Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh

Perdarahan Uterus Abnormal Albin, Iskandar; Handayani, Melina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 6 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i6.10676

Abstract

Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan kelainan di bidang ginekologi yang paling sering dialami oleh perempuan usia produktif yang ditandai dengan adanya perubahan pada siklus menstruasi baik dari interval atau panjang siklus, durasi maupun jumlah perdarahan. Dampak perdarahan uterus abnormal pada usia produktif diseluruh dunia cukup banyak dengan prevalensi sekitar 3-30%. Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) mengklasifikasikan PUA menurut etiologinya menjadi struktural dan nonstruktural menggunakan PALM-COEIN: Polip, Adenomiosis, Leiomioma, Malignansi Dan Hiperplasia, Coagulopathy, Disfungsi Ovarium, Endometrial, Iatrogenik, dan Not Yet Classified. Klasifikasi PALM-COEIN dapat ditegakkan apabila terdapat riwayat pasien yang lengkap dikombinasikan dengan tes pencitraan yang tepat, analisis histopatologis ataupun pemeriksaan laboratorium untuk memastikan pendekatan diagnostik dan pengobatan yang akurat. Pada dasarnya tujuan penatalaksanaan PUA adalah memperbaiki keadaan umum, menghentikan perdarahan, dan mengembalikan fungsi hormon reproduksi. Menghentikan perdarahan dapat dilakukan dengan medikamentosa, dilatasi dan kuretase, maupun tindakan operatif.
Abortus Inkomplit Albin, Iskandar; Koto, Muhammad Adryan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 4 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i4.15911

Abstract

Abortus inkomplit merupakan suatu peristiwa pengeluaran hasil konsepsi di usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan masih terdapatnya sisa hasil konsepsi yang tersisa dalam uterus. Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam. Studi menyatakan bahwa kejadian abortus antara 15-20 % dari semua kehamilan dengan hampir 50% kehamilan berakhir dengan abortus. Pasien wanita berusia 39 tahun datang ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSU Cut Meutia dengan keluhan perdarahan dari dari jalan lahir disertai nyeri perut bawah. Pasien diketahui saat ini hamil dengan G5P4A0 UK 12-13 minggu. Pemeriksaan tanda vital normal. Dilakukan pemeriksaan obstetri dan ginekologi. Pemeriksaan Obstetri: pada inspeksi dijumpai bekas operasi pada abdomen, distensi (-), pada palpasi meliputi Leopold I didapatkan TFU tidak teraba, Leopold II-III-IV tidak dapat dinilai. Pemeriksaan Ginekologi: inspeksi dijumpai lendir darah pada vulva dan pembalut, pada palpasi didapatkan uterus anteflexi, portio tebal, OUE tertutup, pembukaan 0 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb: 11,82 g/dL, RBC: 4.11 Juta/uL, WBC: 8.47 ribu/uL, PLT: 209 ribu/uL, HbsAG Qualitative: negatif, Anti HIV: non reaktif, VDRL: non reaktif. Pada pemeriksaan USG Transabdominal menunjukan kantung kehamilan dengan batas tidak beraturan dan terdapat sisa hasil konsepsi beserta gumpalan darah, DJJ (-). Pasien dirawat inap untuk dilakukan tindakan kuretase. Prognosis pada pasien adalah dubia ad bonam.