Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Pembegalan Yang Melakukan Pembelaan Terpaksa (Noodweer) Di Desa Taman Sari – Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi Diantaullah, Rizki; Firmansyah Ismail; Fadly Azhar Jauhari; Firly Khoirul Insan; Dimas Pradana Putra; Luthfy F; Elfirda Ade Putri
Abdi Bhara Vol. 3 No. 1 (2024): Abdi Bhara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/gbeqjr76

Abstract

Penjambretan merupakan salah satu bentuk kejahatan jalanan yang sering terjadi dan menimbulkan dampak fisik dan psikis yang signifikan bagi korbannya. Korban tindak pidana perampokan sering kali berada dalam situasi yang memaksa mereka untuk melakukan pembelaan diri atau noodweer. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum yang diberikan kepada korban tindak pidana perampokan yang melakukan pembelaan paksa di Indonesia. Analisis ini meliputi tinjauan terhadap peraturan perundang-undangan terkait, studi kasus, serta teori hukum pidana terkait noodweer.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Ruang IGD RS TK II Pelamonia Makassar Firmansyah Ismail; Yusrah Taqiyah; Muhajirin; Wan Sulastri
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v31i2.2378

Abstract

Diabetes melitus adalah ketidakcukupan produksi insulin atau terjadinya resistensi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan penderita diabetes melitus untuk menurunkan kadar glukosa darahnya adalah dengan melakukan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini, yaitu menjelaskan pengaruh dari penerapan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus. Metode : Menggunakan studi kasus dengan melakukan intervensi pemberian terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus. Asuhan keperawatan dilakukan kepada pasien diabetes melitus dengan keluhan luka pada kaki kanan. Ditetapkan dua diagnosa keperawatan yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah dan kerusakan integritas kulit. Intervensi keperawatan pemberian terapi relaksasi otot progresif yang sesuai dengan SOP selama 10 menit . Evaluasi menunjukkan adanya perubahan kadar glukosa darah sebelum di lakukan terapi relaksasi otot progresif dengan sesudah di lakukan terapi relaksasi otot progresif. Untuk penurunan kadar glukosa darah menggunakan terapi relaksasi otot progerisf mempunyai pengaruh. Penerapan terapi relaksasi otot progresif pada pasien diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa darah.