Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE INFLUENCE OF MOTHER'S KNOWLEDGE AND ATTITUDE ON BASIC IMMUNIZATION COVERAGE Herlina, Nina; erik ekowati; Dhea firanti, Alfida Faqih; Hildatrian, Elsya; Prudencia, Fairy; Wanelis, Wanelis; Ramadhani, Nabilla
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, April 2024
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v8i2.2024.171-182

Abstract

Background: Basic Immunization is the administration of vaccines to infants aged 0-18 months. The success of the basic immunization program in infants is supported by the important role of parents who are responsible for their babies Objective: To determine the influence of mothers' knowledge and attitudes on basic immunization coverage. Methods: The research design used was correlational analysis with a cross sectional approach. The sampling technique used is total sampling. The population and sample of all babies aged 12-59 months at the Mande Health Center in September 2023 amounted to 58 people. The instruments used are questionnaires and leaflets. Analyze data with Chi Square. Results: 58 mothers who had babies were obtained in 14 babies with incomplete immunization status, there were 3 (21.4%) mothers who had less knowledge and 11 (78.6%) mothers who had good knowledge. Meanwhile, in 44 mothers with complete immunization status, 42 (95.5%) mothers have a confident attitude towards immunization, while 2 (4.5%) mothers have an unsure attitude towards immunization. Conclusion: There is an influence of maternal knowledge and attitudes with basic immunization status in Jamali Village.
Video Pijat Bayi Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Perawatan Bayi Pada Ibu Di Posyandu Bhineka Mekarsari, Cimanggis Kota Depok Erik Ekowati; Nina Herlina
Jurnal Dharma Jnana Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijat sebagai rangsangan stimulus dalam perawatan bayi yang dapat memberikan kesehatan bayi, namun belum adanya pemahaman masyarakat melakukan pijat bayi dengan beran, maka adanya peningkatan pengetahuan ibu merawat bayi, akan meningkat keterampilan melakukan pijat bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi terhadap pijat bayi melalui video. Metode kegiatan meliput pemeriksaan tinggi badan dan berat badan, pengkajian karakteristik ibu dan bayi, penyuluhan menggunakan video pijat bayi. Hasil kegiatan adalah karakteristik bayi, dengan jumlah sebanyak 8 bayi, rentang usia 0 – 24 bulan, Sebagian besar laki-laki sebanyak 62,5%, keseluruhan bayi balita memiliki status gizi baik (-2 sd samapai +2 sd). Karakteristik ibu berupa: usia antar 20 – 25 tahun (60%), berpendidikan Perguruan tinggi (50%), dan mayoritas ibu rumah tangga (62,5%). Hasil kegiatan ini terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku rata - rata sebelum pemberian video setelah pemberian video pijat bayi dengan uji paired t-test diperoleh p value 0,000 (p<α). Memberikan video pijat bayi sebagai interaksi media penyampaian informasi yang mearik sehingga mudah diingat dan dipahami oleh ibu bayi.
PENCEGAHAN STUNTING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE EDBUSUI PADA IBU DAN ANAK DI DESA PASEH KALER Setyawan, Aris Budi; Nina Herlina; Erik Ekowati; Sri Nawangsari; Widyo Nugroho
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2024): Agustus: JURNAL ABDI MASYARAKAT MULTIDISIPLIN
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jammu.v3i2.1527

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 HPK dan ditandai dengan tinggi badannya berada di bawah standar. Penyebab anak mengalami stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu balita tentang stunting serta pencegahan stunting dengan cara kebutuhan nutrisi selama hamil dan bayi sampai umur 2 tahun. Dampak dari stunting ini tidak terpenuhinya gizi mulai dari ibu hamil hingga bayi berusia 2 tahun yang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan tumbuh kembangnya otak balita IQ yang rendah, gangguan perkembangan (kognitif, motorik, bicara), meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian). Stunting dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil kebutuhan gizinya, ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI makanan. Namun, banyak ibu menghadapi berbagai tantangan selama masa menyusui, termasuk kurangnya informasi yang memadai, dukungan yang terbatas, serta kesulitan dalam mengatur waktu dan pola menyusui.Teknologi digital dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh ibu menyusui. Aplikasi Mobile EDBUSUI untuk ibu menyusui dapat menjadi alat yang sangat berguna, memberikan akses mudah ke informasi, panduan, serta dukungan yang dibutuhkan selama masa menyusui. Aplikasi ini dapat membantu ibu dalam memantau perkembangan bayi, mengatur jadwal menyusui, serta memberikan tips dan saran dari ahli kesehatan.
EDUKASI GIZI SEIMBANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RAWAPANJANG KECAMATAN BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR Nina Herlina; Erik Ekowati; Sri Nawangsari; Rini Damayanti; Sri Hayuningsih; Tania Anggadita; Qonita Salima
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2024): Desember: JURNAL ABDI MASYARAKAT MULTIDISIPLIN
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jammu.v3i3.1781

Abstract

Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang pada bayi yang ditandai dengan bayi menjadi lebih pendek dari usianya karena kekurangan gizi kronis dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak serta meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif di usia dewasa. Kondisi ini lebih berisiko jika masalah gizi sudah mulai terjadi sejak di dalam kandungan dan tidak diimbangi dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu diperlukan pencegahan stunting sejak dini. Tujuan pengabdian masyarakat adalah menambah dan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting, pola asuh dan MPASI. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi mengenai kasus stunting. Pelaksanaan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Bogor pada tanggal 28 Oktober 2024. Sasaran adalah ibu dari balita yang megalamai stunting terdapat 34 balita. Teknik pelaksanaan kegiatan yaitu survey permasalahan mitra, penyiapan bahan, proses pengerjaan dan hasil pelaksanaan kegiatan. Media penyuluhan menggunakan media Power Point (PPT), pemberian brosur dan booklet serta pemberian makanan tambahan. Sosialisasi pemberian intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai pencegahan stunting, perbaikan pola asuh serta pengetahuan mengenai MPASI dengan memperkenalkan macam-macam MPASI sesuai jenis usia anak. Hasil dari kegiatan intervensi ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan orang tua tentang stunting dan pemberian MPASI yang benar melalui Pre test dan Post test. Pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan leaflet dan booklet dapat membantu bidan dan kader sebagai bahan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat.