Amelia Niwelle
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Cut Bidara Panita Umar; Amelia Niwelle; Syntia Clarce Ririmasse
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.1277

Abstract

. Daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Stennis) merupakan salah satu tanaman yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Hal ini dikarenakan tanaman ini memiliki kandungan sebagai antibakteri dan antivirus, daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Stennis) memiliki khasiat obat tradisional sebagai antibakteri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa serta mengetahui besarnya aktivitas zona hambat pada ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Stennis). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode maserasi pada ekstrak daun binahong dan metode difusi agar sumuran dengan tiga konsentrasi yang berbeda yaitu 60%, 80%, 100%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Stennis) memiliki komponen senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia Ten. Stennis) mampu menghambat bakteri Staphylococcus Epidermidis dengan diameter zona hambat konsentrasi 60%;17mm, konsentrasi 80%;26, dan konsentrasi 100%;30mm. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun binahong terkandung senyawa alakaloid, flavanoid, tanin dan saponin dengan memiliki konsentrasi ekstrak yang paling efektif menghambat bakteri staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 100% diameter zona sebesar 30mm.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Cacing Laut (PerinereisAlbuhitensis) Dari Desa Negeri Kabauw Kec. Pulau Haruku Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Lukman La Bassy; Amelia Niwelle; Sri Astuti Ripamole
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.1151

Abstract

Cacing laut (Perinereis albuhitensis) sangat berpotensi sebagai bahan obat antibakteri, antifungi baru karena memeliki kandungan metabolit sekunder yaitu : Saponin dan Flavanoid, terpenoid, alkalaod tanin yang bekerja sebagai anti bakteri dan antifungi. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daya hambat antibakteri ekstrak cacing laut (Perinereis albuhitensis) yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% terhadappertumbuhan bakteri Staphylococcua aureus Pengujian aktivitas antibakteri ini menggunakan metode difusi agar dengan menggunakan beberapa konsentrasi 1,5%, 10%, 20%, dan 30%. Kontrol positif menggunakan Amoxicillin dan kontrol negatif yaitu aquadest steril. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstraksi cacing laut menggunakan etanol 96% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30%.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Cacing Laut (PerinereisAlbuhitensis) Dari Desa Negeri Kabauw Kec. Pulau Haruku Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Lukman La Bassy; Amelia Niwelle; Sri Astuti Ripamole
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.1151

Abstract

Cacing laut (Perinereis albuhitensis) sangat berpotensi sebagai bahan obat antibakteri, antifungi baru karena memeliki kandungan metabolit sekunder yaitu : Saponin dan Flavanoid, terpenoid, alkalaod tanin yang bekerja sebagai anti bakteri dan antifungi. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daya hambat antibakteri ekstrak cacing laut (Perinereis albuhitensis) yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% terhadappertumbuhan bakteri Staphylococcua aureus Pengujian aktivitas antibakteri ini menggunakan metode difusi agar dengan menggunakan beberapa konsentrasi 1,5%, 10%, 20%, dan 30%. Kontrol positif menggunakan Amoxicillin dan kontrol negatif yaitu aquadest steril. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstraksi cacing laut menggunakan etanol 96% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30%.