of differentiated learning in Business Chinese lectures with independent curriculum standards. The focus of the study in this research is the design of the application of differentiated learning methods based on material aspects with the implementation of learning in an independent curriculum with textbooks used in lectures. The study of learning techniques used to draw conclusions through the identification of certain message characteristics and carried out objectively and systematically.
Language Retention and Attitudes Among Foreign Students in Learning Mandarin at Jinan University: Sociolinguistic Studies Sheyra Silvia Siregar; Sheyla Silvia Siregar; Juni Dwi Alvionita Pinem; Umi Hanifah Zahra Ghazaly
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v6i2.48125

Abstract

This research is entitled "Language Retention and Attitudes Among Foreign Students in Learning Mandarin at Jinan University: Sociolinguistic Studies". The purpose of this study is to describe language retention and attitudes among foreign students in learning Mandarin at Jinan University: a bilingual context. The method used to analyze is a quantitative approach to describe the maintenance of the mother tongue in learning Mandarin by foreign students at Jinan University. In this study, two variables were used, namely the dependent variable and the independent variable. The method used in collecting data is a questionnaire method with interviews. Data obtained by distributing questionnaires to respondents. The research data assessment method uses a qualitative method with the generation of a sample of the population. Data were analyzed by applied sociolinguistic theory by J.A.Fishman
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH PREPARATION FOR TOCFL MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNNES ANGAKATAN 2020 Ghazaly, Umi Hanifah Zahra; Siregar, Sheyra Silvia; Anggraeni, Anggraeni; Pamuji, Dian Yuni
Asas: Jurnal Sastra Vol 13, No 2 (2024): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v13i2.59955

Abstract

Persiapan TOCFL merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang disediakan di Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang. Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap sulit oleh mahasiswa. Banyak faktor yang melatarbelakangi kesulitan belajar mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah ini, salah satunya adalah penggunaan kosakata yang berbeda dengan kosakata yang umum digunakan di daratan Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin 2020 saat menempuh mata kuliah Persiapan TOCFL. Tidak hanya itu, penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mengakibatkan kesulitan belajar pada mata kuliah Persiapan TOCFL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin 2020 yang menempuh mata kuliah Persiapan TOCFL pada semester 6 sebagai sumber data. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, wawancara dengan seluruh mahasiswa, sejumlah mahasiswa yang memiliki nilai rendah, dan juga dengan dosen mata kuliah, serta observasi kelas selama satu semester penuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan saat menempuh mata kuliah Persiapan TOCFL karena menggunakan kosakata yang berbeda dengan kosakata yang biasa dipelajari di kelas. Tempo rekaman yang cepat juga membuat siswa kesulitan untuk memahami inti dari soal yang diberikan. Rendahnya kemauan siswa untuk belajar mandiri merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar. Faktor eksternal yang menghambat pembelajaran adalah belum lengkapnya bahan ajar yang digunakan siswa saat ini sehingga pengetahuan siswa terhadap tata bahasa, kosakata, dan panduan mengerjakan soal TOCFL masih sangat rendah.
‘Praat’ Sebagai Media Pembelajaran Ton Bahasa Mandarin Pada Tuturan Deklaratif Bahasa Mandarin: Fonetik Akustik Siregar, Sheyla Silvia; Siregar, Sheyra Silvia
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i2.27291

Abstract

The learning process is basically a communication process through interaction between teachers and students. In the communication process the message is conveyed by the communicator (teacher) to the recipient of the message or the so-called communicant (student). The use of digital media as learning has undergone significant development. The presence of digital media provides a variety of educational innovations, where conventional learning that is rigid and monotonous will be replaced by learning using digital media which is considered more practical, flexible, not limited by space and time. Learning media with digital technology cannot be denied as a sophisticated media or meet the novelty that is usually familiar to students. 'Praat' is one type of software that helps researchers to analyze sound. 'Praat' as one of the current innovations of foreign language learning media, especially Mandarin. This study is entitled 'This study aims to describe the frequency of interrogative speech in Mandarin native speakers and learners of basic Chinese, describe the interrogative utterances of native speakers and learners of basic Mandarin and describe the patterns of interrogative speech patterns in Mandarin native speakers and learners of basic Chinese. Data retrieval was done by recording the voice of interrogative Chinese speech by native speakers and basic Chinese learners. Respondents were then divided into two based on gender and ethnicity. The results of the recorded voice ton patterns that have been analyzed are then compared with native speakers. The students taken are foreign students of basic-intermediate Mandarin (Zhongji Shang). The theory used in this study is the ton theory of Mandarin by 'Chao Yuan Ren' and 'Praat'. Abstrak Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi melalui interaksi antara guru dengan murid. Dalam proses komunikasi pesan disampaikan olek pihak komunikator (pengajar) kepada penerima pesan atau yang disebut komunikan (peserta didik). Pemanfaatan media digital sebagai pembelajaran sudah mengalami pengembangan yang signifikan. Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pendidikan, dimana pembelajaran kovensional yang kaku dan monoton akan digantikan dengan pembelajaran mengunakan media digital yang dianggap lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. ‘Praat’ merupakan salah satu jenis perangkat lunak yang membantu peneliti untuk menganalisis suara. ‘Praat’ sebagai salah satu inovasi masa kini media pembelajaran Bahasa asing khususnya Bahasa Mandarin. Penelitian ini berjudul ‘Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan frekuensi tuturan interogatif bahasa Mandarin penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar, mendeskripsikan ton tuturan interogatif penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar dan mendeskripsikan pola ton tuturan interogatif dalam bahasa Mandarin penutur asli dengan pembelajar bahasa Mandarin dasar. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam suara tuturan interogatif bahasa Mandarin oleh penutur asli dan pemelajar bahasa Mandarin dasar. Responden kemudian dibagi menjadi dua berdasarkan jenis kelamin dan  suku. Hasil rekaman pola ton suara yang telah dianalisis kemudian dibandingkan dengan penutur asli. Pemelajar yang diambil adalah pemelajar asing bahasa Mandarin dasar-menengah (Zhongji Shang). Teori yang digunakan dalampenelitian ini adalah teori ton bahasa Mandarin oleh ‘Chao Yuan Ren” dan ‘Praat’.