Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Lingkungan Pengendapan Batubara Berdasarkan Kandungan Maseral di Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang Prabowo, Iwan; Alfarisi R, Muhammad Mahdivikia; Agusti Putri, Efrina Chandra; Pratikno, Fathony Akbar; Ryka, Hamriani
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v7i3.26257

Abstract

Abstract:  Kutai Kartanegara is one of the areas that has quite high coal mining potential. This study was conducted to determine the geological history or coal diagenesis in Embalut Village and its surroundings. The research method used is direct observation in the field, megascopically, and microscopic examination of coal or coal petrography which includes maceral analysis and plot diagram of Tissue Preservation Index (TPI) against Gelification Index (GI). The purpose of this study itself is specifically to provide an overview of the mechanism of coal deposition and its deposition process based on the composition of organic coal material (maceral). Based on the results of the TPI Vs GI plotting diagram, it was obtained that the organic material that became peat during deposition, the research area is classified as a lowland delta environment with peatlands in the form of swamps and fens, and in limnic to limno-telmatic depositional environmental conditions.Abstrak Kutai Kartanegara merupakan salah satu daerah memiliki potensi penambangan batubara yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah geologi atau diagenensis batubara yang ada di Desa Embalut dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara langsung dilapangan, secara megaskopis, serta pengamatan mikroskopis batubara atau petrografi batubara yang meliputi analisis maseral serta plot diagram Tissue Preservation Index (TPI) terhadap Gelification Index (GI). Tujuan dari penelitian ini sendiri secara khusus untuk memberikan gambaran mekanisme tempat pengendapan batubara serta proses pengendapannya berdasarkan komposisi material organik batubara (maseral). Berdasarkan hasil dari plotting diagram TPI Vs GI didapatkan bahwa material organic yang menjadi gambut saat terjadi pengendapan, daerah penelitian tergolong kedalam lingkungan lower delta plain dengan lahan gambut berupa marsh dan fen, serta pada kondisi lingkungan pengendapan limnic sampai limno-telmatic.
IDENTIFIKASI SEBARAN INTRUSI AIR LAUT WILAYAH MANGGAR BARU BALIKPAPAN TIMUR Pratikno, Fathony Akbar; Prabowo, Iwan; Jamaluddin, Jamaluddin
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 6, No 2 (2024): OCTOBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v6i2.176

Abstract

The resistivity geoelectric method is very suitable for determining the condition of the earth's subsurface by studying the properties of the electric current contained in a rock. Seawater intrusion can occur naturally to a certain degree in most coastal aquifers, due to the hydraulic relationship between groundwater and seawater. This study was conducted by collecting subsurface data by measuring the resistivity value of the rock. In addition, surface observations were made directly by observing the condition of the groundwater level in the wells of the community in coastal areas. This study is directed at providing recommendations for the use of clean water for everyday life. Based on the resistivity value of the modeling results, it can be seen that seawater has intruded the research area. This is indicated by the very small resistivity value (0.168-0.469 Ωm) shown in the deep blue area in the modelings, and the depth of 3-9 meters below the earth surface. Keywords: aquifer, resistivity, seawater intrusion, Manggar Baru,  
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS POTENSI GEOSITE SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN GEOWISATA DAERAH PASER, KALIMANTAN TIMUR Putri, Efrina Chandra Agusti; Ryka, Hamriani; Prabowo, Iwan
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtgeo.v8i1.15858

Abstract

Kabupaten Paser yang terletak di bagian paling selatan dari Kalimantan Timur memiliki banyak titik potensi geosite akibat pembentukan bentang alam dari proses geologi dan geomorfologi yang terjadi. Dilihat dari sisi geomorfologi, Kabupaten Paser memiliki variasi bentang lahan yang beragam, dari mulai perbukitan, air terjun, goa hingga mata air panas. Berdasarkan skala waktu geologi, batuan pembentuk potensi geosite di Kabupaten Paser memiliki rentang yang cukup luas, dari Pra-Tersier hingga Kuarter. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi beberapa area, baik goa, bukit, air terjun dan mata air panas di daerah penelitian yang memiliki potensi baik untuk menjadi destinasi geowisata di daerah Paser Kalimantan Timur, yaitu Goa Loyang, Doyam Sae, Gunung Rambutan, Bukit Sembinai, Liang Mangkulangit, Goa Losan, Mata Air Panas Danum Layong, Doyam Turu, Doyam Seriam dan Gunung Embun/ Gunung Boga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan parameter Kubaliková (2013) dengan memerhatikan 5 aspek utama, yaitu nilai ilmiah dan edukasi, nilai ekonomi, nilai konservasi dan nilai tambah dari setiap titik potensi geosite yang diukur. Tiga geosite dengan nilai tertinggi akan direkomendasikan untuk menjadi prioritas dalam pengembangan potensi geowisata di Kabupaten Paser. Dari analisis parameter Kubaliková, didapatkan 3 geosite dengan nilai tertinggi dari kelima aspek/ parameter yang dinilai, yaitu Liang Mangkulangit (10.25 poin), Gunung Embun (12.25 poin) dan Goa Losan (15.75 poin). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan kontribusi ilmu geologi dalam memberdayakan kekayaan alam juga sebagai rujukan atau bahan rekomendasi untuk pihak berwenang untuk mengembangkan titik potensi geowisata sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar serta dapat memperkenalkan daerah penelitian lebih luas dengan daya tarik geosite.
Intrepretasi Struktur Geologi Berdasarkan Analisis Fault Fracture Density dan Kaitannya Terhadap Potensi Mineralisasi Kaunang, Imanuel; Wiyono, Budi; Andrean, Eliza Putri; Prabowo, Iwan
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2025): Juni
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v8i2.30051

Abstract

Abstract: Geological structures are frequently associated with the formation of valuable mineral deposits, often triggered by the upwelling of hydrothermal fluids through zones of weakness. This study aims to identify the geological structures in the area and delineate regions that exhibit significant mineralization potential. The Fault Fracture Density (FFD) method is employed to detect zones of weakness based on fracture density. Data collection was carried out through direct field measurements of geological structures, supported by lineament intensity data derived from the National Digital Elevation Model (DEMNAS). Geological data were processed using stereographic methods to accurately identify the active structures in the study area, while DEMNAS imagery was analyzed with PCI Geomatica 2014 and ArcGIS 10.7.1. The geological structure analysis reveals fractures indicative of strike-slip, reverse, and normal faulting. Identified fault structures include Right Normal Slip Fault, Lag Left Slip Fault, Lag Right Slip Fault, Normal Slip Fault, and Left Lag Slip Fault. Moreover, the fracture density analysis indicates that areas from the northwest to the northeast, the eastern sector, and from the south to the southwest exhibit promising potential for mineralization.Abstrak: Keberadaan struktur geologi seringkali dikaitkan dengan adanya potensi suatu endapan mineral berharga yang dipicu oleh naiknya fluida hidrotermal melalui zona-zona lemah. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur geologi, serta menentukan area-area yang menunjukkan potensi mineralisasi. Metode Fault Fracture Density (FFD) digunakan untuk mengetahui zona-zona lemah berdasarkan densitas rekahan. Pengambilan data dilakukan pengukuran struktur geologi secara langsung di lapangan, dengan dukungan data intensitas kelurusan dari citra Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS). Pengolahan data struktur geologi menggunakan metode stereografis untuk mengidentifikasi struktur geologi yang berperan di daerah penelitian, pengolahan data citra DEMNAS menggunakan software PCI Geomatica 2014 dan ArcGIS 10.7.1. Hasil analisis struktur geologi menunjukkan kekar-kekar yang mengindikasikan adanya sesar mendatar, sesar naik dan sesar turun. Struktur sesar yang diindentifikasi berupa Right Normal Slip Fault, Lag Left Slip Fault, Lag Right Slip Fault, Normal Slip Fault, dan Left Lag Slip Fault. Hasil analisis densitas rekahan menunjukkan daerah-daerah pada bagian baratlaut sampai timurlaut, bagian timur dan bagian selatan sampai baratdaya merupakan daerah berpotensi akan mineralisasi.