Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi Dan Pendampingan Untuk Meningkatkan Produksi ASI Dengan Kombinasi Woolwich dan Back Rolling Massage Maydianasari, Lenna; Widaryanti, Rahayu; Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Marinda, Ima
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1230

Abstract

Rendahnya pemberian ASI eksklusif merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas sumber daya manusia. Mayoritas ibu menyusui menghentikan pemberian ASI pada beberapa minggu postpartum karena merasa ASI kurang dan bayi tidak puas menyusu. Back rolling massage terbukti lebih efektif jika dikombinasikan dengan woolwich massage karena stimulasi dilakukan pada otot-otot payudara dan punggung ibu nifas sehingga memicu hormon oksitosin memeras ASI di saluran lebih lancar ASI hingga dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sampai 6 bulan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu menyusui di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Prambanan tentang upaya meningkatkan produksi ASI dengan kombinasi woolwich dan back rolling massage. Edukasi dilaksanakan dengan metode penyuluhan tentang upaya meningkatkan produksi ASI dengan kombinasi woolwich dan back rolling massage dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2023, dilanjutkan dengan pendampingan pada tanggal 6,9 dan 11 Juni 2023. Adapun monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 3-8 Agustus 2023. Peserta kegiatan adalah ibu menyusui di Kelurahan Madurejo sebanyak 24 orang. Sebelum penyuluhan nilai rata-rata pengetahuan sebesar 23,92±1,792 dan meningkat setelah diberikan penyuluhan menjadi 27,00±1,794. Ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan peserta tentang upaya meningkatkan produksi ASI dengan kombinasi woolwich dan back rolling massage. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa materi penyuluhan sudah sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. Alokasi waktu penyampaian materi dan tanya jawab dinilai cukup. Sedangkan hasil evaluasi narasumber menunjukkan bahwa narasumber menguasai materi yang disampaikan, menyampaikan materi dengan menarik dan mudah dimengerti serta memberikan jawaban terhadap pertanyaan peserta dengan jelas. Sebagian besar peserta sudah mempraktikan kombinasi woolwich dan back rolling massage dan merasakan produksi ASI meningkat sehingga direkomendasikan penerapannya oleh semua ibu menyusui untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
BALANCE EXAMINATION OF THE DASAWISMA GROUP OF NGAJEG, TIRTOMARTANI, KALASAN, SLEMAN REGENCY Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 14 No 01 (2023): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background, Body balance is the ability of a person to control or maintain the position of the body so as not to fall. Balance is a very important component for a person in carrying out daily activities. An estimated 13% of adults reported that balance disorders from 65-69 years of age would increase to 46% in those aged 85 and over. Balance disorder is one of the most important reasons that are the cause of the risk of falling The purpose is to find out the description of factors that affect body balance in the community of Ngajeg Village, Tirtomartani, Kalasan District, Sleman Regency Method, Balance check is carried out on October 7, 2022. The data source is derived from the primary data. Data collection technique by accidental sampling, by measuring the length of standing on the balance board, the examination is carried out on the members of the homestead dasa who are present at the time of the examination by the participant standing with one of his legs and measured for a long time staying in the position of not falling / falling. The measuring instruments used are balance tools, stopwatches, stationery and master tables. The results of 10 participants who took the body balance examination were obtained by all (100%) participants were women. The age of 8 participants (80%) was less than 60 years, as many as 7 respondents (70%) had menoposue, while for balance disorders as many as 3 (30%) disorders in 1 foot, 5 (50%) had balance disorders on their 2 feet and 2 (20%) patients were normal. For the history of disease, both falling and pain in the limbs, 7 (70%) respondents experienced balance disorders and experienced pain or had fallen. And as many as 3 respondents (30 %) had a balance disorder and a history of DM disease Conclusion, age, menopause, history of falls and pain as well as a history of DM can affect balance disorders
KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Maydianasari, Lenna; Wantini, Nonik Ayu; Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Rinardi, Hasnah Hanifah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38059

Abstract

Pemberian tablet tambah darah (TTD) di sekolah untuk mengatasi anemia pada remaja putri, namun tingkat kepatuhannya masih rendah. Sebanyak 93,9% siswi MAN 2 Sleman mengaku pernah mendapatkan TTD dari sekolah namun ternyata hanya 40,8% yang meminumnya secara rutin. Pemeriksaan kadar hemoglobin menunjukkan 17% siswi di MAN 2 Sleman mengalami anemia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis korelasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Sleman. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan desain cross-sectional. Populasi adalah semua remaja putri kelas X MAN 2 Sleman, dengan sampel sebanyak 88 siswi diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, lembar pencatatan dan alat ukur kadar hemoglobin, obesitas dan status gizi. Analisis univariat menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan chi square serta Kendall’s tau. Kejadian anemia pada remaja putri di MAN 2 Sleman sebesar 29,5%. Sebagian besar remaja putri patuh konsumsi tablet tambah darah (60,2%), memiliki status obesitas  normal (92%) dan status gizi normal (69,3%). Asupan zat gizi sebagian besar pada kategori kurang. Tidak ada korelasi antara kepatuhan konsumsi TTD, asupan zat gizi protein, lemak, karbohidrat, B6 dan status gizi dengan kejadian anemia Ada korelasi antara status obesitas, asupan gizi energi total, Fe dan Zn dengan kejadian anemia
Pelatihan Kader Kesehatan Untuk Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Masa Menopause Wantini, Nonik Ayu; Maydianasari, Lenna; Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5043

Abstract

Pelatihan deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM) pada masa menopause merupakan langkah yang sangat penting, terutama bagi kader kesehatan. Wanita menopause memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berbagai PTM, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan osteoporosis akibat menurunnya hormon estrogen. Oleh karena itu, kader kesehatan sebagai ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat, perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendeteksi dini serta mencegah PTM pada wanita menopause. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini pencegahan PTM. Adapun kegiatan pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada Juli 2024 dengan jumlah peserta 28 orang kader. Kegiatan meliputi pemberian materi baik secara teori dan praktik, dengan menggunakan media power point presentation dan leaflet. Evaluasi pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 45 pertanyaan. Hasil kegiatan diketahui karakteristik kader yaitu 46,4% masa dewasa akhir, 53,6% pendidikan menengah, 71,4% telah menjadi kader dalam kurun waktu 1-5 tahun, 67,9% pernah mendapatkan penyuluhan PTM. Pengetahuan sebelum pelatihan diperoleh mean = 49,68, dan setelah pelatihan diperoleh mean = 66,50 (peningkatan sebesar 33,86%). Ada perbedaan nilai mean sebelum dan sesudah pelatihan sebesar 16,82 dengan p-value 0,000 (paired sample t-test). Lebih dari 90% kader terampil dalam deteksi dini. Pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini dan pencegahan PTM.  Perlu adanya pelatihan yang lebih intensif dan berkala bagi kader kesehatan, pengembangan modul dan media edukasi yang mudah dipahami
PEMERIKSAN KESEIMBANGAN PADA SISWA PRASEKOLAH TK MEKAR SIWI SEBAGAI PENGENALAN DINI GANGGUAN PANCAINDERA DAN KOODINASI TUBUH, MAGUWOHARJO, KABUPATEN SLEMAN: - Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Agni, Agnes Savitri; Amanda, Yohana Dea
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i2.2274

Abstract

Latar belakang Gangguan pada  fungsi keseimbangan tubuh anak prasekolah dapat memengaruhi prestasi siswa disekolah. Gangguan keseimbangan bisa dibilang jarang terjadi pada balita dan anak sekolah, namun kasus gangguan keseimbangan seringkali didiagnosa sebagai gejala suatu penyakit. Hal ini dikarenakan keseimbangan secara umum merupakan gabungan antara panca indera dengan koordinasi tubuh. Pemahaman mengenai Keseimbangan dan organ tubuh tubuh yang terlibat dalam Keseimbangan tubuh belum dikenalkan pada siswa prasekolah TK Mekar Siwi. Analisis situasi yang dihadapi adalah belum terpapar pemahaman keseimbangan  tubuh. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pemahaman mengenai keseimbangan tubuh dan memberikan gambaran organ tubuh yang terlibat dalam keseimbangan tubuh serta cara sederhana mengetahui adanya gangguan keseimbangan tubuh.  Tujuan  pengabdian masyarakat adalah memberikan gambaran keseimbangan tubuh pada siswa prasekolah TK Mekar Siwi.Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan  pada hari Jumat, 24 November 2023. Responden adalah semua siswa prasekolah TK Mekar Siwi. Pada saat dilakukan pelatihan sekaligus mengukur lama siswa mampu berdiri dengan satu kaki dan diukur menggunakan stopwatch. Hasil dari 24 siswa ini sebanyak 15  (62 %) siswa memiliki keseimbangan yang bagus. Sedangkan sebanyak 9 (38%) siswa mengalami gangguan Keseimbangan pada saat dilakukan pelatihan dan penguuran keeimbangan. Kesimpulan siswa memahami cara melakukan gerakan keseimbangan tubuh dan dapat mengulang gerakan keseimbangan tubuh
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA, ASAM URAT, KOLESTEROL DAN TES KELENTURAN TULANG BELAKANG DI MAN 2 SLEMAN: - Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Maydianasari, Lenna; Wantini, Nonik Ayu; Hermawan, Amri; Abeh, Andre Christian
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i2.2278

Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki tantangan besar yang harus dihadapi saat ini adalah masalah kesehatan. Tiga masalah kesehatan penting diantaranya bertambahnya penyakit tidak menular, penyakit infeksi dan kemunculan penyakit yang seharusnya sudah berhasil diatasi. Setiap orang harus memperhatikan kesehatannya secara berkala. Namun pengetahuan pemeriksaan secara berkala ini belum menjadi perilaku setiap orang.  Hasil studi pendahuluan di MAN 2 Sleman didapatkan bahwa pemahamam pemeriksaan dilakukan secara berkala belum menjadi perilaku.   Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, asam urat dah kolesterol serta pemeriksaan kelenturan tulang belakang pada guru dan karyawan  di MAN 2 Sleman. Tujuan: Program ini bertujuan untuk.melakukan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, asam urat dan kolesterol dan penilaian kelenturan tubuh pada tulang belakang di MAN 2 Sleman. Metode dengan  pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, asam urat dan cholesterol serta penilaian kelenturan tubuh. Hasil dari 61 responden maka diperoleh hasil memiliki kadar gula darah sewaktu normal sebanyak 60 (98%) responden, sebanyak 39 (64 %) responden memiliki kadar asam urat normal, sebanyak 32 (52,5 %) memiliki koleterol  < 200 mg/dl, dan sebanyak 51 (83,6 %) menunjukkan kelenturan baik sekali. Kesimpulan.Sebagian besar responden memiliki kadar gula darah kadar asam urat, kadar koleterol  normal dan sebagian besar responden menunjukkan kelenturan baik sekali
Relationship Between Gender, Age, and BMI with Body Flexibility at MAN 2, Sleman, Yogyakarta Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Nurtyas, Maratusholikhah
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i3.2301

Abstract

Flexibility is important for general health and fitness, athletic performance, injury prevention and rehabilitation. Sedentary behavior in students causes a decrease in physical fitness levels which affects flexibility. There is little research on flexibility in relation to BMI. The purpose of this study was to determine the relationship between gender, age, BMI with body flexibility. The method used was descriptive analytic of secondary data with a cross section approach and analyzed with univariate using frequency distribution and bivariate analysis using chi square. The results of the study were 81 respondents. Women are more than male respondents, namely 71.6% or as many as 58 respondents. While the most age is teenage age (<25 years) of 67.9% or as many as 55% and most respondents have normal BMI, namely 61.7% or as many as 50 respondents. While the cross tabulation of age with flexibility shows a P-value> 0.05, namely 0.73, while the cross tabulation of gender and body flexibility shows a p-value> 0.05, namely 0.296, and for cross tabulation of the relationship between BMI and body flexibility is p-value> 0.05, namely 0.458. Conclusion There is no relationship between age, gender, BMI and flexibility
The Relationship Between Gender, Age, and Medical History with Body Balance Disorders in the Examination Participants at MAN 2 Sleman, DIYw Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Nurtyas, Maratusholikhah; Wulandari, Sri; Andriani, Githa
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i3.2303

Abstract

Each responder has experienced balance disturbances. Frequent loss of balance can be a sign of an underlying health condition. The purpose of the study was to determine the relationship between gender, age, Medical History and anemia with balance disorders. The research method uses secondary data when doing community service at MAN 2 Sleman in May 2024. The results of female gender are more than male gender, namely 69.9% (58) respondents. The age of the majority of respondents is less than 25 years old, namely 68.7% (57) respondents.  A total of 48 respondents or (57.8%) who did not have a Medical History.   Respondents who did not experience anemia were 81.9% (68) of respondents.  Respondents who experienced balance disorders were less than those who were normal, namely those who experienced balance disorders of 62.7% (52) respondents.  Bivariate analysis found that the results of gender analysis using chi-square showed a p-value of more than 0.05, namely 0.744. Age 60 and over as many as 1 respondent experienced body balance disorders, age 25-59 who experienced body balance disorders as many as 16 respondents and age less than 25 years as many as 14 respondents who experienced body balance disorders and chi-square analysis showed a p-value of less than 0.05, namely 0.001, for a history of illness as many as 13 people who also experienced body balance disorders and analysis using chi-square showed that the p-value was more than 0.05 or 0.973. A total of 31 respondents out of 83 respondents who were anemic experienced balance disorders and chi-square analysis showed that the p-value was more than 0.05 or 0.126. Conclusion There is no association between gender, Medical History, and anemia with impaired body balance, there is an association between age and impaired body balance
Pengaruh Pemberian Nugget Ikan Kembung (Rastrelinger) terhadap Resiko Pre Eklamsi pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Nurtyas, Maratusholikhah; Utami, Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning; Sukmawati, Sukmawati
Optimal Midwife Journal Volume 1 No. 2 Desember 2024
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875630

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan salah satu penyebab kedua terbanyak peningkatan angka kematian ibu. Asam lemak dapat menurunkan resiko kejadian HDK (eklamsi dan pre eklamsi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nugget ikan kembung (rastrelinger) terhadap resiko pre eklamsi pada tikus putih (Rattus Novergicus) sebagai terapi komplementer yang akan diterapkan ke manusia. Penelitian ini penting dilakukan karena melihat persentase jumlah status pre eklamsi terjadi peningkatan. Subjek penelitian ini adalah tikus putih (Rattus Novergicus). Metode penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap menggunakan pola post test only control group design. Metode pengukuran variabel dengan melakukan pengukuran tekanan darah. Teknik analisa data menggunakan Anova test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso ikan kembung dapat menurunkan resiko pre eklamsi dengan p-value  0,019.