Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Teknis Pembangunan Sistem Drainase Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) di Desa Anggoro, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe Evadelvia GS, Villa; A, Alkadri; Maladeni, Eva Safitri; Sakti, Putra; I, Indra; H, Haydir
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13273692

Abstract

Desa Anggoro merupakan daerah yang beberapa bagian wilayahnya telah berubah menjadi wilayah pemukiman penduduk yang menyebabkan makin berkurangnya wilayah resapan air. Maka perlu kesadaran dan peranan warga masyarakat untuk mencintai lingkungan dan hidup sehat. Karena hal inilah maka perlu warga diberikan pemahaman tentang sistem drainase terpadu berwawasan lingkungan (ecodrain) pada kawasan permukiman agar terpelihara dan tercipta lingkungan yang sehat. Ecodrain pada prinsipnya adalah program pemulihan dan peningkatan kualitas aliran saluran drainase perkotaan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah atau air limbah akibat tidak disiplinnya penduduk perkotaan yang membuang sampah atau air limbah ke dalam saluran atau sungai yang melintasi kawasan perkotaan. Penanganan drainase, yang dilaksanakan secara terpadu dengan penanganan sampah dan air limbah dengan konsep berwawasan lingkungan (ecodrain), dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: pemasangan dan pengoperasian saringan sampah, penerapan pengelolaan sampah yang benar dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse & Recycle) yang berbasis pada masyarakat, penerapan perbaikan sanitasi yang berbasis masyarakat (Sanimas), pemulihan kualitas air sungai melalui bioremediasi, pembuatan sumur-sumur resapan penampung air hujan guna mengurangi volume limpasan air hujan yang akan mengalir ke saluran drainase dan sungai
Sosialisasi Teknis Pembangunan Sistem Drainase Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) di Desa Anggoro, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe Evadelvia GS, Villa; A, Alkadri; Maladeni, Eva Safitri; Sakti, Putra; I, Indra; H, Haydir
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13273692

Abstract

Desa Anggoro merupakan daerah yang beberapa bagian wilayahnya telah berubah menjadi wilayah pemukiman penduduk yang menyebabkan makin berkurangnya wilayah resapan air. Maka perlu kesadaran dan peranan warga masyarakat untuk mencintai lingkungan dan hidup sehat. Karena hal inilah maka perlu warga diberikan pemahaman tentang sistem drainase terpadu berwawasan lingkungan (ecodrain) pada kawasan permukiman agar terpelihara dan tercipta lingkungan yang sehat. Ecodrain pada prinsipnya adalah program pemulihan dan peningkatan kualitas aliran saluran drainase perkotaan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah atau air limbah akibat tidak disiplinnya penduduk perkotaan yang membuang sampah atau air limbah ke dalam saluran atau sungai yang melintasi kawasan perkotaan. Penanganan drainase, yang dilaksanakan secara terpadu dengan penanganan sampah dan air limbah dengan konsep berwawasan lingkungan (ecodrain), dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: pemasangan dan pengoperasian saringan sampah, penerapan pengelolaan sampah yang benar dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse & Recycle) yang berbasis pada masyarakat, penerapan perbaikan sanitasi yang berbasis masyarakat (Sanimas), pemulihan kualitas air sungai melalui bioremediasi, pembuatan sumur-sumur resapan penampung air hujan guna mengurangi volume limpasan air hujan yang akan mengalir ke saluran drainase dan sungai
Pemanfaatan Metode Panen Air Hujan (Water Harvesting) Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Air di Wilayah Pedesaan Sakti, Putra; Azis, Rudi; A, Alkadri; Evadelphia G.S., Villa; Safitri M, Eva; A, Asrul
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16410498

Abstract

Pemanenan air berfungsi sebagai intervensi krusial untuk mengatasi tantangan kelangkaan air di daerah pedesaan, terutama di wilayah yang mengalami perubahan iklim yang signifikan. Melalui teknik seperti pemanenan air hujan dan penggunaan sistem canggih untuk penangkapan air yang efisien, masyarakat pedesaan dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap dampak buruk kekeringan dan pola curah hujan yang tidak menentu. Hal ini penting karena banyak daerah pedesaan menghadapi penurunan pasokan air akibat perubahan siklus hidrologi dan meningkatnya permintaan air. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk Mensosialisasikan metode pemanenan air hujan untuk alternative sumber air bersih di masyarakat, Mengupayakan penerapan teknologi PAH dalam rangka memudahkan masyarakat memperoleh sumber air selain penggunaan sumur bor. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan simulasi penggunaan peralatan PAH pada kelompok masyarakat. Berdasarkan hasil sosialisasi dan simulasi penerapan metode Panen Air Hujan (PAH) dengan menggunakan metode penampungan air hujan maka diperlukan pendampingan pada masyarakat baik dalam proses pembuatan hingga pemanfaatan air hujan hasil panen air hujan. Untuk tingkat yang lebih baik, maka perlu membawa hasil pengabdian ini pada kegiatan KKN mahasiswa agar memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Untuk kepentingan pengembangan keilmuan maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk metode-metode terbaru yang lebih sederhana, ekonomis dan mudah dilaksanakan pada masyarakat.
Pemanfaatan Metode Panen Air Hujan (Water Harvesting) Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Air di Wilayah Pedesaan Sakti, Putra; Azis, Rudi; A, Alkadri; Evadelphia G.S., Villa; Safitri M, Eva; A, Asrul
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16410498

Abstract

Pemanenan air berfungsi sebagai intervensi krusial untuk mengatasi tantangan kelangkaan air di daerah pedesaan, terutama di wilayah yang mengalami perubahan iklim yang signifikan. Melalui teknik seperti pemanenan air hujan dan penggunaan sistem canggih untuk penangkapan air yang efisien, masyarakat pedesaan dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap dampak buruk kekeringan dan pola curah hujan yang tidak menentu. Hal ini penting karena banyak daerah pedesaan menghadapi penurunan pasokan air akibat perubahan siklus hidrologi dan meningkatnya permintaan air. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk Mensosialisasikan metode pemanenan air hujan untuk alternative sumber air bersih di masyarakat, Mengupayakan penerapan teknologi PAH dalam rangka memudahkan masyarakat memperoleh sumber air selain penggunaan sumur bor. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan simulasi penggunaan peralatan PAH pada kelompok masyarakat. Berdasarkan hasil sosialisasi dan simulasi penerapan metode Panen Air Hujan (PAH) dengan menggunakan metode penampungan air hujan maka diperlukan pendampingan pada masyarakat baik dalam proses pembuatan hingga pemanfaatan air hujan hasil panen air hujan. Untuk tingkat yang lebih baik, maka perlu membawa hasil pengabdian ini pada kegiatan KKN mahasiswa agar memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Untuk kepentingan pengembangan keilmuan maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk metode-metode terbaru yang lebih sederhana, ekonomis dan mudah dilaksanakan pada masyarakat.