Latar Belakang : PT. Indonex Deko Basket mengalami kendala produktivitas akibat output tenaga kerja yang tidak mencapai target serta tingginya proporsi waktu kerja tidak produktif, sehingga efisiensi penggunaan waktu belum optimal. Kondisi tersebut berdampak langsung pada menurunnya produktivitas tenaga kerja dan menghambat kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya produktivitas tenaga kerja serta menentukan strategi peningkatan yang paling efektif pada bagian produksi penganyaman rotan di PT. Indonex Deko Basket. Metode : Metode yang digunakan adalah work sampling untuk mengetahui proporsi aktivitas produktif dan non-produktif, serta Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam menentukan prioritas strategi perbaikan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas delapan operator berada pada kisaran 63%–67%, dengan rata-rata 65%, masih di bawah standar ideal (>70%). Waktu baku yang dihitung berkisar antara 23,86–25,18 menit/unit dengan allowance 32–37%. Melalui AHP, strategi dengan bobot prioritas tertinggi adalah peningkatan pengawasan berbasis monitoring produktivitas (59,92%), diikuti pelatihan keterampilan operator (23,07%) dan penerapan sistem insentif berbasis kinerja (17,01%). Kesimpulan : Pengawasan intensif yang terstruktur dipandang sebagai solusi utama dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja, sedangkan pelatihan dan insentif menjadi strategi pendukung untuk keberlanjutan perbaikan.