Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Mencegah Stunting Di Desa Tempurejo Kabupaten Jember Nurwidyasari, Lingga; Virdiansyah, Erlang; Sahranafa, Karima; Al Ghifari, Rifqi Putra; Hariyana, Nanik
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/aijpkm.v5i1.163

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memulai implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa puding daun kelor sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Tempurejo. Stunting merupakan masalah gizi serius yang berdampak pada perkembangan anak, terutama di daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Puding daun kelor dipilih karena kandungan gizi yang tinggi, terutama protein, vitamin, dan mineral, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi pelaksanaan program, partisipasi masyarakat, dan dampak yang dihasilkan. Data dikumpulkan melalui pengambilan data balita yang ada di Puskesmas Tempurejo, serta observasi langsung selama pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PMT puding daun kelor berlangsung dengan baik, ditandai dengan adanya penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak. Masyarakat, terutama orang tua, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini, dengan banyak yang berpartisipasi aktif dalam persiapan dan penyajian puding. Analisis menunjukkan bahwa puding daun kelor diterima dengan baik oleh anak-anak, baik dari segi rasa maupun manfaat gizi. Selain itu, masyarakat mulai memahami potensi daun kelor sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat. Namun, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan pengetahuan tentang pengolahan dan pemanfaatan bahan pangan lokal lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan PMT dan perlunya kelanjutan program untuk memastikan tidak adanya pemanfaatan daun kelor dan sumber makanan bergizi lainnya. Hasil temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan dan praktisi kesehatan dalam mengembangkan strategi pencegahan stunting di daerah dengan kondisi serupa.
Implementation of Ngebel Lake Tourism Development as a Leading Natural Tourist Destination in Ponorogo District Shakti, Titus Wirangga; Al Ghifari, Rifqi Putra; Fitri, Anisa Mamba'ul; Hardjati, Susi
JPASDEV : Journal of Public Administration and Sociology of Development Vol 5, No 1 (2024): JPASDEV : Journal of Public Administration and Sociology of Development
Publisher : Fakultan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpasdev.v5i1.80663

Abstract

The tourism sector is a major contributor to the country"™s foreign exchange which is mainstay of the Government of the Republic Indonesia. One of which is The Ponorogo Regency itself is known for its Ngebel Lake, which has been designated as a leading natural tourism destination. This research focuses on the implementation of the Ponorogo Regency Regional Regulation Number 4 of 2021 on Tourism Villages for the development and management of Ngebel Lake as a leading natural tourism destination in Ponorogo. This study uses a descriptive-qualitative method and the theory of public policy implementation according to George C. Edward III. The informants of this study were elements of the Ngebel Sub-District Government, elements of the Ponorogo Youth and Sports Culture Tourism Office and business actors around the Ngebel Lake tourist area. Data collection in this study used interview, observation and documentation techniques with data validity using triangulation to obtain valid data. The results of the research show that there is well established and continuous communication, arrangements that are carried out according to their functions and responsibilities, resources that are clearly used as they should be, and an appropriate bureaucratic structure. The results of the research show that the Ponorogo Regency Regulation No. 4 of 2021 on Tourism Villages is well implemented in the management and development of the Ngebel Lake Tourist Area, with the caveat that the government, through relevant agencies, must continue to pay attention to aspects of accessibility to and from tourist areas.
Implementasi Kebijakan E-Government melalui Aplikasi SIMLONTAR-REK di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Al Ghifari, Rifqi Putra; Muljanto, Muhammad Agus
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v23i1.7530

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan sebagai inovasi dalam bidang pemerintahan berbasis digitalisasi sesuai dengan Peraturan Presiden 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang disingkat dengan SPBE, SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE (masyarakat). Dinas Sosial Jawa Timur merupakan salah satu instansi di Provinsi Jawa Timur yang telah melakukan kebijakan E-Government dengan menciptakan inovasi berupa aplikasi SIMLONTAR-REK guna membantu pemulangan orang terlantar yang ada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi George C. Edward III, berfokus pada implementasi kebijakan e-government melalui aplikasi SIMLONTAR-REK di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Jika dilihat dari teori Edward III yang meliputi faktor komunikasi, disposisi, dan struktur birokrasi telah terimplementasi dengan baik tetapi pada faktor sumber daya masih terdapat Kendala dimana kurangnya sumber daya manusia untuk mengimplementasikan kebijakan e-government ini.