Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Pencegahan Stunting dalam Upaya Meningkatkan Kewaspadaan Ibu Terhadap Permasalahan Tumbuh Kembang Anak di Posyandu Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka Diana Romdhoningsih; Mahpudoh Mahpudoh; Aziz Fahmi; Arnawati Arnawati; R. Bilqis Ratu Nirwana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v4i3.356

Abstract

Stunting is a child's height shorter than a child's height. In Indonesia, stunting's case continues to be a considerable number of health problems because of chronic undernourishment and faltering growth that begins from gestational to 2 years old because of our need to have a stunning program, especially in lives, which is the Walantaka district . This article aims to provide information on stunting prevention to children that most national development students have done through counseling methods in cooperation with the local community center to bring information to the public to bring people through a public health movement. This method is thus very effective in providing information on preventing and reducing stunting events in children. His hope was with his stunting marriage counseling key. Walantaka's awareness of growing children's development is increasingly noted to prevent stunting and lower stunting rates in Indonesia, especially in the Nyapah Villages in Walantaka subdistrict
Pemahaman Hukum di Masyarakat Tentang Dampak Membuang Sampah Rumah Tangga di Wilayah Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka Provinsi Banten Hera Damayanti; Diana Romdhoningsih; Fahisatul Jannah; Mohammad Ali; Fadilah Fadilah; Nursaidah Ahmad; Saniati Saniati; Nur'asiah Nur'asiah; Fathurrohim Fathurrohim; Mafruroh Mafruroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v4i3.360

Abstract

Nyapah sub-district, which is one of the 14 sub-districts in Walantaka District, has problems faced by the community and the nyapah sub-district apparatus itself, namely not understanding and knowing about the legal regulations related to waste management, as well as handling waste that can actually provide good benefits from an environmental perspective. as well as the economy of the community in Nyapah sub-district. And there is also no Waste Bank for waste management. This service activity is important in providing legal education about waste and so that the community in Nyapah sub-district is legally aware of the importance of good and correct waste management in accordance with applicable legal regulations. The method used is descriptive with a qualitative approach by collecting data, including interviews, observation and documentation. The result of this service is that the community and Nyapah sub-district officials can know and understand the regulations regarding waste management contained in the law. No. 18 of 2008 concerning Waste Management, Government Regulation no. 27 of 2020 concerning Specific Waste, Minister of Environment and Forestry Regulation No. 14 of 2021 concerning Waste Management at Waste Banks, and Serang City Regional Regulation Number 7 of 2021 concerning Waste Management.
Pengembangan Kapasitas dan Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Paten pada Aparatur Pemerintahan Kelurahan Nyapah di Wilayah Kecamatan Walantaka Katla Novriyani; Diana Romdhoningsih; Mohamad Ali; Refi Mulyadi; Bayu Tiansyah Putra; Juli Arianto; Siti Mahfudoh; Een Nuraeni; Chusnul Fauziah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v4i3.362

Abstract

“Kelurahan” is a public administration area that is the spearhead of government, especially in the Walantaka District area and is obliged to fulfill the needs and rights of every citizen in the form of civil services available only at the Nyapah Village government office. In reality, the work unit is still not optimal in carrying out its duties and functions, especially in providing services to the community. The purpose of this community service is to provide information and education that can improve the quality of service of the Nyapah Village apparatus, by increasing the ability to master science and technology, so that the implementation of services to the community can reach the speed as possible easily and at low cost by prioritizing the interests and needs of the community. The method used is descriptive with a qualitative approach with data collection, both through interviews, observations, and documentation. This journal describes the Integrated Village Administration Service Development Model (PATEN) as part of digital public services and transparency to the community. The purpose of this digital public service survey is to provide convenience in the level of service satisfaction to the community carried out by the Nyapah Village apparatus.
Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar “SDN 02” Nyapah Diana Romdhoningsih; Mohamad Ali; R. Bilqis Bunga Nirwana; Arnawati Arnawati; Saniati Saniati; Hera Damayanti; Nursaidah Ahmad; Fadilah Fadilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 3 (2024): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i3.1631

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior is one of the targets for school children in educational institutions who must receive special attention in terms of PHBS. The population of children at school is a very large and important community. The function of health behavior is very necessary to promote clean and healthy living behavior as a rule for SD 02 Nyapah students which can then be applied in everyday life, especially for elementary school age children. This service research aims to determine patterns of clean and healthy living behavior at 02 Nyapah elementary school. In this writing we use descriptive research. The location of this service and research was carried out at SD 02 Nyapah, Nyapah Village, Walantaka District. The time for this service is 10 August 2024. The sample for this PHBS activity is 50 class 2 students. Based on the results of this research, it shows that elementary school children who have a high level of knowledge about PHBS are good, 96% of elementary school students' attitudes about PHBS are 95% good, and the actions of elementary school students in the category of 97% meet the requirements.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa PAUD Bina Kasih Pamarayan Mahpudoh; Diana Romdhoningsih; Nova Yulianti Permata; Rahma Maulidasani; Salsabila Kaila Hujimaki; Raka Kusuma Maulana
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2025): AGUSTUS
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/pr4rky32

Abstract

Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa Paud Bina Kasih Desa Pamayaran Kecamatan Pamayaran Kabupaten Serang Provinsi Banten dilaksanakan dalam kegiatan program kerja mahasiswa KKM kelompok 76 Universitas Bina Bangsa Tahun 2025. Melalui kegiatan edukasi ini, para siswa belajar praktik bagaimana menggosok gigi dengan benar serta mencuci tangan yang bersih agar terhindar dari kuman. Edukasi ini juga meningkatkan keterampilan siswa dalam menggosok gigi dengan benar dan manfaat dari mencuci tangan sebelum makan dan. Minum. Dengan adanya edukasi ini para siswa dapat membiasakan diri mereka agar selalu tetap menjaga Kesehatan dan juga kebersihan di lingkungan sekitar. Tujuan dari edukasi yang dilakukan oleh tim KKM kelompok 75 adalah untuk memberdayakan siswa agar senantiasa bertanggung jawab terhadap Kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar. Hasil dari pengabdian dalam pelaksanaan edukasi PHBS ini adalah para siswa paud mulai bertanggungjawab akan Kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan masing masing tanpa adanya paksaan dan tanggungjawab para siswa telah dimulai sejak dini.
Gemilang Qur’an: Apresiasi KKM 75 UNIBA dalam Membentuk Generasi Qur’ani di Desa Pamarayan Diana Romdhoningsih; Defika Lailatul Nur Khasanah; Wardah Fauhah; Rosiyanti; Muhrodi
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/0znp5k65

Abstract

Program “Gemilang Qur’an” merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang digagas oleh mahasiswa KKM 75 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) di Desa Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah apresiasi bagi anak-anak TPQ yang telah berjuang menghafal dan membaca Al-Qur’an. Berbeda dengan perlombaan pada umumnya, “Gemilang Qur’an” menggunakan pendekatan non-kompetitif sehingga anak-anak dapat tampil tanpa tekanan untuk menjadi pemenang, melainkan dengan semangat untuk dihargai atas usaha mereka. Kegiatan ini melibatkan penampilan sambung ayat, doa bersama, serta dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Anak-anak diberi ruang untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan orang tua, guru, mahasiswa, dan warga desa. Melalui suasana penuh kekeluargaan, peserta merasakan kebahagiaan dan penghargaan yang mendorong mereka untuk semakin giat belajar Al-Qur’an. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri anak, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap kalamullah dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Guru dan orang tua merasa bangga dengan pencapaian anak-anak, sementara masyarakat desa melihat kegiatan ini sebagai momentum kebersamaan yang memperkokoh nilai religius. Secara lebih luas, “Gemilang Qur’an” menjadi simbol sinergi antara mahasiswa, pendidik lokal, dan masyarakat dalam membangun generasi Qur’ani yang berkarakter dan berdaya.