Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan sistem kerja WFH/WFO terhadap pelayanan publik di DPMPTSP dan BKD DKI Jakarta selama pandemi Covid-19. Hasil evaluasi ini diharapkan 1) dapat memberikan informasi terkait dengan penerapan kebijakan flexy work arrangement pasca pandemi; 2) Memahami dan menganalisa model penerapan sistem yang baik selama pandemi Covid-19; dan 3) Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dari model penerapan sistem kerja WFH/WFO dalam memberikan pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus berdasarkan perbedaan karakteristik pada DPMPTSP dan BKD DKI Jakarta. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya wawancara, FGD, observasi, dan dokumentasi. Dalam melakukan analisa peneliti melakukan pengamatan, telaah atas dokumen, dan melakukan koding dari hasil wawancara dan FGD dengan seluruh informan. Pengguna layanan menilai positif terhadap langkah yang diambil oleh pemerintah dalam upaya miminimalisir dampak dari pandemi Covid-19, tetapi tetap menjalankan aspek-aspek pemenuhan pelayanan publik di instansi pemerintah. Strategi yang dilakukan oleh instansi pemerintah ialah dengan melakukan inovasi dalam pelayanan publik, yang memanfaatkan teknologi informasi. Walaupun dalam implementasinya masih terdapat kendala-kendala seperti jaringan, penguasaan teknologi informasi, dan keterbatasan SDM yang menguasai teknologi informasi.