Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Program Fisioterapi Dalam Peningkatan Keseimbangan Dinamis Satu Kaki Pasien Paska Operasi ACL dan LCL Reconstruction Sinistra: Case Report Mustiko, Prihantoro Larasati; Taslim, Ahmad Awaludin; Pristianto, Arif
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 7 No. 1 (2024): Physiotherapy & Health Science (PhysioHS) - June 2024
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v7i1.33066

Abstract

Latar Belakang: Cedera pada Lateral Collateral Ligament (LCL) sering diasosiasikan dengan terjadinya cedera beriringan dengan Anterior Cruciate Ligament (ACL). Rekonstruksi ligamen merupakan prosedur bedah yang ditujukan untuk memulihkan stabilitas dengan cara menyambungkan kembali ligamen yang rusak dengan sebagian tendon dari tubuh pasien seperti tendon patellar. Tujuan: Case report ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi fisioterapi berupa latihan penguatan dan kontrol neuromuscular untuk meningkatkan keseimbangan dinamis salah satu tungkai dalam kondisi rehabilitasi paska ACL dan LCL Reconstruction Sinistra di RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Metode: Program ini dilakukan langsung kepada responden dengan kondisi pasca operasi ACL dan LCL Reconstruction fase 2 dengan pemberian terapi sebanyak 3 sesi. Pengukuran keseimbangan dinamis satu kaki responden dilakukan dengan Y-Balance test. Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak tiga kali didapatkan hasil peningkatan keseimbangan dinamis satu kaki yang diukur menggunakan Y-balance test dari T0: anterior: 60 cm, posteromedial: 67 cm, posterolateral: 64 cm Menjadi T3: anterior: 63 cm, posteromedial: 70 cm, Posterolateral: 67 cm. Kesimpulan: Pemberian intervensi Fisioterapi berupa kontrol neuromuskular dan latihan penguatan pada kasus paska operasi ACL dan LCL Reconstruction Sinistra terbukti dapat mengurangi keluhan nyeri dan penurunan kekuatan otot yang berdampak pada keseimbangan dinamis satu kaki.
UPAYA PREVENTIF LOWER CROSS SYNDROME MAHASISWA FIKES UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA yani, fitri; Mustiko, Prihantoro Larasati
Suluh Abdi Vol 5, No 2 (2023): SULUH ABDI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sa.v5i2.7360

Abstract

Keseharian sebagai mahasiswa dituntut untuk menimba ilmu baik secara teori maupun praktek. Dalam proses belajar ditemukan cukup banyak waktu statis dengan postur duduk yang beragam. Tidak menutup kemungkinan cukup banyak permasalahan nyeri otot dan persendian yang ditemukan oleh pelajar terlebih lagi kelainan postur akibat posisi yang tidak tepat secraa kronisSalah satunya adalah dengan posisi duduk yang tidak tepat,duduk dengan posisi menyandar hanya pada salah satu bagian tubuh saja contohnya. Hal tersebut dapat menyebabkan tekanan yang relatif tinggi pada saraf tulang belakang atau vertebra pada duduk dengan durasi yang cukup lama. Keseimbangan tonus otot akan hilang apabila duduk dengan posisi tersebut. Dengan praktek mahasiswa kesehatan yang banyak menggunakan berat tubuh saat intervensi pasien khususnya pada kasus pasien paralysis ditambah dengan jam belajar statis yang memakan waktu cukup banyak, ditemukan 31% dari 524 mahasiswa kesehatan mengalami gejala awal low back pain saat usia muda sebagai efek kronis dari posisi canggung maupun segi anatomis yang tidak seimbang (lower cross syndrome).Peran yang besar sebagai penunjang kesuksesan pendidikan dunia kesehatan, mahasiswa fakultas ilmu kesehatan diharapkan memiliki kesadaran penting terkait kesehatan dirinya sendiri khususnya kasus lower cross syndrome yang dapat muncul sebagai efek kronis dari posisi postur maupun anatomis yang tidak tepat. Peneliti melakukan pengabdian masyarakat karena pentingnya melakukan tindakan preventif   lower cross syndrome pada mahasiswa. Sehingga harapannya kondisi atau dampak dari  lower cross syndrome bisa dicegah dengan memberikan ilmu pengetahuan dan juga edukasi berupa postural exercise.  
Case Report : Metode Schroth dalam Peningkatan Kapasitas Vital Paru pada Pasien Skoliosis di RS Orthopedi Prof. dr. R Soeharso Surakarta Rizy, Muhammad Hasbi Alfa; Rahayu, Umi Budi; Mustiko, Prihantoro Larasati
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Skoliosis merupakan suatu kelainan bentuk tulang belakang tiga dimensi yang abnormal. Skoliosis didiagnosis dengan mengukur besarnya deviasi tulang belakang pada radiografi di bidang koronal. Penegakan diagnosis secara klinis apabila telah menyentuh ambang batas sudut Cobb ≥ 10°. Skoliosis memiliki kumpulan permasalahan kompleks yang biasanya disertai dengan pola kelainan pernapasan yang terbatas pada hampir dua pertiga penderita dengan kurva skoliosis yang cukup besar. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu case report dengan single subject research yang dimana penelitian ini melibatkan seorang perempuan usia 32 tahun yang bekerja sebagai bidan di salah satu rumah sakit di daerah Boyolali, Jawa Tengah. Diagnosis medis untuk pasien Nn. M yaitu Skoliosis Idiopatik. Intervensi kepada pasien diberikan menggunakan beberapa modalitas yaitu Microwave Diathermy dan metode Schroth yang diberikan dalam 4 sesi selama 4 minggu (1 kali per minggu) dengan dilakukan pemantauan pada tiap 1 minggu sekali oleh fisioterapis bersangkutan. Hasil Penelitian: Hasil pada penelitian ini diukur setiap sesi pemberian intervensi selesai. Berdasarkan gambar 1 dan gambar 2, didapatkan bahwa terdapat perubahan pada kapasitas inspirasi paru pada pasien yang semula pada angka 1500/2600 menjadi 2200/2600 dan perubahan angle of trunk rotation (ATR) walau tidak signifikan pengukuran menggunakan scoliometri menunjukkan nilai yang semula 5° pada apex thoracal menjadi 4° dan pada apex lumbal yang semula 4° menjadi 3°. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode schroth dinilai memberikan efek yang positif dalam peningkatan kapasitas vital paru. Efek yang diberikan terapi latihan menggunakan metode Schroth juga memberikan efek lainnya berupa penurunan ATR pada pasien sehingga menurunkan tingkat risiko deformitas dari skoliosis.
Pola Gangguan Muskuloskeletal Di Usia Produktif Laksmita, Devinta Yulia; Mustiko, Prihantoro Larasati
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 12 No 2 (2024): JKPBL Vol 12 No 2 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v12i2.326

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) have emerged as a significant public health concern that affects functional activities and decreases quality of life, especially in the productive age group. There remains a gap in the literature regarding the specific trends MSDs among the productive age group. This study aims to address the correlation between age and MSDs patterns in the productive age group. This study is a cross-sectional study with 136 respondents in the productive age groups (adolescents, adults, and pre-elderly). Identification of MSDs using the Nordic Body Map questionnaire and the correlation with age was tested using the Chi-Square test. A total of 98 (72.1%) respondents experienced MSDs with the most complaints in the adult age group (49%). Statistical showed a significant relationship (p <0.03) between age and MSDs with the low back, upper back, and hips being the most complained areas. This study shows a relationship between age and musculoskeletal disorders, further research should explore interventions to improve musculoskeletal health.
Relationship Between Work Position and Non-Specific Low Back Pain Incidence in Farmer Groups Ulul Azmi, Farisa; Riska Risty Wardhani; Mustiko, Prihantoro Larasati
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 6 No. 1 (2025): Physiotherapy in Management and Prevention
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v6i1.3002

Abstract

Introduction: Farmers are someone who spends a lot of time in the field to plant, fertilize and harvest. During the process of planting, farmers tend to be in a bent position for a long time. Low back pain is one of the complaints that can reduce human productivity. Low back pain does not recognize gender, age, or social status. Non-specific low back pain results in pain, muscle spasms, and muscle imbalance, so the stability of the abdominal and lower back muscles decreases, limited lumbar mobility, changes in posture and results in disability in sufferers of non-specific low back pain. The students aim to determine whether there is a correlation between working posture and the incidence of non-specific low back pain in farmers. Methods: The research method used by sampling using total sampling, the dependent variable was the work position and the independent variable in the researcher's research was non-specific low back pain. Results: Sig value. (2-sided) in the chi-square test is 0.018. Because the sig value (2-sided) is 0.018<0.05, then based on the decision-making above, it can be concluded that Ho is rejected Ha is accepted. This means that there is a relationship between working posture and non-specific low back pain in farmer groups. Conclusion: There is a correlation between working posture and the incidence of non-specific low back pain in farmers. Future researchers are expected to add or examine further related postures while working on workers and increase the number of respondents to be more relevant in the coming years