Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FORMULASI EKSTRAK ETANOL SABUN CAIR CITRUS SINENSIS SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP CANDIDA ALBICANS yulia, inelvi; niken, Niken
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i09.P07

Abstract

Candidiasis merupakan infeksi yang terjadi pada 20-25% populasi dunia. Diperkirakan prevalensi infeksi oleh Candida albicans mencapai 25.000 kasus setiap tahun. Candida albicans dapat bersifat opurtunistik, menyerang organ dalam tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, ginjal dan dibawa melalui aliran darah sehingga menyebabkan gejala yang sangat parah. Terapi yang dilakukan untuk mengobati Candidiasis diantaranya pemberian obat sintetis seperti obat antijamur. Namun beberapa obat memberikan efek samping yang mengganggu seperti mual, muntah sampai rasa terbakar pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memformulasikan dan meguji efektivitas antifungi sediaan sabun cair dari ekstrak etanol kulit Citrus sinensis terhadap pertumbuhan Candida albicans penyebab Candidiasis secara in vitro. Metode yang digunakan adalah penelitian ekperimental laboratorium dengan menggunakan uji One-Way Analysis of Variance (ANOVA). Analisis akan dilakukan terhadap daya hambat sediaan sabun cair ekstrak etanol kulit Citrus sinensis terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro dan karakter organoleptik sabun cair. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit Citrus sinensis dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair dengan beberapa karakter yang sesuai dengan standar nasioan Indonesia sebagai sabun cair. Formulasi I sediaan sabun cair ekstrak kulut Citrus sinensis memiliki daya hambat yang paling besar daripada formulasi yang lain. Semua formulasi dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans secara in vitro dengan kategori kuat hingga sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak kulit Citrus sinensis dapat diformulasikan menjadi sabun cair dan memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans yang dikategorika kuat hingga sangat kuat. Kata kunci : Formulasi sediaan sabun cair., Kulit Citrus sinensis., Candida albicans
Innovation of extract (Lawsonia Inermis L) as alternative dye for Escherichia Coli bacterial staining Niken, Niken; Yulia, Inelvi
International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science Том 1 № 03 (2023): International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/ijmars.v1i03.274

Abstract

Escherichia coli (E.coli) is a group of gram-negative bacteria that are part of the normal flora in the body. Under certain conditions, these bacteria can be pathogenic by producing enterotoxins that can cause serious infections such as diarrhea. Establishing the diagnosis of infection due to E.coli bacteria, namely through laboratory tests by identifying the bacteria through the bacterial staining method. So far, the most widely used bacterial dyes are synthetic dyes such as safranin. Safranin is a dye in Gram stain which can be carcinogenic and in the long run has a negative impact on health. To overcome this problem, it is necessary to innovate natural dyes that can be used as alternative dyes. Leaves of henna nails (Lawsonia inermis L.) is one of the natural ingredients which has an orange-orange lawsone pigment that is able to color the cell walls of gram-negative bacteria such as E.coli. The purpose of this study was to determine the ability of henna leaf extract (Lawsonia inermis L.) as an alternative to safranin staining. This research is a laboratory experiment. The experimental group was stained with henna leaf extract, using ethanol solvent concentrations of 25 mg/ml, 50 mg/ml, 75 mg/ml and 100 mg/ml. The control group used safranin dye. All research groups were carried out 3 repetitions. The parameters used were the clarity of the visual field, the shape of the bacteria, the cleanliness of the preparation and the color of the bacteria compared to the safranin control. The results showed that henna leaf extract was effective enough to be used as a coloring agent to replace safranin because it can color E.coli bacteria well.
Uji Aktivitas Antifungi Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dan Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) terhadap Candida albicans Penyebab Keputihan Patologis Secara In Vitro Yulia, Inelvi; Prima, Heppy Setya
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9360

Abstract

Pathological vaginal discharge (Candidiasis) is a reproductive health problem experienced by more than 50% of women throughout the world. Candida albicans is the main cause of pathological vaginal discharge. This disease is characterized by yellow to greenish discharge, odor, and itching to the point of bleeding which can cause death. Antifungal drugs used to treat pathological vaginal discharge can have several side effects. Therefore, the urgency of this research is to find natural alternatives for pathological vaginal discharge drugs, such as sweet orange peel and kepok banana peel which contain bioactive compounds that can inhibit the growth of Candida albicans. The aim of this study was to test the antifungal activity of a combination of ethanol extracts of sweet orange peel and kepok banana peel against Candida albicans in vitro. This research uses laboratory experimental methods. The results showed that all combinations of ethanol extracts of sweet orange peel and kepok banana peel could inhibit the growth of Candida albicans. The inhibitory power of each extract combination is categorized as moderate to very strong. According to the one-way ANOVA statistical test, all combinations were significantly different (p < 0.05). The ethanol extract of sweet orange peel contains flavonoids, alkaloids, phenolics and steroids, while the kepok banana peel extract contains phytochemical compounds such as flavonoids, phenolics, triterpenoids and alkaloids.
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PERAWAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DI PUSKESMAS MAPADEGAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Masdalena, Masdalena; Sary, Annisa Novita; Yulia, Inelvi; Dewi, Alfita; nurul haq, Ruqaya annisa; Siahaan, Chrismast
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2598

Abstract

Kunjungan rawat jalan di puskesmas mapadegat berkisar 12.333 per tahun. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan perawat di Puskesmas Mapadegat berjumlah 11 orang. Hal ini akan mempengaruhi layanan kesehatan di Puskesmas  Mapadegat Kepulauan Mentawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga kesehatan perawat berdasarkan beban kerja di Puskesmas Mapadegat Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.  Informan dalam penelitian ini yaitu kepala puskesmas, Kepala Tata Usaha, Rekan Kerja dari profesi, responden yang akan diobservasi sebanyak 11 orang.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Jumlah tenaga perawat di Puskesmas Mapadegat berjumlah 11 orang setiap harinya tenaga perawat yang bekerja 11 orang, seharusnya berjumlah 14 orang. Maka saat ini Puskesmas Mapadegat masih membutuhkan 3 orang tenaga perawat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mencapai tingkat kualitas kinerja yang maksimal, maka perlu dipertimbangkan untuk pengadaan tambahan tenaga agar semua prosedur tersebut dapat berjalan di Puskesmas ini. Jika penambahan tenaga tidak dimungkinkan, maka prosedur kerja dan pelaksanaan yang ada saat ini harus diperbaiki.Kata kunci : Beban kerja ; tenaga kesehatan ; perawat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS masdalena, masdalena; yulia, inelvi; Nurul Haq, Ruqaya Annisa; Herlina, Yuza
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1827

Abstract

Jumlah ibu hamil dikota Padang pada tahun 2022 ialah 18.085, dari keseluruhan total ibu hamil di Padang terdapat 1.831 ibu dengan anemia. Ibu hamil anemia paling tinggi terdapat di Puskesmas Andalas (274 orang). Penelitian ini bertujuann untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berjumlah 261 dengan jumlah sampel 58 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 70,7% ibu hamil mengalami anemia, 51,7% ibu hamil mengalami paritas beresiko, 65,5% ibu hamil memiliki pengetahuan rendah dan 82,8% ibu hamil memiliki pendapatan keluarga rendah. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p value = 0,057 < α = 0,05 (paritas), p value = 0,027 < α = 0,05 (Tingkat Pengetahuan) dan p value = 0,000 < α = 0,05 (Pendapatan Keluarga). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan paritas, tingkat pengetahuan dan pendapatan keluarga dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan kepada Puskesmas Andalas Padang agar lebih meningkatkan upaya-upaya untuk mengurangi angka kejadian anemia dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif. Kata Kunci : Anemia ; Paritas ; Tingkat pengetahuan ; Pendapatan keluarga
Tapai sebagai salah satu kandidat pangan fungsional yulia, inelvi; Arman, Eliza
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1646

Abstract

Dalam literatur review ini peneiliti memaparkan tentang kandungan mikroba dan biokimia tapai sebagai kandidat pangan fungsional. Tapai merupakan produk pangan konvensional hasil fermentasi mikroba yang sampai hari ini masih banyak digemari oleh masyarakat. Di dalam tapai terdapat kandungan mikroba dan enzim-enzim yang memiliki nilai kesehatan dan baik untuk pencernaan. Karena memiliki banyak manfaat maka tapai dapat dijadikan kandidat pangan fungsional masa depan. Jenis-jenis mikroba yang terdapat di dalam tapai dan kandungan biokimia tapai telah dibahas di dalam literatur review ini sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang tapai sebagai kandidat pangan fungsional yang memiliki nilai kesehatan.
Uji Aktivitas Antifungi Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dan Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) terhadap Candida albicans Penyebab Keputihan Patologis Secara In Vitro Yulia, Inelvi; Prima, Heppy Setya
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 11 No. 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9360

Abstract

Pathological vaginal discharge (Candidiasis) is a reproductive health problem experienced by more than 50% of women throughout the world. Candida albicans is the main cause of pathological vaginal discharge. This disease is characterized by yellow to greenish discharge, odor, and itching to the point of bleeding which can cause death. Antifungal drugs used to treat pathological vaginal discharge can have several side effects. Therefore, the urgency of this research is to find natural alternatives for pathological vaginal discharge drugs, such as sweet orange peel and kepok banana peel which contain bioactive compounds that can inhibit the growth of Candida albicans. The aim of this study was to test the antifungal activity of a combination of ethanol extracts of sweet orange peel and kepok banana peel against Candida albicans in vitro. This research uses laboratory experimental methods. The results showed that all combinations of ethanol extracts of sweet orange peel and kepok banana peel could inhibit the growth of Candida albicans. The inhibitory power of each extract combination is categorized as moderate to very strong. According to the one-way ANOVA statistical test, all combinations were significantly different (p < 0.05). The ethanol extract of sweet orange peel contains flavonoids, alkaloids, phenolics and steroids, while the kepok banana peel extract contains phytochemical compounds such as flavonoids, phenolics, triterpenoids and alkaloids.
Uji aktivitas antifungi ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis) dan madu hutan terhadap pertumbuhan Candida albicans yulia, inelvi; Niken, Niken; Arman, Eliza; Annisa Nurul Haq, Ruqaya
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2102

Abstract

Candida albicans merupakan salah satu mikroorganisme penyebab kandidiasis, kandidiasis adalah masalah reproduksi yang dialami oleh 50% wanita di Indonesia terutama pada masa produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak etanol kulit jeruk manis dan madu hutan dengan beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan Candida albicans. Bahan yang digunakan adalah kulit jeruk manis, madu hutan, isolat Candida albicans, dan etanol. Metode penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental laboartorium. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 100%, 90%, 60%, 30% dan 15%, kontrol negatif yang digunakan DMSO dan kontrol positifnya ketoconazole. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis dan madu hutan dengan beberapa konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dan dikategorikan sedang hingga kuat. Konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk manis dan madu hutan memiliki perbedaan yang signifikan setelah diuji menggunakan oneway ANOVA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit jeruk manis dan madu hutan dengan beberapa konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans yang dikategorikan sedang hingga kuat
EDUKASI PIJAT BAYI DAN CAMPURAN MINYAK ESENSIAL OIL LAVENDER SEBAGAI STIMULASI PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI DI BOPPY BINKY FULLDAY CARE KOTA PADANG Nurhasanah Amir, Ade; Nurul Haq, Ruqaya Annisa; Jessica, Fanny; Yulia, Inelvi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2203

Abstract

Pijat Bayi merupakan terapi sentuh paling tua dan paling populer yang dikenal manusia serta salah satu bentuk stimulasi dini yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang serta kualitas tidur bayi .  Pijat bayi akan optimal sebagai stimulasi tumbuh kembang jika dilakukan secara rutin saat sehat, bukan pada saat sakit. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman minyak essesnsial yang tepat dan praktek tentang pijat bayi kepada masyarakat terkhususnya ibu yang memiliki bayi agar dapat melakukan secara mandiri pijat bayi kepada anaknya. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat bagaimana penggunaan minyak yang tepat sesuai dengan kebutuhan bayi dengan sasaran ibu nifas beserta bayinya yang berjumlah 12 orang, dan dilakukan selama 3 hari. Kegiatan pada hari pertama yaitu penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang penggunaan campuran minyak essensial untuk kualitas tidur bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, sedangkan hari kedua dilaksanakan pelatian pijat bayi kepada ibu dan bayi dipandu oleh instruktur bersertifikat. Kemudian di ambil Hari ketiga di Minggu berikutnya untuk melihat hasil. Hasil pengabdian menunjukkan ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, serta adanya sikap positif dan mampu melakukan secara mandiri pijat bayi di rumah bahkan enjoy bersama bayinya.Kata Kunci: Baby Spa, Tumbuh Kembang, Minyak Essensial
Pengelolaan Sampah Organik Kulit Jeruk Manis menjadi Sabun Mandi Cair: Solusi Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Yulia, Inelvi; Annita, Annita; Haq, Ruqaya Annisa Nurul
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.22646

Abstract

ABSTRAK Kulit jeruk manis merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan dan dianggap tidak bernilai. Padahal kulit jeruk manis mengandung senyawa bioaktif dan aroma yang baik berpotensi untuk dijadikan bahan dasar pembuatan sabun. Pemanfaatan limbah ini tidak hanya berpotensi mendukung upaya pengolahan sampah ramah lingkungan, tetapi juga berpeluang mensejahterakan ekonomi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun mandi cair dengan penambahan ekstrak kulit jeruk manis menjadi produk ramah lingkungan serta mendorong pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga di kelurahan Limau Manis, Kota Padang. Metode yang digunakan. Metode yang digunakan berupa pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan pembuatan sabun cair dari kulit jeruk manis, serta pemantauan perkembagan masyarakat setelah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan ibu rumah tangga mengalami peningkatan pengertahuan tentang pengolahan limbah kulit jeruk manis serta keterampilan dalam memproduksi sabun mandi cair. Produk yang dihasilkan memiliki aroma khas jeruk, busa yang cukup stabil, dan diterima baik oleh peserta. Selain itu, mitra termotivasi untuk mengembangkan usaha kecil berbasis produk sabun alami, sehingga membuka peluang ekonomi tambahan. Pengolahan limbah kulit jeruk manis menjadi sabun cair terbukti memberikan manfaat ganda, yaitu sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengurangi sampah organik dan sebagai sarana pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga melalui keterampilan wirausaha baru. Kata Kunci: Limbah organik, Kulit Jeruk Manis, Sabun Mandi Cair, Ibu Rumah Tangga. ABSTRACT Sweet orange peel is a waste product that is underutilized and considered worthless. However, sweet orange peel contains bioactive compounds and a pleasant aroma, making it a potential raw material for soap production. Utilizing this waste not only supports environmentally friendly waste management efforts but also offers the potential to improve the community's economic well-being. The purpose of this community service activity is to provide training in making liquid soap by adding sweet orange peel extract to create an environmentally friendly product and to encourage the economic empowerment of housewives in Limau Manis sub-district, Padang City. The method used is a participatory approach through outreach, technical training, mentoring in making liquid soap from sweet orange peel, and monitoring community development after the training. The results of the activity show that housewives experienced an increase in knowledge about processing sweet orange peel waste and skills in producing liquid soap. The resulting product has a distinctive citrus aroma, a fairly stable foam, and is well received by participants. In addition, partners are motivated to develop small businesses based on natural soap products, thereby opening up additional economic opportunities. Processing sweet orange peel waste into liquid soap has been proven to provide dual benefits, namely as an environmentally friendly solution in reducing organic waste and as a means of economic empowerment for housewives through new entrepreneurial skills. Keywords: Organic Waste, Sweet Orange Peel, Liquid Bath Soap, Housewives