Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Desa Sahabat Sebagai Model Intervensi PIS PK di Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah CHAERANI, ERNI CHAERANI; Widyaastuti, Eny Erlinda; Kartika, Kartika; Juliani, Nekka
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.849 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4885

Abstract

Keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS), yang merupakan komposit dari 12 indikator. Puskesmas Benteng yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melaksanakan Program Indonesia Sehat pendekatan keluarga. Puskesmas Benteng memiliki 5 wilayah desa yaitu desa Mangkol, Tanjung Gunung, Benteng, Pedindang dan desa Batu Belubang. Berdasarkan nilai IKS dari 5 desa tersebut, yang terendah adalah desa Batu Belubang yaitu 0,078. 2 indikator yang rendah yaitu penderita TB Paru yang berobat sesuai standar dan penderita hipertensi yang berobat teratur. Mengingat tingginya dampak penderita TB Paru dan penderita hipertensi, perlu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan inovasi di desa Batu Belubang dalam Desa Sahabat (Derap Bersama Sadar Bahaya Hipertensi dan Berobat TB Paru). Model intervensi PkM yaitu TOSS TB Paru Plus dan Sadar Bahaya Hipertensi berupa pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan tanaman bunga telang. Pengetahuan kader meningkat setelah diberi pelatihan, rata-rata nilai post test 88 untuk kader TB Paru dan 98 untuk kader Hipertensi. Kader juga terampil menggunakan lembar balik dalam memberikan penyuluhan keluarga penderita TB Paru dan Hipertensi. Solusi permasalahan TB Paru dan Hipertensi di Desa Batu Belubang tidak lepas dari peran keluarga dan pemberdayaan masyarakat serta peran tenaga kesehatan. Kepala Desa Batu Belubang, Bidan Desa, Kader dan Puskemas Benteng sangat kooperatif sehingga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan lancar. Kerja sama yang baik dan pelibatan masyarakat yang kondusif dapat mempercepat pencapaian target IKS Desa Batu Belubang.
Pengaruh Pemberian Video Animasi Mengenai Prosedur Operasional Alat Automatic External Defibrillator (AED) Terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Ginanjar, Sammy Lazuardi; Aini, Septy Nur; Juliani, Nekka
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 1 (2023): EDITION MARCH 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i1.3972

Abstract

Cases of sudden cardiac arrest can occur anywhere and anytime beyond the hospital. The American Heart Association advocates using Automatic External Defibrillators as a tool to help the sudden cardiac arrest survivor. However, the previous study showed health workers have less knowledge of tool utilization. The study aimed to determine the influence of animated videos regarding the operational procedures on the level of knowledge of the Polytechnic Pangkalpinang Ministry of Health nursing students. The queasy experimental was used with a non-equivalent control group pre-test and post-test design approach. The total of 140 participants divided into intervention groups received animated videos while the control groups received guide book only. The questionnaires used have a validity value of each question item 0.05 and reliability showed by Cronbach alpha value of 0.732. Data were analyzed using Wilcoxon Test and The Mann-Whitney test to see the comparison between the groups. The results showed an increase in the average knowledge before and after being given the intervention. However, there was no significant effect of providing animated video on the level of knowledge of nursing students (p=0.055 ≥ 0.05), and there was no significant difference between groups (p=0.889 ≥ 0.05). The development of an easy-to-access application and various learning media for introducing other medical devices is recommended for further studies.